Hasil Uji Sub Struktur 2

3 Besarnya kontribusi Komite Audit X 1 dan Audit Internal secara simultan yang langsung dan signifikan mempengaruhi Good Corporate Governance Y adalah 0,559 atau 55,9. Sisanya sebesar 0,441 atau 44,1 dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian.

b. Hasil Uji Sub Struktur 2

1 Hasil Uji Secara Individual Sub Struktur 2. Berikut ini tabel 4.16 yang menjelaskan coefficients untuk uji sub struktural 2. Tabel 4.16 Coefficients – Sub Struktur 2 Unstandarized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig 1 Constant KA AI GCG -1,086 ,377 -,034 ,258 3,199 ,154 ,099 ,109 ,427 -,060 ,411 -,340 2,438 -,344 2,362 ,736 ,021 ,733 ,024 a Dependent Variable: KPS Sumber: Data primer yang diolah a Kontribusi Komite Audit X 1 Terhadap Kinerja Perbankan Syariah Z. Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16 coefficients . Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus: 72 ñx1 0,427 tx1 = señx1 = 0,17514 = 2,438 Terlihat bahwa pada kolom Sig signifikansi pada tabel 4.16 coefficients diperoleh variabel Komite Audit dengan nilai sig sebesar 0,021. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai probabilitas sig atau 0,05 0,021, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, pernyataan komite audit berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja perbankan syariah. Besarnya pengaruh komite audit terhadap kinerja perbankan syariah sebesar 0,427 atau 42,7. Dengan demikian rendah tingginya pengaruh komite audit dapat mempengaruhi kinerja perbankan syariah. b Kontribusi Audit Internal X 2 Terhadap Kinerja Perbankan Syariah Z. Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16 coefficients . Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus: ñx2 -0,06 tx1 = señx2 = 0,17442 = -0,344 Terlihat bahwa pada kolom Sig signifikansi pada tabel 4.16 coefficients diperoleh variabel audit internal dengan nilai sig sebesar 0,733. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 73 0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai probabilitas sig atau 0,05 0,733, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya koefisien analisis jalur adalah tidak signifikan. Jadi, peranan audit internal tidak berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja perbankan syariah. Kemudian koefisien lintasan parsial path coefficient menunjukkan hubungan negatif antara variabel internal audit terhadap kinerja perbankan syariah sebesar -0,060 atau -6. c Kontribusi Good Corporate Governance Y Terhadap Kinerja Perbankan Syariah Z. Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.14 coefficients . Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus: ñx1 0,411 tx1 = señx1 = 0,174 = 2,362 Terlihat bahwa pada kolom Sig signifikansi pada tabel 4.16 coefficients diperoleh variabel Good Corporate Governance dengan nilai sig sebesar 0,024. Kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas sig atau 0.05 0.024, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, pengaruh Good Corporate Governance berkontribusi secara signifikan 74 terhadap kinerja perbankan syariah. Besarnya pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja perbankan syariah sebesar 0,411 atau 41,1. Dengan demikian rendah tingginya pengaruh Good Corporate Governance dapat dipengaruhi oleh kinerja organisasi perusahaan itu sendiri. 2 Hasil Uji Hubungan Korelasi Antara Komite Audit X 1 , Audit Internal X 2 , dan Good Corporate Governance Y. Berikut ini tabel 4.17 yang menjelaskan correlations untuk uji sub struktural 2. Tabel 4.17 Correlations – Sub Struktur 2 KA AI GCG KPS KA Pearson Correlation Sig. 2-tailed N 1 , 36 ,643 ,000 36 ,647 ,000 36 654 ,000 36 AI Pearson Correlation Sig. 2-tailed N ,643 ,000 36 1 , 36 ,638 ,000 36 ,477 ,003 36 GCG Pearson Correlation Sig. 2-tailed N ,647 ,000 36 ,638 ,000 36 1 , 36 ,649 ,000 36 KPS Pearson Correlation Sig. 2-tailed N ,654 ,000 36 ,477 ,003 36 ,649 ,000 36 1 , 36 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber: Data primer yang diolah 75 Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh angka korelasi antara variabel komite audit dan audit internal sebesar 0,643 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, korelasi antara variabel komite audit dan good corporate governance sebesar 0,647 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, korelasi antara variabel komite audit dan kinerja perbankan syariah sebesar 0,654, korelasi antara variabel audit internal dan good corporate governance sebesar 0,638 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, korelasi antara variabel audit internal dan kinerja perbankan syariah sebesar 0,477 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003 dan korelasi antara variabel good corporate governance dan kinerja perbankan syariah sebesar 0,649 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Untuk menafsirkan angka tersebut, digunakan kriteria korelasi menurut Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro 2008: a. 0,00 – 0,199 : korelasi sangat rendah b. 0,20 – 0,399 : korelasi rendah c. 0,40 – 0,599 : korelasi cukup kuat d. 0,60 – 0,799 : korelasi kuat e. 0,80 – 1,00 : korelasi sangat kuat Korelasi sebesar 0,643 mempunyai maksud hubungan antara variabel komite audit dan audit internal adalah korelasi kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya semakin tinggi pernyataan komite audit maka semakin tinggi pula peranan audit 76 internal yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka signifikansi sig 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Korelasi sebesar 0,647 mempunyai maksud hubungan antara variabel komite audit dan good corporate governance adalah kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya semakin tinggi pengaruh komite audit maka semakin tinggi pula peran good corporate governance yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka signifikansi sig 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Korelasi sebesar 0,654 mempunyai maksud hubungan antara variabel komite audit dan kinerja perbankan syariah adalah kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya semakin tinggi peranan komite audit maka semakin tinggi pula kinerja perbankan syariah yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka signifikansi sig 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Korelasi sebesar 0,638 mempunyai maksud hubungan antara variabel audit internal dan good corporate governance adalah kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya semakin tinggi peran internal audit maka semakin tinggi pula good corporate governance yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat 77 signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka signifikansi sig 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Korelasi sebesar 0,477 mempunyai maksud hubungan antara variabel audit internal dan kinerja perbankan syariah adalah kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya semakin tinggi peranan audit internal maka semakin tinggi pula kinerja perbankan syariah yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,003. Jika angka signifikansi sig 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Korelasi sebesar 0,649 mempunyai maksud hubungan antara variabel good corporate governance dan kinerja perbankan syariah adalah kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya semakin tinggi good corporate governance maka semakin tinggi pula kinerja perusahaan syariah yang dihasilkan. Korelasi antara dua variabel bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,000. Jika angka signifikansi sig 0,05 maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan. 3 Hasil Uji Secara Simultan Sub Struktur 2 Berikut ini tabel 4.18 yang menjelaskan Anova untuk uji sub struktural 2. 78 Tabel 4.18 Anova – Sub Struktur 2 Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression Residual Total 39,457 40,431 79,889 2 32 35 13,152 1,263 10,410 ,000 a a. Predictors: Constant, GCG, AI, KA b. Dependent Variable: KPS Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel 4.18 anova diperoleh nilai F sebesar 10,410 dengan nilai probabilitas sig = 0,000 karena nilai sig 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima, artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jika F secara manual dihitung dengan rumus F, berdasarkan koefisien R 2 pada tabel 4.19 summary , nilai F dapat dihitung sebagai berikut: F = Keterangan: n = Jumlah sampel k = Jumlah variabel eksogen variabel independen R square = R 2 F = = 16,109 n – k – 1R square k 1– R square 36 – 2 – 1 0,494 2 1 – 0,494 79 Berikut ini tabel 4.19 yang menjelaskan Summary untuk uji sub struktural 2. Tabel 4.19 Summary – Sub Struktur 2 Model R R Square Adjusted R Square Std Error of the Estimate 1 ,703 a ,494 ,446 1,124 a. Predictors: Constant, GCG, AI, KA Sumber: Data primer yang diolah Untuk melihat pengaruh komite audit, audit internal dan good corporate governance secara gabungan dapat dilihat dari hasil penghitungan dalam model summary, khususnya angka R square . Besarnya angka R square r 2 adalah 0,494 angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh komite audit, audit internal dan good corporate governance terhadap peran kinerja perbankan syariah, dengan cara menghitung Koefisien Determinasi KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100 KD = 0,494 x 100 KD = 49,4 Keterangan: KD : Koefisien Determinasi r 2 : R square 80 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pernyataan komite audit, audit internal dan good corporate governance secara bersama terhadap kinerja perbankan syariah adalah 49,4. Adapun sisanya sebesar 50,6 100 - 49,4 dipengaruhi oleh variabel lain. Kerangka hubungan kausal Sub-Struktur 2 antara jalur X 1 terhadap Z, X 2 terhadap Z, Y terhadap Z dan X 1 , X 2 , Y terhadap Z dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut: X 3 = ρ X1Z X 1 + ρ X2Z X 2 + ρ YZ X 3 + ρ Y ε 1 Diketahui: R 2 X1 . X2 . Y, Z = 0,494 ρ Y1 ε 1 = R − 1 2 = 494 , 1 − = 0,711 Keterangan: ρ X1Z : standardized coefficients , koefisien jalur pengaruh langsung X 1 terhadap Z. ρ X2Z : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung X 2 terhadap Z. ρ YZ : standardized coefficients, koefisien jalur pengaruh langsung X 2 terhadap Z. ρ Y ε 1 : besarnya pengaruh variable lain R 2 : R Square X 1 : Komite Audit X 2 : Audit Internal Y : Good Corporate Governance Z : kinerja perbankan syariah 81 Z = 0,427 X 1 + -0,060 X 2 + 0,411 Y + 0,711 ε 1 ε 1 Gambar 4.2 Г 12 = 0,643 Komite Audit X1 Audit Internal X2 Kinerja Bank Syariah Z Good Corporate Governance Y ε 2 ρzy = 0,411 ρzε 2 = 0,711 ρzx 1 = 0,427 ρzx 2 = -0,060 ρyx 1 = 0,647 ρyx 2 = 0,638 ρzε 2 = 0,664 Hubungan Kausal Empiris Sub Struktur 2 Variabel X 1 , X 2 dan Y terhadap Z Pengaruh bersama atau koefisien X 1 dan X 2 terhadap Y atau koefisien determinan dan faktor residual dihitung sebagai berikut: R 2 ZX1 Y X2 = ∑ρ ZXk .r Zk = ρ ZX1 .r ZX1 + ρ ZX2 .r ZX2 + ρ ZY .r ZY keterangan: R 2 ZX1X2Y : R square Ρ Z : standardized coefficients Beta r Z : korelasi variabel X terhadap variabel Z X 1 : komite audit X 2 : audit internal Y : good corporate governance Z : kinerja perbankan syariah 82 R 2 ZX1 Y X2 = ∑ρ ZXk .r Zk = ρ ZX1 .r ZX1 + ρ ZX2 .r ZX2 + ρ ZY .r ZY =0,427x0,654+-0,060x0,477+0,411x0,649 = 0,5174 Berdasarkan tabel 4.18 anova diperoleh nilai F sebesar 10,410 dengan nilai probabilitas sig = 0,000, karena nilai sig 0,000 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga terbukti bahwa komite audit, audit internal, dan good corporate governance, berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja perbankan perusahaan. Hasil pengujian Sub-Struktur 2 dapat diringkas seperti tabel 4.20 sebagai berikut: Tabel 4.20 Koefisien Jalur, Kontribusi Langsung, Tidak Langsung, Kontribusi Total, Kontribusi Komite Audit X 1 , Audit Internal X 2 , dan Good Corporate Governance Y, Secara Simultan dan Signifikan Terhadap Kinerja Perbankan Syariah Z Kontribusi Variabel Koefisien Jalur Langsung Tidak Berpengaruh Total Kontribusi Bersama X 1 0,427 0,427 18,23 X 2 -0,060 -0,060 -0,36 Y 0,411 0,411 16,89 ε 1 0,664 0,664 44,09 ε 2 0,711 0,711 50,55 X 1 , X 2 dan Y 0,494 = 49,4 Sumber: Data Primer yang diolah 83 Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur Sub-Struktur 2 tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai berikut: 1 Besarnya kontribusi komite audit X 1 yang secara langsung dan signifikan mempengaruhi kinerja perbankan syariah Z adalah 0,427 2 = 0,1823 atau 18,23. 2 Besarnya kontribusi audit internal X 2 yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja perbankan syariah Z tetapi melalui good corporate governance Y adalah -0,060 2 = - 0,0036 atau -0,36. 3 Besarnya kontribusi good corporate governance Y yang secara langsung dan signifikan mempengaruhi kinerja perbankan syariah Z adalah 0,411 2 = 0,1689 atau 16,89. Besarnya kontribusi komite audit X 1 , audit internal X 2 , dan good corporate governance Y secara simultan yang langsung dan signifikan mempengaruhi kinerja perbankan syariah Z adalah 0,494 = 49,4. Sisanya sebesar 0,711 2 = 0,5055 atau 50,55 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian. 84

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh peran komite audit dan dewan pengawas syariah dalam mewujudkan GOOD Corporate covernance untuk meningkatkan kinerja Bank Syariah ; studi empiris pada perbankan syariah di jakarta

1 5 125

Pengaruh penerapan good corporate governance oleh dewan komisaris, dewan direksi, komite-komite, dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja perbankan pada Bank umum syariah di Indonesia Tahun 2010-2013

1 7 115

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2010-2013)

1 9 0

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

PENGAKOM Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

0 3 16

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

0 3 14

PENGARUH PERAN AUDIT INTERNAL TERHADAP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA BANK NAGARI.

1 3 9

Peran Audit Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada Bank Syariah (Bank BTN Syariah Kota Bandung).

8 45 26

Pengaruh Peran Audit Internal terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance pada Bank X.

0 1 26