19
dana  berjangka  yang  penarikannya  hanya  dapat  dilakukan  pada  waktu tertentu  berdasarkan  perjanjian  nasabah  penyimpan  dengan  bank.
Berdasarkan  Fatwa  DSN-MUI  ini  deposito  yang  dibenarkan  secara  syariah adalah  yang  berdasarkan  prinsip  mudharabah,  dengan  ketentuan  sebagai
berikut : 1.  Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik
dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. 2.  Dalam  kapasitasnya  sebagai  mudharib,  bank  dapat  melakukan  berbagai
macam  usaha  yang  tidak  bertentangan  dengan  prinsip  syariah  dan mengembannya, termasuk di dalamnya Mudharabah dengan pihak lain.
3.   Modal  harus  dinyatakan  dengan  jumlahnya,  dalam  bentuk  tunai  dan bukan piutang.
4.  Pembagian  keuntungan  dinyatakan  dalam  bentuk  nisbah  dan  dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
5.  Bank  sebagai  mudharib  menutup  biaya  operasional  deposito  dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
6.  Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan.
2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil
Berikut  ini  adalah  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  bagi  hasil menurut ismail 2011;96  :
a. Investment Rate
Merupakan  persentase  dana  yang  diinvestasikan  kembali  oleh bank  syariah  baik  ke  dalam  pembiayaan  maupun  penyaluran  dana
lainnya.  Kebijakan  ini  diambil  karena  adanya  ketentuan  dari  Bank Indonesia, bahwa sejumlah persentase tertentu  atas dana  yang dihimpun
dari  masyarakat,  tidak  boleh  diinvestasikan,  akan  tetapi  harus
Universitas Sumatera Utara
20
ditempatkan  dalam  giro  wajib  minimum  untuk  menjaga  likuiditas  bank syariah.  Giro  wajib  minimum  GWM  merupakan  dana  yang  wajib
dicadangkan oleh setiap bank untuk mendukung likuiditas bank.
b. Total Dana Investasi
Total  dana  investasi  yang  diterima  oleh  bank  syariah  akan mempengaruhi bagi hasil yang diterimaoleh nasabah investor. Total dana
yang  berasal  dari  investas  mudharabah  dapat  dihitung  dengan menggunakan saldo minimum bulanan atau saldo harian. Saldo minimal
bulanan  merupakan  saldo  minimal  yang  pernah  mengendap  dalam  satu bulan.  Saldo  minimal  akan  digunakan  sebagai  dasar  perhitungan  bagi
hasil.
c. Jenis Dana
Investasi mudharabah
dalam penghimpunan
dana, dapat
ditawarkan dalam beberapa jenis,  yaitu;  tabungan mudharabah, deposito mudharabah,  dan  sertifikasi  investasi  mudharabah  antar  bank  syariah.
Setiap  jenis  dana  investasi  memiliki  karakteristik  yang  berbeda-beda sehingga akan berpengaruh pada besarnya bagi hasil.
d. Nisab
Nisab  merupakan  persentase  tertentu  yang  disebutkan  dalam  akad kerja  sama  usaha  mudharabah  dan  musyarakah  yang  telah  disepakati
antara bank dan nasabah investor. Nisab dapat  berbeda-beda bila dilihat dari beberapa segi :
a.  Persentase  nisab  antarbank  syariah  akan  berbeda,  hal  ini  tergantung
pada kebijakan masing-masing bank syariah. b.  Persentase  nisab  akan  berbeda  sesuai  dengan  jenis  dana  yang
dihimpun, seperti nisab untuk tabungan dan deposito akan berbeda. c.  Jangka waktu investasi mudharabah akan berpengaruh pada besarnya
persentase nisab bagi hasil. Misalnya, nisab untuk deposito berjangka dengan  waktu  satu  bulan  akan  berbeda  dengan  deposito  berjangka
waktu tiga bulan dan seterusnya.
e. Metode Perhitungan Bagi Hasil