penelitian tersebut bahwa peran komite audit, audit internal dan Good Corporate Governance
sangat berpengaruh dalam meningkatkan kinerja perbankan syariah. Oleh karena itu, maka dapat dirumuskan hipotesis
kedua Ha
2
sebagai berikut:
Ha
2
: Peran komite audit, audit internal dan Good Corporate Governance berkontribusi secara parsial dan simultan terhadap kinerja
perbankan syariah.
C. Hasil Penelitian Sebelumnya
Penelitian mengenai peran komite audit dan audit internal serta Good Corporate Governance
dan kinerja perbankan syariah telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut banyak
memberikan masukan dalam meningkatkan kinerja bank syariah. Tabel 2.1 menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai peran komite audit
dan audit internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance untuk meningkatkan kinerja perbankan syariah.
35
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Sebelumnya
Peneliti Judul Perbedaan Persamaan
Hasil Santi
Yustini 2009
Pengaruh Komite Audit dan Auditor
Internal dalam Pendeteksian
Kecurangan studi empiris pada
beberapa perusahaan di
jakarta Meneliti
tentang pendeteksian
kecurangan Metode
Regresi berganda
Komite Audit
Internal Audit
Komite audit dan
internal audit sangat
berpengaruh dalam
menemukan kecurangan
yang terjadi di
perusahaan
I Putu Sughiar
ta Sanjaya
2005 Peranan Komite
Audit dalam Good Corporate
Governance Meneliti peran
komite audit dalam
meningkatkan Good
Corporate Governance
, tanpa
melibatkan internal audit
Deskriptif Kualitatif
Peran komite
audit dalam meningkatk
an komite audit
Komite audit sangat
berperan dalam
meningkatk an kinerja
perusahaan.
Andi Anreas
2009 Analisis
Perbandingan Kinerja Bank
Syariah Melihat
Laporan keuangan diuji
dengan model CAMEL
Regresi Berganda
Penilaian kinerja
Bank Syariah
Hanya variabel
NPL dan BOPO yang
berpengaruh terhadap
laporan keuangan
Bank Syariah
36
D. Model Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, gambaran menyeluruh tentang peranan komite audit dan audit internal dalam mewujudkan good corporate
governance untuk meningkatkan kinerja perbankan syariah yang merupakan
kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
ε
1
Komite Audit X1
Auditor Internal X2
Kinerja Bank
Syariah Z
Good Corporate Governance
Y ε
2
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Populasi penelitian ini adalah Komite Audit dan Audit Internal di Bank Syariah yang ada di Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausalitas,
yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini akan menjelaskan peranan
komite audit dan audit internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance
di perbankan syariah yang ada di Jakarta.
B. Metode Penentuan Sampel
Pemilihan bank syariah yang dijadikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling, yaitu istilah umum yang
mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience Sampling
berarti unit sampling yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif Hamid,
2007:30. Metode convenience sampling digunakan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat dari elemen populasi yang
datanya mudah diperoleh peneliti. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan bank syariah di Jakarta yang berhubungan
dengan penelitian ini.
38