Gambar 1.3. Sungai yang dipenuhi dengan sampah di Kelurahan keramat Kubah
sumber: Koleksi Pribadi
Dari gambar diatas sudah membuktikan bahwa masyrakat yang ada disana tidak memperhatikan kesehatan lingkungan yang ada, terlihat dari pemukiman
yang dipenuhi dengan sampah- sampah yang ada baik itu disekitar rumah masyarakat bahkan di sungai yang mereka gunakan sebagai tempat MCK mereka.
Sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang ada disana untuk membuang sampah di lingkungan dan di dalam sungai.
Namun dengan kondisi lingkunganseperti ini masyarakat di Kelurahan Keramat Kubah tidak merasa terganggu dengan pemandangan lingkungan seperti
ini, hal ini sudah menjadai hal yang biasa bagi masyarakat setempat dan tubuh mereka sudah kebal terhadap penyakit dengan lingkungan yang tidak sehat seperti
ini.
3.2.9. Makan Sayur dan Buah Setiap Hari.
Anjuran mengkonsumsi gizi seimbang berupa sayur dan buah salah salah satu nilai dalam PHBS. Penilaian ini memiliki tujuan bahwa setiap anggota
keluarga dapat memenuhi asupan gizinya dari bahan-bahan yang mudah didapat dan murah tetapi tetap sehat
.
Universitas Sumatera Utara
Makanan termasuk kedalam ruang lingkup kesehatan lingkungan karena sepanjang kehidupan manusia menggantungkan diri pada berbagai faktor di luar
tubuhnya baik untuk tumbuh, berkembang, kesejahteraan, dan reproduksi. Manusia menggantungkan diri pada lingkungan termasuk faktor makanan, walau
demikian makanan memiliki peranan yang tidak kecil dalam menimbulkan ganguan kesehatan manusia
34
34
Prof. H. Didik Sarudji, M.Sc, Kesehatan Lingkungan Bandung: CV. Karya Putra Darwati, 2010, hal. 108
. Gangguan tersebut diantaranya disebabkan karena kandungan gizi yang
menurun atau bahkan hilang karena rusak, makanan mengandung toksin bakteri, bahan makanan mengandung racun, makanan mengandung kontaminan bahan
kimia toksik yang berbahaya bagi kesehatan yang diperoleh dari proses penanganan atau pengolahan, makanan yang mengandung bahan toksik yang
berasal dari bahan aditif untuk pengawet, pewarna dan penyedap. Beberapa contoh gangguan kesehatan akibat kekurangan gizi diantaranya
adalah kekurangan energi dan protein, kekurangan vitamin D, kekurangan vitamin A. Dari bilyun manusia di dunia ratusan juta orang menderita gizi buruk
dan kekurangan gizi, tidak ada sensus mengenai kelaparan dan perbedaan antara gizi buruk dan gizi kurang merupakan jalur yang lebar bukan suatu garis yang
jelas.
Universitas Sumatera Utara
Kekurangan gizi menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, menyebabkan banyak penyakit kronis, dan menyebabkan orang tidak mungkin
melakukan kerja keras
35
. Sayur dan buah merupakan sumber nutrisi antioksidan dengan kandungan vitamin dan mineral, juga kaya senyawa fitokimia anti-kanker
serta serat, oleh karena itu anggota keluarga diharapkan mengkonsumsi 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari
36
Indonesia memang kekurangan konsumsi sayur dan buah. Menurut data RISKESDAS tahun 2007, prevalensi nasional kurang makan buah dan sayur pada
penduduk berusia di atas 10 tahun adalah 93,6 persen. Berarti, hanya sekitar 6,4 persen masyarakat Indonesia yang sudah cukup mengonsumsi sayur dan buah
, asupan sayur dianjurkan sebesar 3-5 sajian sedangkan buah 2-4 sajian per hari.
Sayur dan buah berfungsi memelihara mikroflora usus, mencegah obesitas, diabetes melitus, hipertensi. Bahkan, asupan secara benar dan sesuai, buah dan
sayur akan mencegah penyakit berat seperti jantung koroner dan stroke serta batu empedu.
37
Sama halnya ditempat penelitian peneliti di Kelurahan Keramat kubah yang jarang mengkonsumsi buah dan sayur, bahkan hal ini dirasakan oleh peneliti
ketika tinggal bersama salah satu penduduk yang ada di Kelurahan Keramat .
35
George M. Foster, Antropologi Kesehatan Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1986 hal. 311
36
http:perpustakaan.depkes.go.id:8180bitstream12345678914452BK2009-A.pdf diakses tanggal 1722014, pukul 13:38 WIB
37
http:health.kompas.comread201308200858440Sayur.dan.Buah.Bukan.Sekadar.Pel engkap.Makan
diakses tanggal 18022014, pukul 24:09 WIB
Universitas Sumatera Utara
Kubah, setiap memasak mereka jarang bahkan hampir tidak pernah mengkonsumsi sayur dan buah tidak pernah mereka konsumsi ketika peneliti
tinggal bersama dengan mereka. Ibu rumah tangga yang ada hanya menyediakan lauk berupa ikan kepada
keluarganya tanpa menyediakan sayur dan buah, ketika ditanyakan oleh peneliti mengapa tidak menyediakan sayur ibu tersebut menjawab:
“kami tidak suka makan sayur dek, jadi jarang kami masak sayur.”R.Sinaga, 50 tahun
Bukan hanya Ibu Sinaga saja yang tidak mengkonsumsi buah dan sayur, berdasarkan data yang peneliti peroleh pada saat dilapangan banyak masyarakat di
Kelurahan Keramat Kubah yang tidak mengkonsumsi buah dan sayur dengan berbagai alasan, ada yang tidak sempat memasak sayur, ada yang tidak memiliki
uang untuk membeli buah, ada juga yang tidak suka mengkonsumsi buah dan sayur.
Menurut informan kunci peneliti, beliau merupakan salah satu masyarakat yang belum memenuhi PHBS dalam rumah tangga di poin makan buah dan sayur
setiap hari berikut pernyataan dari beliau: “saya makan sayur 2 kali dalam sehari, namun jika buah
saya kadang-kadang makan, kalau ada uang baru saya makan buah kalau tidak ada uang saya tidak makan
buah.” Bapak R. Silitonga, 68 tahun
Universitas Sumatera Utara
Buah-buahan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Kelurahan Keramat Kubah berupa Jeruk, Salak karena harganya juga cukup
terjangkau, bahkan buah ini juga di jual di kedai-kedai kecil, buah jeruk dijual dengan seharga 2 biji Rp. 500, sedangkan salak 1 biji seharga Rp.500.
Tidak jarang juga anak-anak membeli buah ini untuk dikonsumsi karena harganya sangat terjangkau buat mereka.
Dari angket yang peneliti sebarkan masyarakat di Kelurahan ini masih kurang memperhatikan kesehatan tubuh termasuk di dalamnya mengkonsumsi
buah dan sayur setiap hari, masih banyak yang belum memahami pentingnya asupan gizi untuk tubuh mereka. Mungkin juga dikarenakan keadaan ekonomi
sehingga mereka kurang mampu untuk memberikan asupan gizi buat tubuh mereka.
Padahal buah dan sayur sangat penting untuk di konsumsi utuk mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh kita, dari 7 koresponden yang peneliti temukan di
lapangan tidak ada satupun yang mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari, memang mereka mengkonsumsi berupa sayur kurang lebih 3 kali dalam sehari
namun mereka tidak mengkonsumsi buah, melalui data yang ada sudah sangat jelas bahwa masyarakat disana tidak memenuhi syarat makan sehat untuk asupan
gizi mereka. Karena kondisi Kelurahan Keramat Kubah merupakan kelurahan pantai dimana kondisi tanahnya tidak dapat dijadikan areal pertanian
Universitas Sumatera Utara
3.1.10. Melakukan Aktifitas Fisik.