4.4 Penurunan kadar gula darah tikus pada menit ke-90
Penurunan kadar gula darah tikus dengan pemberian suspensi CMC 0,5
dosis 1 bb, suspensi bunga rosela dosis 50 mgkg bb, suspensi ekstrak etanol bunga rosela dosis 100 mgkg bb dan suspensi glibenklamid dosis 1 mgkg bb pada menit
ke-90 dapat dilihat pada Gambar 4. 6.
Tabel 4.8. Penurunan kadar gula darah tikus pada menit Ke-90 No
Perlakuan KGD tikus
mgdl ΔAKGD
mgdl 30’
90’
1 2
3 4
Suspensi CMC 0,5 dosis 1 bb Suspensi ekstrak etanol bunga rosela dosis 50 mgkg bb
Suspensi ekstrak etanol bunga rosela dosis 100 mgkg bb Suspensi Glibenklamid dosis 1 mg kg bb
204,6 188,16 200,17 177,50
205,66 164,67 197,67 146,67
16,44 22,67
40,99 51,00
16,44 22,67
40,99 51
10 20
30 40
50 60
A B
C D
Penurunan Kadar Gula Darah menit ke-90
Universitas Sumatera Utara
Keterangan A: Suspensi CMC 0,5 dosis 1 bb
B: Suspensi ekstrak bunga rosela dosis 50 mgkg bb C: Suspensi ekstrak bunga rosela dosis 100 mgkg bb
D: Suspensi Glibenklammid dosis 1 mgkg bb
Gambar 4.4. Grafik penurunan KGD pada menit ke-90
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa penurunan KGD pada suspensi Glibenklamid 1 mgkg bb penurunan kadar gula darah paling besar dibandingkan
dengan suspensi ekstrak rosela dosis 50 mgkg bb dan ekstrak etanol rosela dosis 100 mgkgbb. Suspensi ekstrak rosela dosis 50 mgkg bb lebih kecil dibandingkan dosis
suspensi CMC 0,5 dosis 1 bb .
Tabel 4.9. Hasil Perhitungan ANAVA terhadap KGD pada Menit ke- 90
Menit ke-90 Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups 5741.500
3 1913.833
9.103 .001
Within Groups 4205.000
20 210.250
Total 9946.500
23
Menurut analisis statistik diperoleh signifikansi 0,001 0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Untuk mengetahui perbedaan yang
bermakna antar perlakuan maka dilakukan uji beda rata-rata duncan. Hasil uji beda rata-rata duncan terhadap kadar gula darah tikus pada menit ke-90 dapat dilihat pada
Tabel 4.11.
Tabel 4.10. Hasil perhitungan uji beda rata-rata Duncan terhadap KGD tikus pada menit Ke-90
menit ke-90
Universitas Sumatera Utara
Duncan
a
Perlakuan N
Subset for alpha = 0.05 1
2 3
Suspensi Glibenklamid dosis 1 bb 6
146.67 Suspensi ekstrak etanol bunga rosela 100 mgkg bb
6 164.67
Suspensi ekstrak etanol bunga rosela 50 mgkg bb 6
177.50 177.50 Suspensi CMC 0,5 dosis 1 mgkg bb
6 188.17
Sig. 1.000
.141 .217
Hasil analisis uji beda nyata rata-rata Duncan menunjukkan bahwa penurunan KGD pada tikus pada menit ke-90 dengan pemberian ekstrak bunga rosela dengan
dosis 50 mgkg bb, ekstrak bunga rosela 100 mgkg bb tidak berbeda nyata. Artinya, pada menit ke-90 ekstrak bunga rosela dengan dosis 50 mgkg bb memiliki potensi
yang tidak berbeda dengan ekstrak bunga rosela 100 mgkg bb dalam menurunkan kadar gula darah pada tikus. Pada menit ke-90 pemberian ekstrak etanol bunga rosela
dosis 50 mgkg bb tidak berbeda nyata dengan suspensi CMC 0,5 dosis 1 bb. Menurut analisis statistik, pada menit ke-90 ekstrak etanol dengan dosis 100 mgkg
bb memiliki potensi yang lebih dibandingkan dengan ekstrak etanol rosela dosis 50 mg kg bb.
4.5 Penurunan kadar gula darah tikus pada menit ke-120