2.3. Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja
Lincolyn 1992 dalam Sinaga 2005 menjelaskan pendapat Robert Sollow dan Trevor Swan mengenai hubungan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga
kerja. Di mana teori ini telah memperoleh hadiah nobel bidang ekonomi tahun 1987. Swan berpendapat pertumbuhan ekonomi tergantung kepada pertambahan kualitas
dan kuantitas faktor produksi. Teori ini mendukung pendapat teori kaum neo klasik, yaitu perekonomian dalam full employment jikalau faktor produksi senantiasa
berkembang secara harmonis. Selanjutnya dijelaskan, Capital Output Ratio COR dapat berubah-ubah atau dengan kata lain untuk memproduksi sejumlah barangjasa,
maka jumlah modal yang digunakan dapat berbeda-beda misalnya untuk memproduksi barangjasa sejumlah A, diperlukan buruh sebesar L1 dan modal
sebesar K1. Jika terjadi perubahan target produksi bertambah 2 kali hal ini diperoleh dari alternatif pemakaian teknologi dalam produksi, maka perlu tambahan modal
sebesar K2 dan penyerapan buruh berkurang sebanyak L12. Kombinasi kedua faktor produksi tersebut pada gambar di bawah ini:
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Lincolyn, 1992
Gambar 2.4. Kombinasi Faktor Produksi Modal dan Buruh
Gambar 2.4 menunjukkan fungsi produksi oleh kurva produksi 1 dan 2 di mana diawali dari usaha untuk memproduksi sejumlah barang diperlukan modal
minimal sebesar K1 dan diserap buruh maksimal L1. Masalahnya dengan modal sebesar K1 tidak cukup untuk membeli teknologi maka untuk meningkatkan produksi
kepada kurva P2, terlihat garis tidak akan bersinggungan dengan kurva P2, meskipun sampai kepada titik infinity ∞ jikalau modal tetap sebesar K1, maka kombinasi
produksi dalam menyerap buruh hanyalah A, B, C dengan konsistensi mengurangi jumlah produksi atau buruh. Untuk modal sebesar K2 maka dapat dipilih kombinasi
tingkat produksi sebesar A” atau B’ ataupun C’ di mana diperoleh kombinasi buruh sebanyak L4. Kesimpulannya dari kurva ini semakin banyak modal diinvestasikan
maka semakin sedikit buruh yang dapat diperkerjakan untuk memproduksi barang Modal
P1 P2
A’ B
B’ C
C’
A K3
K2 K1
O L4
L3 L2
L1 Tenaga
Kerja
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
atau jasa ini terlihat dari berkurangnya jumlah buruh dari L3 kepada L4 untuk memproduksi sejumlah B atau B’.
Dari Gambar 2.4 tersebut Sollow dan Swan membuat fungsi persamaan sebagai berikut:
Di mana notasi persamaan ini adalah: Qt = Tingkat produksi pada tahun t
Kt = Jumlah stok barang modal tahun t Lt = Jumlah tenaga kerja tahun t
a = Penambahan output yang diciptakan oleh penambahan 1 unit modal b = Penambahan output yang diciptakan oleh penambahan 1 unit pekerja
Dari persamaan Sollow dan Swan nilai a, b, dapat diestimasi secara empiris di mana nilai dari a+b = 1, berarti nilai a dan b adalah sama dengan batas kapasitas
produksi, atau nilai a dan b adalah terpulang kepada pilihan pengusaha yaitu investasi padat modal atau padat karya, teori ini disebut teori pembangunan negara
berkembang Lincolyn, 1992. Kenaikan produktivitas tenaga kerja mengakibatkan naiknya rasio modal –
tenaga kerja. Rasio modal-tenaga kerja yang tinggi yaitu dengan metode-metode produksi yang lebih padat modal, akan menghasilkan laba yang lebih besar, sehingga
tingkat tabungan yang optimal yakni akan menghasilkan pertumbuhan output maksimum. Di sini jelas bahwa tujuan mencapai pertumbuhan output maksimum dan
Qt = Kt
a
. Lt
b
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
peningkatan kesempatan kerja maksimum merupakan dua hal yang saling bertentangan dan tidak bisa dicapai secara serentak.
Ada dua teori yang mendasar dalam ketenagakerjaan yakni pertama teori Lewis Todaro, 2003 tentang surplus tenaga kerja dua sektor:
1. Sektor tradisional: sektor pedesaan yang kelebihan penduduk dan ditandai
dengan produktivitas marginal tenaga kerja sama dengan nol, maksudnya kelebihan tenaga kerja sektor pertanian dialihkan ke sektor lain, namun sektor
pertanian tersebut tidak kehilangan output sedikit pun. 2.
Sektor industri perkotaan; proses pengalihan tenaga kerja, serta pertumbuhan output dan peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor industri modern.
Pengalihan tenaga kerja dan pertumbuhan kerja tersebut dimungkinkan oleh adanya perluasan output pada sektor tersebut, perluasan tersebut
dimungkinkan adanya peningkatan investasi di bidang industri dan akumulasi modal secara keseluruhan di sektor modern. Peningkatan investasi itu sendiri
didasarkan pada kelebihan keuntungan sektor industri dari selisih upah, dengan asumsi bahwa menanamkan kembali seluruh keuntungannya tersebut.
Untuk tingkat upah di sektor industri perkotaan diasumsikan konstan, dan ditetapkan melebihi tingkat rata-rata upah di sektor tradisional pertanian,
dengan maksud memaksa para pekerja pindah dari desa ke kota. Teori yang kedua adalah teori Fei-Ranis dalam Mulyadi 2003, yang
berkaitan dengan negara berkembang yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: kelebihan buruh, sumber daya alamnya belum optimal dalam pemanfaatannya,
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
sebagian besar penduduknya bergerak di sektor pertanian, banyak pengangguran dan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Menurut Fei-Ranis selanjutnya ada tiga tahap pembangunan ekonomi dalam kondisi kelebihan tenaga kerja. Pertama, di mana para penganggur semu yang tidak
menambah output pertanian dialihkan ke sektor industri dengan upah institusional yang sama. Kedua, tahap dimana pekerja pertanian menambah output tetapi
memproduksi lebih kecil dari upah institusional yang mereka peroleh, dialihkan pula ke sektor industri. Ketiga, tahap ditandai awal pertumbuhan swasembada pada saat
buruh pertanian menghasilkan output lebih besar daripada perolehan upah institusional. Dalam hal ini kelebihan pekerja terserap ke sektor jasa dan industri yang
meningkat terus menerus sejalan dengan pertambahan output dan perluasan usahanya. Sejalan dengan hal itu indikasi keberhasilan pembangunan suatu negara atau
wilayah yang banyak digunakan adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi diukur dari tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB untuk
lingkup nasional dan Produk Domestik Regional Bruto PDRB untuk lingkup wilayah. Selain dipengaruhi faktor internal, pertumbuhan ekonomi suatu negara juga
dipengaruhi faktor eksternal, terutama setelah era ekonomi yang semakin mengglobal. Secara internal, tiga komponen utama yang menentukan pertumbuhan
ekonomi tersebut adalah pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Ketiga komponen tersebut sebaiknya berkedudukan sejajar dalam mengelola sumberdaya ekonomi,
politik, hukum, sosial dan budaya Riasa, 2002. Dalam prakteknya, selain bergerak dalam sektor produksi barang dan jasa, pemerintah lebih banyak berperan dalam
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
sektor regulasi dan fasilitasi, termasuk mengendalikan dan mengantisipasi pengaruh eksternal yang bersifat negatif. Besaran dan arah peran pemerintah tersebut sangat
menentukan peran dunia usaha dan masyarakat berpartispasi dalam pembangunan yang pada akhirnya menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.
Permasalahannya adalah menggunakan pertumbuhan PDB sebagai indikator kesejahteraan sifatnya masih sangat makro.
Nilai PDB menggambarkan aktivitas produksi dari suatu negara. Perhitungan PDB dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu sisi penawaran berdasarkan lapangan
usaha menurut sektor dan sisi permintaan atau penggunaan yaitu untuk konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor. Hal itu berarti, jika terjadi
pertumbuhan PDB menunjukkan bahwa penggunaan sumberdaya yang tersedia untuk kegiatan berproduksi mengalami peningkatan, perkembangan dan penggunaan
teknologi mengalami peningkatan, penyerapan tenaga kerja menjadi lebih banyak sehingga
mengurangi pengangguran dan kemiskinan serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Hubungan antara pertumbuhan PDB dengan angka pengangguran dikenal
sebagai Hukum Okun, yaitu setiap peningkatan satu persen pengangguran akan menurunkan PDB 2,5 persen Lipsey, 1992. Dengan demikian jika PDB meningkat
seharusnya pengangguran menurun. Jika pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan, namun kesejahteraan masyarakat secara umum tidak meningkat berarti
ada ketidakseimbangan baik antar sektor maupun antar wilayah dalam pelaksanaan
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pembangunan. Untuk itu, selain pertumbuhan ekonomi, diperlukan juga indikator yang lebih mikro untuk melihat dinamika kesejahteraan masyarakat.
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat akan muncul secara otomatis berkat adanya pemupukan dan pengerahan tabungan domestik dan cadangan devisa untuk
melakukan investasi secara besar-besaran sektor industri. Dorongan besar big push kearah industrialisasi yang cepat telah merupakan kalimat sakti dalam model ini, bagi
berlangsungnya pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan dan tercapainya keberhasilan pembangunan nasional Todaro, 2003.
2.4. Pertanian dalam Perspektif Ekonomi Ekonomi Pertanian