34
2.9 Definisi Konsep
Defensi konsep adalah istilah dari defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstraksi kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat
perhatian Singarimbun, 1989 ; 33. Konsep penelitian bertujuan untuk merumuskan istilah dan mendefenisikan istilah-
istilah yang digunakan secara mendasar agar tecipta suatu persamaan persepsi dan tidak muncul salah pengertian pemakaian istilah yang dapat mengaburkan tujuan penelitian.
Untuk memperjelas penelitian ini, maka peneliti membatasi konsep-konsep yang digunakan sebagai berikut :
a Analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah masalah
guna meneliti struktur masalah tersebut secara mendalam b
Anak putus sekolah adalah keadaan dimana anak mengalami keterlantaran karena sikap dan perlakuan orang tua yang tidak memberikan perhatian yang
layak terhadap proses tumbuh kembang anak tanpa memperhatikan hak – hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak
2.10 Definisi Operasional
Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel Singarimbun, 1989 : 33. Dengan defenisi operasional dapat
diketahui indikator-indikator apa saja yang akan diukur dan dianalisa dalam variabel yang ada. Untuk memberikan kemudahan dalam memahami variabel dalam penelitian
ini, maka diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut: 1
Kondisi Sosial Orang Tua Kondisi sosial orang tua yang menyebabkan angka putus sekolah meliputi
tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan. Kurangnya pengetahuan dapat
35
menyebabkan kurangnya bimbingan yang diberikan orangtua untuk anaknya, sehingga akan berpengaruh pada kualitas pendidikan anak itu sendiri.
2 Kondisi Ekonomi Orang Tua
Kondisi ekonomi orang tua yang menyebabkan angka putus sekolah meliputi tingkat pendapatan dan beban tanggungan keluarga. Tingkat pendapatan berkaitan
juga dengan jenis pekerjaan. 3
Kondisi Psikologis Anak Kondisi psikologis yang paling mempengaruhi adalah motivasi. Motivasi
berpengaruh penting pada keputusan seseorang untuk melanjutkan sekolah atau tidak.
36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang
terjadi Koentjaraningrat, 1993:89.
3.2 Lokasi Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Bina Remaja UPT Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah. Alasan melakukan penelitian ini adalah karena Kabupaten
Seruyan mengirim anak putus sekolah terbanyak dari 14 Kabupaten untuk dibina di Panti Sosial Bina Remaja UPT Dinas Sosial Provinsi di Kalimantan Tengah. Sehingga
peneliti tertarik untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab banyak anak putus sekolah dari Kabupaten ini. Juga fakta bahwa Kabupaten inilah satu-satunya Kabupaten
dari Provinsi Kalimantan Tengah yang terdaftar dalam Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP sebagai daerah tertinggal.
3.3 Informan
Karena tipe penelitian ini adalah kualitatif, maka dalam penelitian ini tidak terdapat populasi dan sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian
ditemukan secara sengaja. Subjek ini yang menjadi informan yang memberikan informasi yang diperlukan selama proses penelitian Idrus, 2009:24. Sumber data