Upaya yang dilakukan lembaga pendidikanpemerintah dalam mencegah terjadinya anak putus sekolah Kerangka Pemikiran

30 3. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara, meningkatkan “kemampuan individu” baik dalam memecahkan masalahnya maupun dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam Kamus Ilmu Kesejahteraan Sosial disebutkan pula : “Kesejahteraan Sosial merupakan keadaan sejahtera yang meliputi keadaan jasmaniah, rohaniah dan sosial tertentu saja. Bonnum Commune atau kesejahteraan sosial adalah kesejahteraan yang menyangkut keseluruhan syarat, sosial yang memungkinkan dan mempermudah manusia dalam memperkembangkan kepribadianya secara sempurna” Suparlan, 1989: 53. Sementara itu Skidmore, sebagaimana dikutip oleh Drs. Budie Wibawa, menuturkan : “Kesejahteraan Sosial dalam arti luas meliputi keadaan yang baik untuk kepentingan orang banyak yang mencukupi kebutuhan fisik, mental, emosional, dan ekonominya”Wibawa, 1982: 13.

2.7 Upaya yang dilakukan lembaga pendidikanpemerintah dalam mencegah terjadinya anak putus sekolah

1 Bantuan sosial kepada warga masyarakat yang kehilangan peranan sosial karena berbagai macam bencana sosial maupun alamiah atau akibat-akibat lain 2 Meyelenggarakan sistem jaminan sosial 3 Bimbingan, pembinaan dan rehabilitasi sosial 4 Pengembangan dan penyuluhan sosial 5 Menyelenggarakan pendidikan dan latihan khusus untuk membentuk tenaga-tenaga ahli dan keahlian di bidang kesejahteraan sosial 6 Memberi Motivasi karena dipandang sebagai dorongan mental yang mengerakkan dan menggarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau 31 menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemaunnya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau tujuan tertentu Purwanto 73:2007 7 Melakukan Pembinaan. Menurut Yurudik Yahya di akses 12 Maret 2013, pembinaan adalah suatu bimbingan atau arahan yang dilakukan secara sadar dari orang dewasa kepada anak yang perlu dewasa agar menjadi dewasa, mandiri dan memiliki kepribadian yang utuh dan matang kepribadian yang dimaksud mencapai aspek cipta, rasa dan karsa. 8 Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket A, B dan C. 9 Berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 26 ayat 3, bahwa pendidikan kesetaraan adalah program pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan umum setara SDMI, SMPMTs, SMAMA yang mencakup Program Paket A, Paket B, dan Paket C. Untuk memahami dan mengetahui tentang faktor-faktor penyebab anak putus sekolah di Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah. Maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomologis.

2.8 Kerangka Pemikiran

Putus sekolah merupakan salah satu permasalahan pendidikan yang tak pernah berakhir. Masalah ini telah berakar dan sulit untuk dipecahkan penyebabnya, tidak hanya karena kondisi ekonomi, tetapi ada juga yang disebabkan oleh kekacauan dalam keluarga, dan lain-lain. Pemerintah juga sebenarnya telah melakukan banyak program untuk membantu anak-anak sebagai generasi dalam pendidikan. Tetapi sebagaimana kita tahu, masalah putus sekolah ini tidak hanya berakar dari bagaimana program yang dijalankan 32 pemerintah tetapi juga dari dalam diri anak. Dengan kata lain, banyak faktor-faktor penyebabnya baik internal maupun eksternal. Begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten beserta Gubernur Kalimantan Tengah yang juga telah melakukan program yang bertujuan untuk menghilangkan istilah “daerah tertinggal” di Kabupaten Seruyan. Tetapi memang sulit untuk membuka pemikiran-pemikiran kolot dari orangtua dan juga motivasi bagi anak. Kabupaten Seruyan adalah satu-satunya Kabupaten di Kalimantan Tengah yang terdaftar sebagai daerah tertinggal dalam Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP. Dan juga sebagai Kebupaten yang mengirim anak putus sekolah terbanyak ke Panti Sosial Bina Remaja UPT Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah untuk dibina. 33 BAGAN ALUR PEMIKIRAN Panti Sosial Bina Remaja UPT Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah Anak Putus Sekolah di Kabupaten Seruyan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembahasan: 1 Kondisi Sosial Orang Tua 2 Kondisi Ekonomi Orang Tua 3 Kondisi Psikologis Anak 34

2.9 Definisi Konsep