Hubungan Penerapan Manajemen Rumah Sakit pada Dimensi Output dengan Komitmen

18 KepMenKes No. 1204MenkesSKX2004 adalah: 1 Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara manajemen dan bagian instalasi sanitasi 2 Tidak ada pembahasan usulan perencanaan 3 Kurang tersedia sumberdaya yang kompeten 4 Pendidikan pelaksana belum memenuhi persyaratan Kepmenkes 5 Tidak ada batas kewenangan contracting bagi bagian instalasi sanitasi 6 Minimnya pengawasan 7 Belum adanya prosedur kerja kesehatan lingkungan rumah sakit dan belum dimilikinya dokumen lingkungan. Menurut asumsi penulis bahwa komitmen petugas kesehatan lingkungan untuk melaksanakan visi dan misi rumah sakit memiliki produktivitas kerja yang tepat waktu. Pendapat Buchanan Steers yang dikutip oleh Meyer Allen, 1997, menjelaskan bahwa sebuah pola pikir di mana individu memikirkan sejauh mana nilai dan tujuannya sendiri sesuai dengan organisasi di mana ia berada. Mereka bekerja di rumah sakit merupakan kesempatan yang terbaik untuk masa yang akan datang dan dapat memberikan keuntungan kesejahteraan, sehingga mereka tidak mau meninggalkan rumah sakit.

5.3 Hubungan Penerapan Manajemen Rumah Sakit pada Dimensi Output dengan Komitmen

Hasil analisis uji chi square diperoleh p value = 0,002 α 0,05. Hal ini menjelaskan penerapan manajemen kesehatan lingkungan dimensi output berhubungan dengan komitmen petugas kesehatan lingkungan RSU Kota Langsa Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi output sebagai tindak lanjut pada penerapan manajemen kesehatan lingkungan paling banyak persepsi petugas 19 menyatakan memenuhi syarat. Sebagaimana persepsi petugas kesehatan menyatakan rumah sakit telah memenuhi praturan-peraturan yang ada dan pengelolaan limbah petugas telah memenuhi syarat. Pakar manajemen Goerge Terry dalam Azwar 1996 dan Sugiono 1996 mengatakan bahwa pencapaian tujuan output dalam proses manajemen dari suatu sistem dipengaruhi oleh fungsi-fungsi manajemen meliputi: planning perencanaan, organizing pengorganisasian. actualing pelaksanaan dan controlling pengawasan. Menurut Depkes RI, 2004 menjelaskan penerapan manajemen pada dimensi output merupakan hasil yang diharapkan dari seluruh penerapan manajemen lingkungan rumah sakit yang yang tidak baik akan menjadi baik sehinga memenuhi prasyarat kesehatan lingkungan rumah sakit. Walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa masih adanya sebagian dimensi pada manajemen penerapan kesehatan lingkungan belum sepenuhnya mendukung program sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204MENKESSKX2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit. Perencanaan dan pengawasan kesehatan lingkungan yang dilaksanakan RSUD Kota Langsa belum terlaksana dengan baik, terbatas pada rencana yang berorientasi kepada kebersihan lingkungan saja. Dan juga ketersediaan dana yang dapat menunjang pelaksanaan program kesehatan lingkungan belum tersedia sesuai kebutuhan. Namun aktifitas petugas dalam melaksanakan tugas kesehatan lingkungan masih tetap bekerja sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang ditetapkan. Kehadiran petugas yang tepat waktu setiap hari di RSUD Kota Langsa masih cukup tinggi dan 20 seiring dengan pelayanan kesehatan lingkungan, petugas mampu bertanggung jawab sesuai dengan tugas yang diembannya.

5.4 Penilaian Kesehatan Lingkungan RSU Kota Langsa