BAB III URAIAN TENTANG PRAMUWISATA
3.1 Pengertian Pramuwisata
Industri pariwisata sebagaisuatu industri jasa yang menghasilkan devisa bagi negara, tidak hanya memerlukan sarana yang berbentuk bangunan-bangunan atau sarana
umum lainnya yang dapat menunjang majunya indutri pariwisata, tetapi jyga memerlukan para pekerja yang cekatan. Seperti dalam Biro Perjalanan memerlukan tenaga staff dan
pramuwisata yang berkua litas dan terampil. Menurut Menteri Perhubungan, Susrat Keputasan tentang Persyaratan Tenaga
Pramuwisata, SK 242?II1974.13.1 Bab Insentif di dalam buku Hamalek, bahwa yang dimaksud dengan:
“Pramuwisata adalah seorang yang mempunyai kartu tanda pramuwisata untuk menyelenggarakan bimbingan perjalanan serta pemberian penerangan tentang
kebudayaan, kekayaan alam, aspirasi kehidupa bangsa Indonesia atau penduduk sesustu wilayah dan atau mengenai suatu objek spesialisasi khusu terhadap para
wisatawan baik sebagai perseorangan atau dalam suatu kelompok, dengan menggunakan suatu atau beberpa bahasa tertentu”.
Melihat isi dari pembatasan ini, maka pengertian tersebut di atas terlalu sempit, seakan-akan yang menjadi pramuwisata hanyalah mereka yang mempunyai kartu tanda
pengenal saja. Padahal kartu tnda pengenal tersebut sebagian dari persyaratan untuk menerbitkan pramuwisata tersebut agar qualified dalam bidangnya dan juga untuk
menghindari adanya calo dalam bidang ini, demi untuk tidak untuk merugikan wisatawan. Oleh karenanya pengertian ini cendrung diberikan sebagai berikut; Pramuwisata adalah
seoarang yang memberikan penerangan dan petunjuk serta memimpin perjalan
Universitas Sumatera Utara
wisatawan, ke daerah kunjungan wisata, sehingga perjalanan terbut dapat dinikmati oleh para wisatawan.
Sebenarnya pekerjaan atau profesi sebagai pramuwisata belum mendapat penghargaan sewajarnya dari beberapa kalangan. Masyarakat banyak masih memandang
tugas pramuwisata itu merupakan pekerjaan sambilan yang tidak produktif. Sebenarnya tidaklah demikian, karena dalam pariwisata modern pramuwisata merupakan suatu
profesi tersendiri yang juga membutuhkan banyak energi dan harus mempunyai suatu keahlian yang khusus.
Menjadi profesi pramuwisata diperlukan pribadi yang menarik. Kendati agak sulit menentukan batas antara menarik dan tidak menarik terhadap pribadi seseorang. Namun
secara garis besar dapat terlihat bahasanya dan lain-lain.
3.2 Guiding Tehnique