Hubungan Penerapan Manajemen Kesling Dimensi Output dengan Hubungan Penerapan Manajemen Kesling Dimensi Output dengan

11

4.5.2 Hubungan Penerapan Manajemen Kesling Dimensi Output dengan

Komitmen Petugas Hubungan penerapan manajemen kesehatan lingkungan dimensi ouput dengan komitmen petugas di RSU Kota Langsa tahun 2010, diuraikan dibawah ini Tabel 4.9 Hubungan Penerapan Manajemen Kesling Dimensi Proses dengan Komitmen Petugas Tahun 2010 Komitmen Tidak Baik Baik Total No. Variabel Independen n n n p value 2. Proses Tidak baik 8 25,0 5 15,6 13 40,6 Baik 3 9,4 16 50,0 19 59,4 0,030 Total 12 37,5 20 62,5 32 100,0 Pelaksanaan standart prosedur manajemen lingkungan yang dilaksanakan oleh rumah sakit, dimana 13 orang menyatakan penerapan manajemen kesling dimensi proses yang tidak baik, namun 8 orang dari 13 orang memberikan komitmen yang tidak baik. Sedangkan 19 orang menyatakan dimensi proses yang baik, namun 16 orang dari 19 orang memberikan komitmen yang baik. Berdasarkan hasil analisis uji chi square bahwa hubungan antara dua variabel yaitu penerapan manajemen kesehatan lingkungan dimensi proses dan komitmen diperoleh p value = 0,030 α 0,05. H ditolak, berarti bahwa ada hubungan dimensi proses dengan komitmen petugas kesehatan lingkungan RSU Kota Langsa.

4.5.3 Hubungan Penerapan Manajemen Kesling Dimensi Output dengan

Komitmen Petugas Hubungan penerapan manajemen kesehatan lingkungan dimensi output dengan komitmen petugas di RSU Kota Langsa tahun 2010, diuraikan dibawah ini. 12 Tabel 4.10 Hubungan Penerapan Manajemen Kesling Dimensi Output dengan Komitmen Petugas Tahun 2010 Komitmen Tidak Baik Baik Total No. Variabel Independen n n n p value 3. Output Tidak Memenuhi syarat 10 31,3 4 12,5 14 43,8 Memenuhi syarat 2 6,2 16 50,0 18 56,2 0,002 Total 12 37,5 20 62,5 32 100,0 Hasil persepsi petugas yang diharapkan dari penerapan manajemen kesehatan lingkungan yang tidak baik akan menjadi baik sehingga memenuhi prasyarat kesehatan lingkungan, dimana 14 orang menyatakan penilaian penerapan manajemen kesling dimensi output yang tidak baik, namun 10 orang dari 13 orang memberikan komitmen yang tidak baik. Sedangkan 18 orang menyatakan dimensi output yang baik, namun 16 orang dari 18 orang memberikan komitmen yang baik. Berdasarkan hasil analisis uji chi square bahwa hubungan antara dua variabel yaitu penerapan manajemen kesehatan lingkungan dimensi output dan komitmen diperoleh p value = 0,002 α 0,05. H ditolak, berarti bahwa ada hubungan dimensi output dengan komitmen petugas kesehatan lingkungan RSU Kota Langsa. 13

BAB 5 PEMBAHASAN

Hasil penelitian dimensi input menjelaskan jawaban petugas kesehatan terbanyak pada petugas berperan dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan kesehatan lingkungan di RSUD Kota Langsa Tahun 2010 menyatakan baik sebanyak 23 orang 71,9, sebanyak 21 orang 65,5 menyatakan tidak mencukupi fasilitas yang tersedia untuk pengelolaan limbah, dan ketersediaan pedoman teknis sesuai dengan Standar Operasional Prosedur SOP terbanyak menjawab tersedia sebanyak 22 orang 68,7. Pada dimensi output proses jawaban petugas terbanyak menyatakan rencana strategis dalam kebijakan program manajemen kesling adalah baik dan tidak baik sebanyak 16 orang 50,0, sebanyak 18 orang 56,2 menyatakan baik ketenagaan dan kegiatan pemantauanevaluasi terhadap pelaksanaan tugas menyatakan tidak baik sebanyak 18 orang 56,2. Penerapan manajemen kesehatan lingkungan yang tidak baik akan menjadi baik sehingga memenuhi prasyarat kesehatan lingkungan, dimana 14 orang menyatakan persepsi penerapan manajemen kesling dimensi output yang tidak baik, namun 10 orang dari 13 orang memberikan komitmen yang tidak baik. Sedangkan 18 orang menyatakan dimensi output yang baik, namun 16 orang dari 18 orang memberikan penilaian persepsi komitmen yang baik. 58