2.3.3 Tanda dan gejala diabetes mellitus
Penyakit diabetes mellitus ditandai oleh polidipsia banyak minum dan polifagia banyak makan, poliurea banyak berkemih, walaupun banyak makan
tetapi berat tubuh menurun karena tidak terbentuknya lemak, hiperglikemia, glikosuria, ketosis dan asidosis Ganong, 1998. Komplikasi yang mungkin timbul
diantaranya adalah adanya gangguan pembuluh darah besar makroagiopati dan gangguan pembuluh darah kecil mikroagiopati. Mikroagiopati menyebabkan
kerusakan pada ginjal, mata, syaraf. Adapun makroagiopati mengakibatkan kerusakan pada jantung, otak, dan kaki Dalimartha, 1999
2.3.4 Penyebab Diabetes Mellitus
Penyebab diabetes mellitus adalah kurangnya produksi dan ketersediaan insulin dan terjadinya kerusakan gangguan sel -
sel β pulau lagerhans dalam kelenjar pankreas yang menghasilkan insulin Utami, 2003. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan diabetes mellitus, yaitu :
a. Faktor turunan
Para ahli menyatakan bahwa faktor turunan adalah salah satu penyebab utama diabetes mellitus. Pada perbandingan keluarga diabetes mellitus dengan keluarga
sehat, ternyata angka kejangkitan keluarga diabetes mencapai 8,33 dan 5,33 bila diandingkan dengan keluaraga sehat yang memperlihatkan angka hanya
1,96 dan 0,61 Ranakusuma, 1992. b.
Virus dan bakteri Virus yang menyebabkan diabetes mellitus adalah rubella, mumps dan human
coxsackie virus B4. Suatau kerusakan genetis yang mendasari yang berhubungan
Universitas Sumatera Utara
dengan replikasi atau fungsi sel β pankreas dapat menyebabkan predisposisi
terjadinya kegagalan sel β setelah infeksi virus. Kemungkinan gen - gen khusus yang diduga meningkatkan kerentanan terhadap virus diabetogenik atau
dikaitkan dengan gen - gen yang merangsang sistem imun tertentu yang menyebabkan terjadinya predisposisi pada pasien sehingga terjadi respon
autoimun terhadap sel - sel pulau legerhans sendiri Katzung, 2002. c.
Nutrisi Nutrisi yang berlebihan merupakan faktor resiko pertama yang diketahui
menyebabakan diabetes mellitus. Semakain lama dan semakin berat obesitas akibat nutrisi berlebihan semakin besar kemungkinan terjangkitnya penyakit
diabetes mellitus. Bila masukan makanan lebih banyak dari kebutuhan kalori sehari, maka makanan ini akan ditimbun dalam bentuk glikogen dan lemak.
Apabila sel β kurang sempurna pada saat tak mampu lagi memproduksi insulin sesuai dengan jumlah makanan masuk, maka akan menyebabkan sel β
dekompensasi yang akhirnya menimbulkan diabetes mellitus Ranakusuma, 1992.
d. Bahan toksik atau beracun
Beberapa bahan toksik yang dapat merusak sel β secara langsung yaitu aloksan, pirinuron rodentisida dan streptozosin Utami, 2003.
2.4 Hormon yang berperan untuk mengatur kadar dalam darah 2.4.1 Insulin