Penyehatan ruang bangunan dan halaman rumah sakit

37 ada dalam lingkungan fisik yang memberi pengaruh buruk terhadap perkembangan fisik kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Kesehatan lingkungan rumah sakit adalah segala upaya untuk menyehatkan dan memelihara lingkungan rumah sakit dan pengaruhnya terhadap manusia. Kesehatan lingkungan rumah sakit bertujuan untuk menciptakan atau mewujudkan kondisi lingkungan rumah sakit yang harus ada diantara manusia dan lingkungannya agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia sehingga memenuhi persyaratan penyehatan lingkungan dan dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial serta membantu proses pengobatan dan penyembuhan penyakit Dep.Kes RI, 1995.

2.7.2 Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Adapun persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit berdasarkan Permenkes R1. No. 1204MenkesSKX2004 adalah meliputi

1. Penyehatan ruang bangunan dan halaman rumah sakit

a. Lingkungan bangunan rumah sakit Lingkungan, ruang dan bangunan rumah sakit harus selalu dalam keadaan bersih dan tersedia fasilitas sanitasi yang memenuhi persyaratan kesehatan sehingga tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang dan berkembang biaknya serangga, binatang pengerat dan binatang pengganggu lainnya. Untuk persyaratan lingkungan bangunan rumah sakit dapat dijabarkan sebagai berikut : 38 1 Lingkungan bangunan rumah sakit harus mempunyai batas yang jelas, dilengkapi dengan pagar yang kuat dan tidak memungkinkan orang atau binatang peliharaan keluar masuk dengan bebas. 2 Luas lahan bangunan dan halaman harus disesuaikan dengan luas, lahan keseluruhan sehingga tersedia tempat parkir yang memadai dan dilengkapi dengan rambu parkir. 3 Lingkungan bangunan rumah sakit hares bebas dari banjir. Jika berlokasi di daerah banjir harus menyediakan fasilitas teknologi untuk mengatasinya. 4 Lingkungan rumah sakit harus merupakan kawasan bebas rokok. 5 Lingkungan bangunan rumah sakit hares dilengkapi penerangan dengan intensitas cahaya yang cukup 6 Lingkungan rumah sakit harus tidak berdebu, tidak becek atau tidak terdapat genangan air dan dibuat landai menuju ke saluran terbuka atau tertutup, tersedia lubang penerima air masuk dan disesuaikan dengan luas halaman. 7 Saluran air limbah domestik dan limbah medis hares tertutup dan terpisah, masing-masing dihubungkan langsung dengan instalasi pengolahan air limbah 8 Ditempat parkir, halaman, ruang tunggu dan tempat-tempat tertentu yang menghasilkan sampah harus disediakan tempat sampah. 9 Lingkungan dan bangunan rumah sakit harus selalu dalam keadaan bersih dan tersedia fasilitas sanitasi secara kualitas dan kuantitas yang memenuhi persyaratan kesehatan, sehingga tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang dan 39 berkembang biaknya serangga, binatang pengerat dan binatang pengganggu lainnya. b. Konstruksi bangunan rumah sakit Konstruksi bangunan rumah sakit harus kuat, utuh, terpelihara, mudah dibersihkan dan dapat mencegah penularan penyakit serta kecelakaan. Konstruksi bangunan rumah sakit meliputi antara lain adalah : 1. Lantai a Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang dan mudah dibersihkan. b Lantai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup ke arah saluran pembuangan air limbah. c Pertemuan antara lantai dan dinding harus membentuk konuslengkung agar mudah dibersihkan 2. Dinding Permukaan dinding harus kuat, rata, berwarna terang dan menggunakan cat yang tidak luntur 3. Ventilasi a Ventilasi alamiah harus dapat menjamin aliran udara didalam kamarruangan dengan baik. b Luas ventilasi alamiah minimum 15 dari luas lantai. c Bila ventilasi alamiah tidak dapat menjamin adanya pergantian udara dengan baik, kamar atau ruangan dilengkapi dengan penghawaan buatanmekanis. 40 d Penggunaan ventilasi buatan mekanis harus disesuaikan dengan peruntukan ruangan. 5. Atap a Atap harus kuat tidak bocor dan tidak menjadi tempat perindukan serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya. b Atap yang lebih tinggi dari 10 meter hares dilengkapi penangkal petir 6. Langit-langit a Langit-langit harus kuat, berwarna terang dan mudah dibersihkan b Langit-langit tingginya minimal 2,70 m dari lantai c Kerangka langit-langit hares kuat dan bila terbuat dari kayu harus anti rayap. 7. Konstruksi Balkon, beranda dan talang harus sedemikian sehingga tidak terjadi genangan air yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk Aedes. 8 Pintu Pintu hares kuat, cukup tinggi, cukup lebar dan dapat mencegah masuknya serangga, tikes dan binatang pengganggu lainnya. 9. Jaringan Instalasi. a Pemasangan jaringan instalasi air minum, air bersih, air limbah, gas, listrik, sistim penghawaan, sarana komunikasi dan lain-lain harus memenuhi persyaratan tehnis kesehatan agar aman digunakan untuk tujuan pelayanan kesehatan. 41 b Pemasangan pipa air minum tidak boleh bersilangan dengan pipa air limbah dan tidak boleh bertekanan negatif untuk menghindari pencemaran air minum. 10. Lalu lintas Antar Ruangan a Pembagian ruangan dan lalu lintas antar ruangan harus didisain sedemikian rupa dan dilengkapi dengan petunjuk letak ruangan sehingga memudahkan hubungan dan komunikasi antar ruangan serta menghindari risiko terjadinya kecelakaan dan kontaminasi. b Penggunaan tangga atau elevator dan lift harus dilengkapi dengan sarana pencegahan dan kecelakaan seperti alarm suara dan petunjuk penggunaan yang mudah dipahami oleh pemakainya. c Dilengkapi dengan pintu darurat yang dapat dijangkau dengan mudah bila terjadi kebakaran atau kejadian darurat lainnya. 11.Fasilitas pemadam kebakaran Bangunan rumah sakit dilengkapi dengan fasilitas pemadam kebakaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Ruang Bangunan Penataan ruang bangunan dan penggunaannya harus sesuai dengan fungsi serta memenuhi persyaratan kesehatan yaitu dengan mengelompokkan ruangan berdasarkan tingat resiko terjadinya penularan penyakit sebagai berikut; . 42 1. Zona dengan resiko rendah. Zona resiko rendah meliputi : Ruang administrasi, ruang komputer, ruang pertemuan, ruang perpustakaan, ruang informasi dan ruang pendidikan pelatihan. 2. Zona dengan resiko sedang. Zona resiko sedang meliputi : Ruang rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien. c. Zona dengan resiko tinggi. Zona resiko tinggi meliputi ruang isolasi ruang perawatan intensif, laburatorium. ruang bedah mayat dan ruang jenazah. 3. Zona dengan resiko sangat tinggi. Zona resiko sangat tinggi meliputi : ruang operasi, ruang bedah mulut, ruang perawatan gigi, ruang gawat darurat, ruang bersalin dan ruang patologi.

2. Higiene dan sanitasi makanan minuman