Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Populasi penelitian ini adalah Komite Audit dan Audit Internal di Bank Syariah yang ada di Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini akan menjelaskan peranan komite audit dan audit internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance di perbankan syariah yang ada di Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Pemilihan bank syariah yang dijadikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling, yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience Sampling berarti unit sampling yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif Hamid, 2007:30. Metode convenience sampling digunakan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan bank syariah di Jakarta yang berhubungan dengan penelitian ini. 38

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang akan dikumpulkan adalah jenis data primer. Menurut Husain 2009:42, data primer adalah yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner berupa pertanyaan yang menjadi instrumen variabel yang akan dikirimkan pada bank syariah yang menjadi objek penelitian. Apabila diperlukan, pengumpulan data juga dilakukan dengan bertemu langsung dengan responden.

D. Metode Analisis

Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, dan uji hipotesis. 1. Statistik Deskriptif. Memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi Imam Ghozali, 2005:19. 2. Uji Kualitas Data Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji reliabilitas dan validitas. 39 a. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi jawaban responden. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu: 1 Repeated Measure atau pengukuran ulang. 2 One Shot atau pengukuran sekali saja, pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengukuran reliabilitas yang dilakukan dengan One Shot. Untuk mengukur reliabilitas digunakan uji statistic Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan realibel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Sedangkan, jika sebaliknya data tersebut dikatakan tidak realibel Imam Ghozali, 2005:41-42. b. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada keusioner mampu mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation 40 yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid Imam Ghozali, 2005:45. 3. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model analisis jalur path analysis. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksirkan hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori Imam Ghozali.2005:160. Model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antara variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung seperangkat variabel bebas independen terhadap variabel terkait dependen Riduwan dan Engkos. 2007:2. Teknik analisa jalur ini akan digunakan dalam menguji besarnya kontribusi yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara variabel X 1 dan X2 terhadap Y serta berdampak kepada Z pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah, yaitu Riduwan dan Engkos. 2007:15-18 a. Anak panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari sebuah variabel eksogen [variabel penyebab X] terhadap sebuah variabel endogen [varibel akibat Y], misalnya X1 Y dan b. Anak panah dua arah yang menyatakan hubungan korelasional antara variabel eksogen, misalnya X1 X2 41 Langkah-langkah menguji path anlysis adalah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural b. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi. 1 Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya dan rumuskan persamaan strukturalnya yang sesuai hipotesis yang diajukan. 2 Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan. c. Menghitung koefisien jalur secara simultan keseluruhan. Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Ha: ρyx 1 = ρyx 2 = ......... = ρyx k ≠ 0 Ho: ρyx 1 = ρyx 2 = ......... = ρyx k = 0 1 Kaidah pengujian signifikansi secara manual menggunakan tabke F dengan taraf signifikan α = 0,05 2 Kaidah pengujian signifikansi dengan program SPSS a Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan b Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. 42 d. Menghitung koefisien jalur secara individu Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut: Ha: ρyx 1 ≠ 0 Ho: ρyx 1 = 0 Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t. Selanjutnya untuk mengetahui signifikasi analisis jalur bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 2 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Model persamaan untuk menguji hipotesis dengan analisis jalur dapat dibuat melalui persamaan struktur sebagai berikut: Gambar 3.1 Hubungan Struktur I Variabel X 1 dan X 2 terhadap Y Komite Audit X1 Auditor Internal X2 Good Corporate Governance Y ρyε 1 ρyx Г 12 ρyx 43 Struktur I Y = ρyx 1 X 1 + ρyx 2 X 2 + ρyε 1 Y = ρyx 1 X 1 + ρyε 1 Y = ρyx 2 X 2 + ρyε 1 Gambar 3.2 Hubungan Struktur II Variabel X 1 , X 2 , dan Y terhadap Z Struktur II Z = ρyx 1 X 1 + ρyx 2 X 2 + ρzyY + ρzε 2 Z = ρyx 1 X 1 + ρzε 2 Z = ρyx 2 X 2 + ρzε 2 Z = ρzyY + ρzε 2 Dimana Z = Kinerja Bank Syariah X 1 = Komite Audit X 2 = Internal Audit Y = Good Corporate Governance ε 1 Г 12 Komite Audit X1 Auditor Internal Kinerja Bank Syariah Z Good Corporate Governance ε 2 ρzy ρzε ρzx 1 ρyx 1 ρyx 2 ρzx 2 44 Pengujian hipotesis dengan analisis jalur, dapat dilakukan melalui: a. Pengujian secara simultan Uji Statistik F Pengujian secara simultan Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diujipada tingkat signifikan 0,05 Imam Ghozali.2005:84. Menurut Riduwan dan Engkos 2007:132 untuk mengetahui signitifikasi analisis Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≤ Sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≥ Sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Hipotesis Struktur I adalah sebagai berikut: Ha : ρyx 1 , ρyx 2 ≠ 0 Ho : ρyx 1 , ρyx 2 = 0 Ha 1 = Komite Audit dan Internal Audit berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Good Corporate Governance 45 Ho 1 = Komite Audit dan Internal Audit tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Good Corporate Governance Hipotesis Struktur II adalah sebagai berikut: Ha : ρzy , ρzx 2 , ρzx 1 ≠ 0 Ho : ρzy , ρzx 2 , ρzx 1 = 0 Ha 2 = Komite Audit, Internal Audit dan Good Corporate Governance berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Bank Syariah. Ho 2 = Komite Audit, Internal Audit dan Good Corporate Governance tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Bank Syariah. b. Pengujian secara individual Uji t Pengujian secara individual Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikasi 0,05 Imam Ghozali.2005:84. Menurut Riduwan dan Engkos 2007:132 untuk mengetahui signitifikasi analisis Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≤ Sig, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan 46 b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≥ Sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Hipotesis Struktur I adalah sebagai berikut: Ha : ρyx 1 ≠ 0 Ho : ρyx 1 = 0 Ha = Komite Audit berkontribusi secara signifikan terhadap Good Corporate Governance Ho = Komite Audit tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Good Corporate Governance Ha : ρyx 2 ≠ 0 Ho : ρyx 2 = 0 Ha = Internal Audit berkontribusi secara signifikan terhadap Good Corporate Governance Ho = Internal Audit tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Good Corporate Governance Hipotesis Struktur II adalah sebagai berikut: Ha : ρzx 1 ≠ 0 Ho : ρzx 1 = 0 Ha = Komite Audit berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Bank Syariah. Ho = Komite Audit tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Bank Syariah. 47 Ha : ρzx 2 ≠ 0 Ho : ρzx 2 = 0 Ha = Internal Audit berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Bank Syariah. Ho = Internal Audit tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Bank Syariah. Ha : ρzy ≠ 0 Ho : ρzy = 0 Ha 2 = Good Corporate Governance berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Bank Syariah. Ho 2 = Good Corporate Governance tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Kinerja Bank Syariah.

E. Operasionalisasi Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh peran komite audit dan dewan pengawas syariah dalam mewujudkan GOOD Corporate covernance untuk meningkatkan kinerja Bank Syariah ; studi empiris pada perbankan syariah di jakarta

1 5 125

Pengaruh penerapan good corporate governance oleh dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja perbankan pada Bank umum syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

1 7 115

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2010-2013)

1 9 0

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

PENGAKOM Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

0 3 16

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

0 3 14

PENGARUH PERAN AUDIT INTERNAL TERHADAP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA BANK NAGARI.

1 3 9

Peran Audit Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada Bank Syariah (Bank BTN Syariah Kota Bandung).

8 45 26

Pengaruh Peran Audit Internal terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance pada Bank X.

0 1 26