Uji Kesesuaian Metode Analisis Data

3.3.1. Uji Kesesuaian

Ketepatan model dapat diukur dari “tes kebaikan-suai” atau Goodness of Fit test. Goodness of Fit dapat diukur dari nilai koefisien determinasi R 2 , uji-t dan uji-F. Koefisien determinasi R 2 merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model yang terestimasi. Atau dengan kata lain, angka tersebut dapat mengukur seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data sesungguhnya. Nilai R 2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai R 2 = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R 2 = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan demikian baik atau buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh R 2 –nya yang mempunyai nilai antara nol dan satu Nachrowi, 2002. Uji hipotesis ini berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regressi yang didapat signifikan berbeda nyata atau tidak. Maksud dari signifikan ini adalah suatu nilai koefisien regresi yang secara statistik tidak sama dengan nol. Jika koefisien slope sama dengan nol, berarti dapat dikatakan bahwa tidak cukup bukti untuk menyatakan variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Untuk kepentingan ini, maka semua koefisien regresi harus diuji. Ada dua jenis uji hipotesis terhadap koefisien regresi yang dapat dilakukan, yang disebut dengan uji-F dan uji-t. Uji-F digunakan untuk menguji koefisien slope regresi p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara secara bersama-sama, sedangkan uji-t untuk menguji koefisien regresi, termasuk intercept secara parsial individu Nachrowi, 2002.

3.3.2. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik