53
4.2.8 Metode dan Prinsip Pelayanan
4.2.8.1 Metode Pelayanan
Metode pelayan yang digunakan dalam rangka pemberian pelayanan di Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi Kalimantan Tengah sesuai
dengan profesi Pekerja Sosialnya, meliputi :
1. Bimbingan Sosial Individu : dilakukan oleh Pekerja Sosial kepada seluruh anak
dan lebih khusus kepada anak yang memiliki masalah yang besar. 2.
Bimbingan Sosial Kelompok : dilakukan oleh Pekerja Sosial melalui kelompok meliputi materi sosialisasi terhadap ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi klien
dalam panti serta penyelesaian masalah secara berkelompok. 3.
Bimbingan Sosial Masyarakat : Pekerja Sosial melakukan Home Visit kepada keluarga klien semasa klien berada di Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita
PSBRKW Provinsi Kalimantan Tengah.
4.2.8.2 Prinsip Pelayanan
1. Pelayanan di Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi
Kalimantan Tengah bersifat sementara dan selanjutnya berada pada Dinas Sosial Kabupaten dan Kota.
2. Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita PSBRKW Provinsi Kalimantan
Tengah mengutamakan bimbingan sosial sedangkan Ketrampilan merupakan kelengkapan dalam mencapai tujuan pelayanan.
3. Sistem Pelayanan Sosial yang utama menggunakan pendekatan profesi Pekerja
Sosial seiring dengan profesi lain yang mendukung pencapaian tujuan pelayanan.
54
4.3 Gambaran Kabupaten Seruyan
Kabupaten Seruyan merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Timur. Secara astronomis, Kabupaten Seruyan terletak antara 0°77
Lintang Selatan dan 3°56 Lintang Selatan dan antara 111°49 Bujur Timur dan 122°84 Bujur Timur, sehingga Kabupaten ini memiliki iklim Tropis. Berdasarkan posisi
geografisnya, Kabupaten Seruyan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : -
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Lamandau
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten
Katingan -
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat -
Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa
Secara administratif sejak diterbitkannya peraturan daerah Kabupaten Seruyan No. 04 2008, Kabupaten ini terjadi pemekaran menjadi 14 Kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Seruyan Hilir
2. Kecamatan Danau sembuluh
3. Kecamatan Hanau
4. Kecamatan Seruyan tengah
5. Kecamatan Seruyan Hulu
6. Kecamatan Seruyan Raya
7. Kecamatan Hilir Timur
8. Kecamatan Danau Seluluk
9. Kecamatan Batu Ampar
55
10. Kecamatan Suling Tambun
11. Kecamatan Sembuluh Raya
12. Kecamatan Natai Kelampai
13. Kecamatan Sepan Biha
14. Kecamatan Seruyan Hulu Utara
Dengan posisi Kabupaten Seruyan yang langsung berbatasan dengan Laut Jawa, warga dari Kabupaten Malawi, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Kotawaringin
Timur, yang akan ke Pulau Jawa dan Sumatera, akan lebih dekat jika melewati Kabupaten Seruyan daripada harus ke Kota Banjarmasin. Jadi, posisi geostrategis ini
akan meningkatkan keunggulan komparatif pelabuhan laut Kuala Pembuang yang dimiliki Kabupaten Seruyan, terutama akan menarik perekonomian dari kabupaten yang
ada di sekitar wilayah Kecamatan Seruyan Hilir. Secara umum pola sungai di Kabupaten Seruyan adalah pola dendritik dimana salah
satu sifat utamanya adalah apabila terjadi hujan merata di seluruh daerah aliran sungai, maka puncak banjirnya akan demikian tinggi hingga mempunyai potensi besar untuk
menggenangi daerah yang ada di sekitar aliran sungai, khususnya di bagian hilir sungai. Sungai Seruyan dengan panjang sekitar 350 km, merupakan sungai utama yang mengalir
dari pegunungan Schwaner di utara menuju Laut Jawa di bagian Selatan. Dari Sungai Seruyan ada 6 enam buah anak sungai yang besar dan dapat digunakan
sebagai sumber air maupun sebagai sarana transportasi. Keenam anak sungai tersebut adalah Danau Sembuluh, Kuala Besar, Manjul, Salau, Pukun, dan Kale. Air sungai
tersebut telah dimanfaatkan oleh penduduk untuk mandi, cuci, kakus mck, air minum, serta irigasi persawahan. Selain air sungai penduduk juga memanfaatkan air tanah dengan
56
kedalaman air tanah berkisar antara 1 sampai 7 meter pada sistem lahan dataran seperti di Kecamatan Seruyan Hilir.
Secara administratif sejak diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 04 tahun 2008, Kabupaten ini terjadi pemekaran menjadi 14 Kecamatan. Akan
tetapi berdasarkan Peraturan Bupati Seruyan Nomor 39 tahun 2010, baru sepuluh kecamatan yang sudah berjalan beroperasional. Pada tahun 2009 masih 5 kecamatan
yang operasional, untuk mendekatkan pelayanan Pemerintah Daerah kepada seluruh lapisan masyarakat, maka pada tahun 2010 melalui Peraturan daerah Kabupaten
Seruyan Nomor 6 Tahun 2010, telah dilakukan pemekaran dari 5 kecamatan menjadi 10 kecamatan yang terdiri dari 100 desa dan 3 kelurahan, daftar kecamatan dimaksud
disajikan pada Tabel 4.2 dibawah ini.
Tabel 1.2: Nama, luas wilayah per-Kecamatan dan jumlah kelurahan
Nama Kecamatan Jumlah
KelurahanDesa Luas Wilayah
Administrasi Terbangun
Ha thd
total Ha
thd total
Kecamatan Seruyan Hilir
10 4.659
28,40 Tidak
ada data
- Kecamatan Seruyan
Hilir Timur 6
1.428 8,71
- -
57
Kecamatan Danau Sembuluh
8 1.555
9,48 -
- Kecamatan Seruyan
Raya 5
869 5,30
- -
Kecamatan Hanau 7
549 3,35
- -
Kecamatan Danau Seluluk
6 586
3,57 -
- Kecamatan Seruyan
Tengah 20
1343,32 8,19
- -
Kecamatan Batu Ampar
9 668,68
4,08 -
- Kecamatan Seruyan
Hulu 20
3.262 19,89
- -
Kecamatan Suling Tambun
9 1.484
9,05 -
- Total
100 16.404
100 -
- Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Seruyan, Seruyan Dalam Angka Tahun 2013
4.3.1 Demografi