Tabel 4.10 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel komite audit sebesar 0,657, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam
kuesioner ini reliabel. Variabel audit internal sebesar 0,727, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini sangat reliabel.
Variabel Good Corporate Governance sebesar 0,576, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini cukup reliabel.
Variabel kinerja perbankan syariah sebesar 0,83, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel.
3. Hasil Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan analisis jalur path analysis sebagai uji hipotesisnya. Adapun dalam pengujian hipotesis ini terdiri dari dua sub
struktur, yaitu sub struktur 1 dan sub struktur 2. Seluruh pengujian dan analisis data menggunakan bantuan SPSS 12.0 Statistical Program for
Special Science for windows sebagai berikut:
a. Hasil Uji Sub Struktur 1
1 Hasil Uji Secara Individual Sub Struktur 1.
Berikut ini tabel 4.11 yang menjelaskan coefficients untuk uji sub struktural 1.
62
Tabel 4.11 Coefficients – Sub Struktur 1
Unstandarized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std.
Error Beta t
Sig 1
Constant Komite Audit
Audit Internal 6,183
,906 ,332
4,358 ,157
,112 ,668
,344 1,419
5,773 2,973
,165 ,000
,005 a Dependent Variabel: Good Corporate Governance
Sumber: Data primer yang diolah
a Kontribusi Komite Audit X
1
Terhadap Good Corporate Governance Y.
Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.11 coefficients
. Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus:
ρx1 0.668
ρx1 = se
ρx1 =
0.1157 =
5.773
Terlihat bahwa pada kolom Sig signifikansi pada tabel 4.11 coefficients diperoleh variabel komite audit dengan nilai
sig sebesar 0,000. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai
probabilitas sig atau 0,05 0,000, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi,
pengaruh komite audit berkontribusi secara signifikan terhadap good corporate governance
. Besarnya pengaruh komite audit terhadap good corporate governance sebesar 0,668 atau
63
66,8. Dengan demikian tinggi rendahnya pengaruh komite audit dapat mempengaruhi good corporate governance.
b Kontribusi Audit Internal X
2
Terhadap Good Corporate Governance Y.
Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.11 coefficients
. Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus:
ñx1 0,344 tx1 =
señx1 =
0,11571 =
2,973 Terlihat bahwa pada kolom Sig signifikansi pada tabel
4.11 coefficients diperoleh variabel audit internal dengan nilai sig sebesar 0,005. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas
0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai probabilitas sig atau 0,05 0,005, maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, pengaruh internal audit berkontribusi secara signifikan
terhadap good corporate governance. Besarnya pengaruh audit internal terhadap good corporate governance sebesar 0,344
atau 34,4. Dengan demikian tinggi rendahnya audit internal dapat mempengaruhi good corporate governance.
64
2 Hasil Uji Hubungan Korelasi Antara Komite Audit X
1
dan Audit Internal X
2
Berikut ini tabel 4.12 yang menjelaskan Correlations untuk uji sub struktural 1
Tabel 4.12 Correlations – Sub Struktur 1
KA IA
GCG KA Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
1 ,
36 -,012
,947 36
,664 ,000
36 AI Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
-,012 ,947
36 1
, 36
,336 ,045
36 GCG Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
,664 ,000
36 ,336
,045 36
1 ,
36 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh angka korelasi antara variabel komite audit dan audit internal sebesar -0,12
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,947, korelasi antara variabel komite audit dan good corporate governance sebesar 0,664 dengan
tingkat signifikansi 0,000 dan korelasi antara variabel audit internal dan good corporate governance sebesar 0,336 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,045. Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria korelasi menurut Riduwan dan Engkos Achmad
Kuncoro 2008:
65
a. 0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah
b. 0,20 – 0,399 : korelasi rendah
c. 0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat
d. 0,60 – 0,799 : korelasi kuat
e. 0,80 – 1,00
: korelasi sangat kuat Korelasi sebesar -0,12 mempunyai maksud hubungan antara
variabel komite audit dan audit internal adalah tidak memiliki korelasi karena hasilnya negatif. Korelasi sebesar 0,664
mempunyai maksud hubungan antara variabel komite audit dan good corporate governance
adalah kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya semakin tinggi pengaruh komite
audit maka semakin tinggi pula peran good corporate governance
yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka signifikansi
sig 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Korelasi sebesar 0,336 mempunyai maksud hubungan antara
variabel internal audit dan good corporate governance adalah rendah dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya semakin
rendahnya pengaruh audit internal maka akan rendah juga peran
good corporate governance yang dihasilkan. Korelasi antara dua
variabel bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,045. Jika angka signifikansi sig 0,05 maka hubungan kedua
variabel tersebut signifikan.
66
3 Hasil Uji Secara Simultan Sub Struktural 1
Berikut ini tabel 4.13 yang menjelaskan Anova untuk uji sub
struktural 1 Tabel 4.13
Anova – Sub Struktur 1
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression
Residual Total
105,568 83,404
188,972 2
33 35
52,784 2,527
20,885 ,000
a
a. Predictors: Constant, AI, KA
b. Dependent Variable: GCG
Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel 4.13 anova diperoleh nilai F sebesar 20,885 dengan nilai probabilitas sig = 0,000 karena nilai sig 0,05,
maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jika F secara manual
dihitung dengan rumus F, berdasarkan koefisien R
2
pada tabel 4.14 summary
, nilai F dapat dihitung sebagai berikut:
F =
Keterangan: n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel eksogen variabel independen R
square
= R
2
n – k – 1R
square
k 1– R
square
67
F = = 20,915
Berikut ini tabel 4.14 yang menjelaskan summary untuk uji
sub struktural 1 Tabel 4.14
Summary – Sub Struktur 1
Model R
R Square Adjusted R
Square Std Error of
the Estimate 1 ,747
a
,559 ,532 1,590 a.
Predictors: Constant, AI, KA Sumber: Data primer yang diolah
Untuk melihat pengaruh komite audit dan audit internal secara gabungan dapat dilihat dari hasil penghitungan dalam model
summary , khususnya angka R
square
. Besarnya angka R
square
r
2
adalah 0,559 angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh komite audit dan audit internal terhadap peran
good corporate governance, dengan cara menghitung Koefisien
Determinasi KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r
2
x 100 KD = 0,559 x 100
KD = 55,9 Keterangan:
KD :
Koefisien Determinasi
r
2
: R
square
2 1 – 0,559 36 – 2 – 1 0,559
68
Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pernyataan komite audit dan audit internal secara bersama terhadap peran good
corporate governance adalah 55,9. Adapun sisanya sebesar
44,1 100 - 55,9 dipengaruhi oleh variabel lain. Kerangka hubungan kausal Sub-Struktur 1 antara jalur X
1
terhadap Y, X
2
terhadap Y, dan X
1
, X
2
terhadap Y dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut:
X
2
= ρ
X1Y
X
1
+ ρ
X2Y
X
2
+ ρ
Y
ε
1
Diketahui: R
2 X1 . X2 . Y
= 0,559 ρ
Y
ε
1
=
R −
1
2
=
559 ,
1 −
= 0,664 Keterangan:
ρ
X1Y
: standardized coefficients
, koefisien jalur pengaruh langsung X
1
terhadap Y. ρ
X2Y
: standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung X
2
terhadap Y. ρ
Y
ε
1
: besarnya pengaruh variable lain R
2
: R
Square
X
1
: Komite Audit X
2
: Audit Internal Y = 0,668x
1
+ 0,344x
2
+ 0,644
ε
1
69
Komite Audit X
1
Audit Internal X
2
Good Corporate
Governance ρyε
1
= 0,664 ρyx
1
= 0,668
ρyx
2
= 0,344 r
12
= - 0,012
Gambar 4.1 Hubungan Kausal Empiris Sub Struktur 1
Variabel X
1
, X
2,
terhadap Y
Pengaruh bersama atau koefisien X
1
terhadap X
2
atau koefisien determinan dan faktor residual dihitung sebagai berikut:
R
2 YX1 X2
= ∑ρ
YXk
.r
Yk
= ρ
YX1
.r
YX1
+ ρ
YX2
.r
YX2
keterangan: R
2 Y1X1 X2
: R
square
ρ
Y
: standardized coefficients Beta
r
Y :
korelasi variabel X terhadap variabel Y X
1
: komite audit X
2
: audit internal R
2 YX1 X2
= ∑ρ
YXk
.r
Yk
= ρ
YX1
.r
YX1
+ ρ
YX2
.r
YX2
= 0,668x0,664 + 0,344x0,336 =
0,559 Berdasarkan tabel 4.13 anova diperoleh nilai F sebesar
20,915 dengan nilai probabilitas sig = 0,000, karena nilai sig 0,000 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha
70
diterima. Sehingga terbukti bahwa pernyataan komite audit dan audit internal berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap
Good Corporate Governance . Hasil pengujian Sub-Struktur 1
dapat diringkas seperti tabel 4.15 sebagai berikut:
Tabel 4.15 Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung,
Kontribusi Total, Kontribusi Komite Audit X
1
, dan Internal Audit X
2
Secara Simultan dan Signifikan Terhadap Good Corporate Governance Y
Kontribusi Variabel
Koefisien Jalur
Langsung Tidak
Berpengaruh Total
Kontrib usi
Bersama
X
1
0,668 0,668 44,62
X
2
0,344 0,344 11,83
ε
1
0,664 0,664 44,09
X
1
dan X
2
0,559 =
55,9 Sumber: Data Primer yang diolah
Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur Sub-Struktur 1 tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai
berikut: 1
Besarnya kontribusi Komite Audit X
1
yang secara langsung dan signifikan mempengaruhi Good Corporate Governance
Y adalah 0,668
2
= 0,4462 atau 44,62. 2
Besarnya kontribusi Audit Internal X
2
yang secara langsung dan signifikan mempengaruhi Good Corporate Governance
Y adalah 0,344
2
= 0,1183 atau 11,83.
71
3 Besarnya kontribusi Komite Audit X
1
dan Audit Internal secara simultan yang langsung dan signifikan mempengaruhi
Good Corporate Governance Y adalah 0,559 atau 55,9.
Sisanya sebesar 0,441 atau 44,1 dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian.
b. Hasil Uji Sub Struktur 2