4.2.4. Variabel PDRB Sektor Pertanian terhadap Tenaga Kerja Sektor
Pertanian Dari hasil estimasi di atas, variabel PDRB sektor pertanian PDRB
memberikan pengaruh yang positif secara statistik terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara. Nilai koefisien regresi untuk ekspor
sebesar 0.102 mengandung arti bahwa setiap terjadi peningkatan terhadap nilai PDRB sektor pertanian sebesar Rp. 1 Milyar maka tenaga kerja sektor pertanian yang
terserap akan mengalami peningkatan sebanyak 102 orang, ceteris paribus. Hasil pengolahan data ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh yang positif variabel PDRB sektor pertanian terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara, ceteris paribus.
Di samping itu, dari hasil pengujian t-statistiknya menunjukkan bahwa nilai t- statistik sebesar 2.284 ternyata lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 2,107. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel PDRB sektor pertanian memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Sumatera
Utara pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen selama kurun waktu 1985-2008. Dari nilai koefisien sebesar 0,102 ini menunjukkan koefisien elastisitas diperoleh
sebesar 0,102 ini memberi arti PDRB sektor pertanian bersifat elastis, bahwa jika terjadi peningkatan PDRB sektor pertanian sebesar 10 akan menyebabkan
meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor pertanian sebesar 10,2, ceteris paribus. Berdasarkan hasil koefisien regresi diketahui nilai positif yang mengandung
arti bahwa setiap peningkatan PDRB maka penyerapan tenaga kerja sektor pertanian
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
akan meningkat, kemudian hasil elastisitas menunjukkan nilai elastis, artinya persentase perubahan penyerapan tenaga kerja sektor pertanian lebih besar daripada
persentase perubahan PDRB sektor pertanian. Menurut Siregar 2006 bahwa penyerapan tenaga kerja tidak terdidik
di sektor pertanian dipengaruhi secara nyata oleh upah, investasi dan PDRB sektor pertanian serta kebijakan otonomi daerah. Hasil ini sesuai dengan pengujian yang
telah dilakukan pada penelitian ini yakni antara variabel tenaga kerja sektor pertanian dengan PDRB sektor pertanian. Besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap
perekonomian nasional tersebut diindikasikan juga dengan besarnya penyerapan tenaga kerja. Indikasi ini didukung kenyataan bahwa sektor pertanian masih bersifat
padat karya labor intensive dibandingkan padat modal capital intensive. Dari keseluruhan teori tenaga kerja dan pertumbuhan yang mendominasi
sebagian besar teori-teori pembangunan pada tahun 1950-an dan 1960-an dan pada awal tahun 1980-an dikenal bentuk aliran ekonomi sisi penawaran atau supply-side
economics, yang memfokuskan pada kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan output nasional melalui akumulasi modal. Karena model ini menghubungkan tingkat
penyediaan kesempatan kerja dengan tingkat pertumbuhan GNP, artinya dengan memaksimumkan penyerapan tenaga kerja, untuk memaksimumkan pertumbuhan
GNP dan kesempatan kerja dengan cara memaksimumkan tingkat tabungan dan investasi Mulyadi, 2003.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
4.2.5. Variabel Upah Minimum Provinsi terhadap Tenaga Kerja Sektor