pengalaman. Rumah tempat tinggal di Kelurahan Keramat Kubah pada umumnya didirikan diatas tiang hal ini dimaksudkan untuk menghindari air pasang laut.
Ada rumah yang didirikan diatas tiang kayu, ada juga didirikan di atas balok semen hal ini tergantung dari kemampuan pemilik rumah.
Rumah mereka terdiri dari kayu, papan, bambu dan atapnya ada yang terdiri dari seng ataupun rumbia, lantainya terbuat dari papan rumah didirikan
berjajar dengan rumah yang lain. Pada umumnya rumah tempat tingggal di Kelurahan ini terdiri dari satu buah teras rumah, satu ruang tamu, dua buah
kamar tidur, satu buah dapur, dan satu buah kamar mandi beserta WC. Lingkungan tempat tinggal Kelurahan Keramat Kubah sangat kotor.
Melihat kondisi lingkungan dan kehidupan masyarakat Kelurahan Keramat Kubah maka peneliti mengambil data berdasarkan Program Hidup Bersih
dan Sehat dalam rumah tangga yang telah di buat oleh pemerintah yang mana PHBS tersebut sebagai berikut:
3.2.2. Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan
Setiap tahun sekitar 20.000 perempuan di Indonesia meninggal akibat komplikasi dalam persalinan
17
17
, melahirkan seharusnya menjadi momen bahagia tetapi seringkali berubah menjadi tragedi. seharusnya kematian perempuan akibat
komplikasi dalam persalinan dapat dicegah, oleh karena itu Milenium
http:www.surabaya-ehealth.org diakses tanggal 1222014, pukul 15:55
Universitas Sumatera Utara
Developments Goals MDGs
18
Berbagai potensi masalah lainnya bisa dicegah apabila para ibu memperoleh perawatan yang tepat sewaktu persalinan, sekitar 60 persalinan di
Indonesia berlangsung di rumah. Dalam kasus seperti ini, para ibu memerlukan bantuan seorang tenaga persalinan yang telah terlatih, pada tahun 2007 jumlah
persalinan yang dibantu oleh tenaga persalinan terlatih, baik staf rumah sakit, pusat kesehatan ataupun bidan kelurahan, telah mencapai 73
bertujuan untuk memfokuskan pada kesehatan ibu, dan mengurangi kematian ibu.
Kematian ibu melahirkan biasanya akibat kondisi darurat, seperti pendarahan dan terlambatnya pertolongan oleh tenaga medis. Sebagian besar
kelahiran berlangsung normal, tetapi sebagian kecil diikuti komplikasi akibat pendarahan dan kelahiran yang sulit. Komplikasi persalinan dapat menimbulkan
akibat yang sangat serius.
19
Angka ini sangat bervariasi di seluruh Indonesia, mulai dari 39 di Gorontalo hingga 98 di Jakarta
.
20
18
Millennium Development Goals MDGs adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa PBB yang mulai
dijalankan pada September tahun 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.
, kurangnya tenaga kesehatan khususnya bidan
http:wyuni688.blogspot.com201304pengertian-mdgs.html diakses tanggal 1222014, pukul
15.55 WIB
19
http:darwismamin.wordpress.comkeperawatanpertolongan-persalinan-oleh-tenega- kesehatan-non-medis
diakses tanggal 1222014, pukul 16.50 WIB
20
http:nusapenida1.diskesklungkung.netindex.php201212pentingnya-pertolongan- persalinan-oleh-tenaga-kesehatan
diakses tanggal 1222014, pukul 16.50 WIB
Universitas Sumatera Utara
kelurahan serta kurangnya kualitas bidan akibat kurangnya pelatihan atau bahkan kurangnya peralatan merupakan salah satu penyebab masih adanya masyarakat
yang memilih bersalin di tenaga persalinan tradisional. Ada berbagai alasan mengapa masih ada yang menggunakan tenaga non
medis untuk melakukan persalinan salah satunya biaya persalinan cenderung lebih murah jika dibandingkan jika bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan seperti
dokter bidan kelurahan, selain itu pembayaran dapat dilakukan secara barter dapat dibayar dengan beras atau barang-barang lain.
Dalam kasus-kasus persalinan normal mungkin saja ini dapat dilakukan tetapi jika ada komplikasi pada saat persalinann berlangsung, tenaga non medis
seperti dukun beranak dan lainnya tidak dapat mengatasinya, hal ini dapat mebahayakan jiwa si ibu dan anak
Persalinan oleh tenaga kesehatanmedis dokter, bidan, dan tenaga medis lainnya merupakan rasio banyaknya proses persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terhadap seluruh persalinan yang terjadi pada saat tertentu. Angka persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan salah satu indikaator di bidang
kesehatan , penolong persalinan sangatlah berpengaruh terhadap keselamatan ibu dan bayi pada saat proses persalinan.
Penanganan yang tepat pada waktu dan pasca persalinan akan mengurangi resiko kematian ibu dan bayi pada proses persalinan, penolong persalinan oleh
tenaga medis seperti dokter, bidan yang sudah dibekali dengan pengetahuan serta
Universitas Sumatera Utara
kemampuan kebidangan akan membantu berlangsungnya proses persalinan dengan baik. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dianggap lebih baik
dibandingkan yang ditolong oleh dukun, tetangga, keluarga, dan lainnya. Rata-rata persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2003-2008, pada tahun 2003 rata-rata persalinan yang ditolong oleh tenaga medis mencapai 74,01
21
21
peningkatan ini seiring dengan tingkat kesadaran masyarakat akan persalinan yang aman karena umumnya persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan memiliki
resiko yang lebih kecil dibanding persalinan yang ditolong oleh tenaga non medis seperti dukun beranak dan lainnya
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti di Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso Tanjungbalai, dari beberapa kuesioner yang
disebarkan untuk para ibu rumah tangga mengenai persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, hanya 2 dari 10 orang yang melakukan proses persalinan dengan
menggunakan tenaga non medis, hal ini disebabkan oleh keterbatasan biaya dan keterbatasan akses untuk menuju rumah sakit seperti yang dilontarkan oleh
seorang ibu yang melahirkan tanpa non medis, ketika peneliti menanyakan mengapa tidak dibawa kerumah sakit, Beliau menjawab:
http:210.247.250.144dc-ngawiprovinsicontent- third.php?kategori=34nm_kat=Persalinan20oleh20Tenaga20Kesehatan
diakses hari rabu 1222014, pukul 8.09 WIB
Universitas Sumatera Utara
“aku gak ke dokter melahirkan dek, melahirkan sendiri aku dek, tali pusar anakku dipotong sama mamakku,
karena bidan jauh dari tempat kami jaraknya 8 km dari kota” Suriana, 26 tahun
Berbeda halnya dengan Ibu R. Sinaga, Salah satu informan yang peneliti temukan di lapangan mengatakan bahwa:
“dek disini gak ada yang namanya melahirkan pakek dukun beranak, semua udah ke dokter atau ke bidan
kalau melahirkan”.Ibu R. Sinaga,50 tahun
Bahkan data yang peneliti peroleh dari mantan Kepling ditempat peneliti melakukan penelitian membenarkan kata-kata Ibu R. Sinaga. Melihat data
dilapangan dan hasil survey yang peneliti peroleh, ternyata masyarakat Kelurahan Keramat Kubah sudah memiliki pemahaman mengenai persalinan yang aman
dengan ditolong oleh tenaga kesehatan seperti dokter bidan kelurahan yang ada.
3.2.3. Memberi Bayi ASI Eklusif