Bunga rosela berkhasiat sebagai antidiabetes, anti bakteri dan anti virus, menghambat pertumbuhan kanker, asam urat, kolesterol, hipertensi, serta membantu
menurunkan berat badan Mardiah dan Rahayu, 2009. Secara tradisional berdasarkan pengalaman masyarakat di kecamatan Bagan
Batu, Provinsi Riau yang menderita diabetes mellitus menggunakan simplisia bunga rosela Taiwan yang berwarna merah sebagai antidiabetes, dengan cara meminum
seduhan rosela yang telah dikeringkan sebagai pengganti teh. Seduhan teh rosela di minum 1-2 gelas setiap hari setelah makan. Menurut pernyataanya kadar gula
darahnya normal dan badannya merasa segar. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik melakukan uji efek
penurunan kadar gula darah pada ekstrak bunga rosela Taiwan ini , karena belum ada pengujian farmakologi yang dilakukan terhadap tumbuhan ini. Selain itu, agar dapat
mengetahui karakteristik yang belum tercantum dalam Materia Medika Indonesia sebagai acuan standarisasi simplisia Indonesia.
Penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia dan ekstrak , skrining fitokimia, ekstraksi secara perkolasi terhadap serbuk simplisia dengan pelarut etanol dan uji
efek ekstrak bunga rosela terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan dengan metode uji toleransi glukosa.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas perumusan masalah penelitian adalah: a.
Apakah dengan melakukan identifikasi tanaman bunga rosela Hibiscus sabdariffa L. dapat diketahui karakteristiknya?
Universitas Sumatera Utara
b. Apakah ekstrak etanol bunga rosela Hibiscus sabdariffa L. mempunyai efek
terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan? c.
Apakah ada perbedaan efek antara ekstrak etanol bunga rosela Hibiscus sabdariffa L. dengan glibenklamid dalam menurunkan kadar gula darah?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan permasalahan diatas maka dibuat hipotesis sebagai berikut: a.
Karakteristik simplisia dapat diketahui dengan melakukan karakterisasi tanaman bunga rosela Hibiscus sabdariffa L..
b. Ekstrak etanol bunga rosela Hibiscus sabdariffa L. mempunyai efek
menurunkan kadar gula darah tikus putih jantan. c.
Efek ekstrak etanol bunga rosela Hibiscus sabdariffa L. berbeda dengan glibenklamid dalam menurunkan kadar gula darah darah tikus putih jantan.
1.4 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk memperoleh data ilmiah karakterisasi tanaman bunga rosela Hibiscus
sabdariffa L.
b. Untuk membuktikan efek ekstrak etanol bunga rosela Hibiscus sabdariffa L.
terhadap penurunan kadar gula darah tikus putih jantan. c.
Untuk mengetahui perbedaan efek penurunan kadar gula darah ekstrak etanol bunga rosela Hibiscus sabdariffa L. dan glibenklamid dalam menurunkan
kadar gula darah tikus putih jantan.
Universitas Sumatera Utara
Serbuk simplisia Bunga Rosela
Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Bunga Rosela
Larutan Glukosa Kenaikan Kadar Gula
Darah mgdl
Dosis Ekstrak Etanol Bunga
Rosela Penurunan Kadar Gula
Darah mgdl Dosis
Glibenklamid Tikus
Ekstrak Etanol Bunga Rosela
1.5 Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter
Variabel bebas Variabel Terikat
Gambar 1.1 Diagram kerangka konsep penelitian.
- Makroskopik - Mikroskopok
- Penetapan Kadar air - Kadar sari yang larut
dalam air - Kadar sari yang larut
dalam etanol - Kadar abu total
- Kadar abu yang tidak larut dalam asam
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan