45
tempat tidur. Perkiraan tersebut antara 500-900 liter per tempat tidur per hari Depkes R1.1995
4. Pengelolaan limbah
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas Depkes RI 1995.
a. Limbah padat Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat
sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan non medis.
1. Limbah medis padat Limbah medis padat tidak diperbolehkan dibuang langsung ke tempat
pembuangan akhir limbah domestik sebelum aman bagi kesehatan. Cara dan teknologi pengolahan atau pemusnahan limbah medis padat disesuaikan
dengan kemampuan nimah sakit dan jenis limbah medis padat yang ada. 2. Limbah non medis padat
Pengolahan dan pemusnahan limbah padat non medis harus dilakukan sesuai persyaratan kesehatan.
b. Limbah cair Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan
rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.
46
Kualitas limbah efluen rumah sakit yang akan dibuang ke badan air atau lingkungan harus memenuhi pesyaratan baku mutu efluen sesuai Keputusan
Menteri Lingkungan llidup nomor Kep-58MENLH121995 atau peraturan daerah setempat.
c. Limbah gas Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan
pembakaran di rumah sakit seperti insinerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi dan pembuatan obat citotoksik.
Standart limbah gas emisi dari pengolahan pemusnahan limbah medis padat dengan insinerator mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
Kep-13MENLH31995 teutang baku mutu emisi sumber tidak bergerak. 5. Pengelolaan tempat pencucian Linen Laundry
Laundry, rumah sakit adalah : tempat pencucian linen yang dilengkapi dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan desinfektan, mesin uap steam
boiler, pengering, meja dan mesin strika. Laundry harus disediakan ruang-ruang terpisah sesuai kegunaannya yaitu
ruang linen kotor, ruang linen bersih, ruang untuk perlengkapan kebersihan, ruang perlengkapan cuci, ruang kereta linen, kamar mandi dan ruang pengering untuk alat-
alat termasuk linen. Linen kotor merupakan sumber kontaminasi penting di rumah sakit.
Penanganan linen rutin waktu membersihkan tempat tidur, pengangkutan linen
47
sepanjang koridor dan ruang-ruang di rumah sakit dapat menebarkan mikroba ke seluruh bagian rumah sakit. Depkes KI, 1995.
6. Pengendalian serangga,tikus dan binatang pengganggu lainnya