4.2.5. Variabel Upah Minimum Provinsi terhadap Tenaga Kerja Sektor
Pertanian Dari hasil estimasi di atas, variabel upah minimum provinsi UMP
memberikan pengaruh yang negatif secara statistik terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara. Nilai koefisien regresi untuk ekspor
sebesar -0.039 mengandung arti bahwa setiap terjadi peningkatan terhadap upah minimum provinsi sebesar Rp. 1.000 maka tenaga kerja sektor pertanian yang
terserap akan mengalami penurunan sebanyak 39 orang, ceteris paribus. Hasil pengolahan data ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh yang negatif variabel upah minimum provinsi terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara, ceteris paribus.
Di samping itu, dari hasil pengujian t-statistiknya menunjukkan bahwa nilai t- statistik sebesar -0.677 ternyata lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar -2,107. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel upah minimum provinsi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi
Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan sebesar 90 persen selama kurun waktu 1985 – 2008. Dari nilai koefisien sebesar -0,039 ini menunjukkan koefisien elastisitas
diperoleh sebesar -0.039 ini memberi arti upah minimum provinsi bersifat inelastis, bahwa jika terjadi peningkatan upah minimum provinsi sebesar 10 akan
menyebabkan menurunnya penyerapan tenaga kerja sektor pertanian sebesar 3,9, ceteris paribus. Berdasarkan hasil koefisien regresi diketahui nilai negatif yang
mengandung arti bahwa setiap peningkatan Upah Minimum Provinsi maka
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
penyerapan tenaga kerja sektor pertanian akan menurun, kemudian hasil elastisitas menunjukkan nilai inelastis, artinya persentase perubahan penyerapan tenaga kerja
sektor pertanian lebih kecil daripada persentase perubahan Upah Minimum Provinsi. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Widodo
2006 bahwa tingkat upah minimum Provinsi Sumatera Utara menunjukkan kontribusi yang negatif terhadap kesempatan kerja pada tenaga kerja sektoral
di Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan nilai koefisien sebesar -0.034. Apabila tingkat upah minimum provinsi meningkat sebesar Rp. 1000, maka
berdampak pada menurunnya kesempatan kerja sektoral sebesar 34 orang selama periode 1985-2004, ceteris paribus.
4.2.6. Variabel Pengangguran terhadap Tenaga Kerja Sektor Pertanian