perilaku hidup sehat pada masyarakat nelayan Tanjung Balai, dan pemahaman masyarakat mengenai hidup sehat inilah yang nantinya akan menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini.
1.2. Tinjauan Pustaka
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
11
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, serta lingkungan Simons-Morton et al.,1995. Perilaku adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh manusia dalam lingkungannya yang dilakukan
.
FosterAnderson 1986:1-3 mengatakan bahwa Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-
budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan
dan penyakit pada manusia.
11
http: makalah-promosi-kesehatan-phbs.htmldiakses 3 Juli 2013
Universitas Sumatera Utara
secara berulang-ulang. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai perilaku yaitu
12
a. Menurut Louis Thurstone, Rensis Likert dan Charles Osgood,
perilaku adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Berarti sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung
atau memihak favorable maupun perasaan tidak mendukung atau
tidak memihak unfavorable pada objek tersebut.
:
b. Menurut Petty Cocopio, perilaku adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, obyek atau issue.
c. Dalam aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas
organisme atau mahluk hidup yang bersangkutan. Notoatmodjo, 2005.
Dasar orang berperilaku dipengaruhi oleh :
a. Nilai
b.Sikap
c. PendidikanPengetahuan
Kesehatan sangat penting untuk meraih kehidupan hidup, syarat utama seseorang untuk memperoleh dan menikmati kebahagiaan dalam hidup ini adalah
ketika saat mereka memiliki kesehatan secara jasmani dan rohani.Jadi pengertian
12
http:the-friendkerz.blogspot.com20130410-definisi-perilaku-menurut-para-ahli.html diakses 4Juli 2013
Universitas Sumatera Utara
hidup sehat secara umum dapat diartikan sebagai hidup yang terbebas dari segala permasalahan baik itu masalah rohani mental maupun secara jasmani fisik.
Dalam UU No.23 Tahun 1992 kesehatan mencakup dalam 4 aspek yaitu fisik badan, mental jiwa, sosial dan ekonomi, yang mana perwujudan dari
masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang sebagai berikut:
a. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan
mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal
atau tidak mengalami gangguan. b.
Kesehatan mental jiwa mencakup 3 komponen, yakni pikiran,
emosional, dan spiritual.
1. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
2. Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk
mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
3. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam
mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan
Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.Dengan perkataan lain, sehat
Universitas Sumatera Utara
spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
c. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan
dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial,
ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
d. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang dewasa
produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau
keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa siswa atau mahasiswa dan usia lanjut pensiunan, dengan
sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni
mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan
sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.
Perilaku hidup sehat pada hakekatnya adalah dasar pencegahan manusia dari berbagai penyakit.Perilaku hidup sehat bisa saja mulai dari aspek makanan,
minuman, nutrisi yang dikonsumsi bahkan dari perilaku sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
Hidup sehat selalu berhubungan dengan faktor makanan selain itu yang tidak boleh kita lupakan adalah menjaga kondisi tubuh kita agar selalu tetap bugar
dengan menjalani olahraga yang teratur dan menjahui terposirnya tenaga dan pikiran yang membuat tubuh menjadi letih dan pikiran stress.
Prinsip Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS yang menjadi landasan dan program pembangunan kesehatan di Indonesia, yang mana visi pembangunan
kesehatan Indonesia saat ini adalah Indonesia Sehat 2010, yang ditandai dengan penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku hidup sehat.
Program Hidup Bersih dan Sehat PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan Advokasi,
Bina Suasana Social Support dan Gerakan Masyarakat Empowerment sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS merupakan perwujudan nyata paradigma sehat dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat yang
berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatannya Depkes RI, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Depkes RI 1997, Tujuan dari PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Survei Kesehatan Nasional 2004 menunjukkan bahwa pencapaian rumah yang melaksanakan PHBS klasifikasi IV baru berkisar 24,3 8 . Di Sumatera
Utara, rumah tangga yang ber PHBS baru mencapai 55,32 . Salah satu kabupaten yang termasuk rendah dalam rangka pelaksanaan PHBS ini adalah
kabupaten dengan tingkat pencapaian 28,57 , masih jauh dari target minimal pemerintah, yaitu 65 pada tahun 2010
13
a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
.
Ada 5 tatanan PHBS yaitu Rumah Tangga, Sekolah, Tempat Kerja, Sarana Kesehatan dan Tempat Umum. Indikator nasional PHBS ada 10 yaitu:
b. Memberi bayi ASI Eksklusif
c. Menimbang balita setiap bulan
d. Menggunakan Air Bersih
e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
f. Menggunakan jamban sehat
g. Memberantas jentik di rumah
13
http:tohasyahputra.compengertian-hidup-sehat.htm diakses 4 juli 2013
Universitas Sumatera Utara
h. Makan sayur dan buah setiap hari
i. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
j. Tidak merokok di dalam rumah
Dengan hidup sehat kita bisa memperoleh berbagai manfaat di dalamnya antara lain: menghindarkan diri dari penyakit, dapat menjaga fungsi tubuh, tidur
pulas dan nyaman, dapat tampil lebih baik, dan dapat berfikir lebih positif dan berfikir sehat.
Kesehatan seseorang juga tidak lepas dari kebudayaan dan lingkungannya, ada dua pengertian manusia terhadap lingkungannya. Pertama adalah proses
manusia untuk mendapatkan pengetahuan lingkungan melalui ransangan- ransangan yang diterimanya, yang kedua adalah tanggapan manusia terhadap
lingkungan yang terdapat dalam pikirannya.
Proses manusia mendapatkan pengetahuan lingkungan ditentukan dari pandangannya sendiri yang sesuai dengan kebudayaan yang dianutnya,
disamping itu pandangan hidup, motivasi ekonomi, dan tradisi yang dianut masing-masing individu merupakan pertimbangan yang menentukan bagaimana
eksistensi kebudayaan itu mampu melakukan seleksi atau menyaring ransangan dari luar.
Dalam hal ini kebudayaan lebih bersifat menyaring rangsangan- rangsangan dari lingkungannya. Hal inilah yang akan dipelajari manusia yang
Universitas Sumatera Utara
memungkinkan kebudayaan itu membentuk respon terhadap lingkungan yang lebih bersifat cultural dan akan disosialisasikan kepada individu masyarakat
lainnya, yang akhirnya menjadi perilaku yang akan diakui dan diterima oleh masyarakat Ahimsa, 1994.
Spredley 1997:10 mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sebagai sistem pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses belajar, yang mereka
gunakan untuk menginterpretasikan dunia sekeliling mereka, dan sekaligus untuk menyusun strategi perilaku dalam menghadapi dunia sekeliling mereka.
1.3. Rumusan Masalah