Memberantas Jentik di Rumah.

Dalam masyarakat Kelurahan Keramat Kubah membuang tinja sudah menjadi kebiasan turun temurun dari dulu selain dikarenakan rumah berada diatas sungai dan tanah yang kurang memadai untuk membuat pembuangan tinja mereka karena jarak antara satu rumah dengan rumah yang lain berdempetan satu rumah ke rumah lainya sehingga agak sulit membuat pembuangan jamban yang mereka miliki.

3.2.8. Memberantas Jentik di Rumah.

Nyamuk merupakan serangga tergolong dalam order Diptera, nyamuk memiliki dua sayap berisik, tubuh yang langsing dan enam kaki panjang 33 33 . Pada nyamuk betina bagian mulutnya membentuk Probosis panjang untuk menembus kulit mamalia untuk menghisap darah, nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur. Jentik atau jentik-jentik adalah tahap larva dari nyamuk, jentik-jentik hidup di air dam memiliki perilaku mendekat atau menggantung pada permukaan air untuk bernafas, nama jentik berasal dari gerakannya ketika bergerak di air. Jentik menjadi sasaran dalam pengendalian populasi nyamuk yang berperan sebagai vector penyebaran penyakit menular melalui nyamuk seperti malaria dan demam berdarah dengue. http:a4ngeifourendgie.blogspot.com201205v-behaviorurldefaultvmlo.html diakses tanggal 1622014, pukul 14:59 Universitas Sumatera Utara Pemberantasan jentik nyamuk adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membasmi atau memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk dengan berbagai cara dengan tujuan menekan laju pertumbuhan nyamuk di lingkungan. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjdi solusi yang tepat dengan membersihkan tempat-tempat yang dijadikan nyamuk sebagai tempat bersarang, ruangan yang bersih dan segar tidak akan mengundang binatang penggangu seperti nyamuk, lalat, bukan hanya lingkungan dalam rumah saja yang harus diperhatikan namun lingkungan luar juga harus diberi perhatian lebih. Rumah bebas jentik rumah adalah rumah tangga setelah dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Pemeriksaan Jentik Berkala PJB adalah pemeriksaan jentik pada tempat-tempat perkembangbiakan nyamuuk tempat penampungan air yang ada di dalam rumah seperti bak mandi WC, vas bunga atau tatakan kulkas dan lain-lain,dan di luar rumah seperti talang air, alas pot bunga, ketiak daun, tempat minum burung, lubang pohon, atau pagar bambun yang dilakukan secara teratur setiap minggu. Manfaat daripada rumah bebas jentik antara lain: 1. Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi. 2. Kemungkinan terhindar dari beberapa penyakit seperti demam berdarah dengue, malaria, chikungunya, atau kaki gajah. 3. Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa hal yang dilakukan untuk pemberantasan jentik- jentik nyamuk yang harus dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk antara lain dengan cara 3M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur. Bagi masyarakat nelayan di Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso Tanjung Balai tidak ada 3 hal ini yang dilakukan oleh mereka, karena mereka tidak memiliki wadah-wadah untuk menyimpan air seperti bak mandi ataupun ember-ember mereka yang terisi dengan air karena mereka mengunakan ember pada saat mandi saja ataupun hanya pada saat mereka menampung air ketika air sungai sedang keruh, berdasarkan angket yang disebarkan oleh peneliti dari 5 koresponden hanya satu yang memiliki bak mandi dan menguras bak mandi beserta diberikan bubuk abate selebihnya tidak melakukan pengurasan karena tidak tersedianya bak mandi dan wadah penampungan air. Di tempat peneliti tinggal memang banyak sekali nyamuk mungkin juga karena rumahnya berada di atas sungai dan lantai rumah masih berupa papan yang hanya ditutupi dengan karpet, peneliti sangat terganggu sekali dengan keberadaan nyamuk yang ada sehingga peneliti mengatatasi gigitan nyamuk dengan mengunakan lotion anti nyamuk . Kelurahan ini kurang mendapat sentuhan dari pemerintah karena sulitnya akses untuk masuk ke daerah penelitian, hal ini terlihat dari pernyataan mantan kepling di Kelurahan Keramat menyatakan bahwa dulu daerah ini sering Universitas Sumatera Utara terjangkit DBD. Menurut pernyataan Bapak R. Silitonga dahulu daerah ini sering terjangkit DBD dan mengakibatkan kematian, kemudian pemerintah mengambil tindakan untuk melakukan pemberantasan nyamuk yaitu dengan fogging, sehingga saat ini DBD sudah jarang terjangkit di Kelurahan ini. Memang pemerintah pernah melakukan fogging untuk mengurangi jumlah nyamuk yang ada di pemukiman masyarakat disana, namun fogging ini hanya dilakukan oleh pemerintah ketika masyarakat yang ada disana terjangkit DBD. Selain lingkungan yang kurang bersih dan sehat perilaku 3 M jarang bahkan tidak pernah dilakukan oleh masyarakat yang ada, hal ini dapat dilihat dari lingkungan baik di dalam rumah bahkan di luar rumah yang tidak bersih sebagai tempat sarang nyamuk dan perkembangbiakan nyamuk. Gambar 1.2. Lingkungan pemukiman masyarakat di Kelurahan Keramat Kubah sumber: Koleksi Pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 1.3. Sungai yang dipenuhi dengan sampah di Kelurahan keramat Kubah sumber: Koleksi Pribadi Dari gambar diatas sudah membuktikan bahwa masyrakat yang ada disana tidak memperhatikan kesehatan lingkungan yang ada, terlihat dari pemukiman yang dipenuhi dengan sampah- sampah yang ada baik itu disekitar rumah masyarakat bahkan di sungai yang mereka gunakan sebagai tempat MCK mereka. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang ada disana untuk membuang sampah di lingkungan dan di dalam sungai. Namun dengan kondisi lingkunganseperti ini masyarakat di Kelurahan Keramat Kubah tidak merasa terganggu dengan pemandangan lingkungan seperti ini, hal ini sudah menjadai hal yang biasa bagi masyarakat setempat dan tubuh mereka sudah kebal terhadap penyakit dengan lingkungan yang tidak sehat seperti ini.

3.2.9. Makan Sayur dan Buah Setiap Hari.

Dokumen yang terkait

Analisis pendapatan nelayan toke dan nelayan buruh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya di Kota Tanjung Balai (studi kasus: Kelurahan Perjuangan Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai)

5 45 100

Pusat Pelelangan Ikan Terpadu di Tanjung Balai.

4 87 34

Pemetaan Konflik Nelayan Tradisional Dengan Nelayan Pukat Tarik Menggunakan Model SIPABIO (Kajian pada konflik masyarakat nelayan di desa Bagan Asahan, Kec. Tanjung Balai, Kab. Asahan Tahun 2011-2013)

17 213 111

KONDISI NELAYAN TRADISIONAL DI KECAMATAN SEI TUALANG RASO KOTA TANJUNG BALAI.

0 2 21

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 14

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 1

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 30

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 24

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 3

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 19