Definisi Operasionalisasi Variabel Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

b. Variabel Terikat Y yaitu kinerja karyawan tenaga kontrak bagian keuangan pada RSUD Dr. Pirngadi Medan.

2. Definisi Operasionalisasi Variabel

Definisi operasionalisasi variabel digunakan untuk memahami variabel- variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian, terdiri dari tim kerja X sebagai variabel bebas independent variable, dengan sub variabel, yaitu konteks X1; komposisi X2; rancangan pekerjaan X3; proses X4, dan yang menjadi variabel terikat dependent variable adalah kinerja karyawan Y. Uraian dari masing-masing variabel adalah : 1 Tim Kerja X Tim kerja adalah kelompok yang usaha-usaha sebuah tim kerja dari para karyawan tenaga kontrak bagian keuangan yang mampu menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan perindividu. Komponen utama yang membentuk sebuah tim kerja terdiri dari: a. Konteks X 1 , yaitu faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kinerja tim tenaga kontrak bagian keuangan, yang meliputi sumber daya yang memadai, kepemimpinan yang efektif, dan evaluasi kinerja. b. Komposisi X 2 , yaitu variabel-variabel yang berhubungan dengan kepegawaian tim kerja tenaga kontrak bagian keuangan, yang meliputi personalitas, kemampuan para anggota tim dan ukuran tim c. Rancangan Pekerjaan X 3 , yaitu suatu karateristik perencanaan kerja yang dapat memberikan motivasi bagi sebuah tim kerja tenaga kontrak bagian keuangan yang dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepemilikan para anggota tim atas pekerjaan tersebut serta dapat menjadikan suatu pekerjaan tersebut lebih menarik untuk dikerjakan, Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari kemampuan menyelesaikan seluruh tugas atau produk yang bisa diidentifikasi identifikasi tugas, tujuan atau kepentingan tugas tersebut, dan kemampuan dalam mengerjakan suatu tugas atau proyek yang mempunyai pengaruh yang substansial pada orang lain arti tugas. d. Proses X 4 , merupakan variabel yang mencerminkan hal-hal yang terjadi dalam tim kerja tenaga kontrak bagian keuangan RSUD Dr. Pirngadi Medan yang dapat mempengaruhi tujuan dari sebuah tim kerja, baik visi dan misi dari Rumah Sakit, tingkat konflik yang teratur, dan bagaimana meminimalisasi kemalasan sosial social loafing yang terjadi dalam tim kerja. 2 Kinerja Karyawan Y Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan tim kerja tenaga kontrak bagian keuangan pada RSUD Dr. Pirngadi Medan secara keseluruhan selama dua periode, yaitu tahun 2008 sampai dengan 2009, di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan. Syarat- syarat berkualitasnya penilaian kinerja sebuah tim kerja tenaga kontrak pada RSUD Dr. Pirngadi Medan sebaiknya memiliki potensi input, pelaksanaan process dan hasil output. Operasionalisasi variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.3 Operasionalisasi Variabel Tim Kerja X 1. Konteks X 1 1. Sumber daya memadai 2. Kepemimpinan 3. Evaluasi kinerja Skala Likert 2. Komposisi X 2 1. Personalitas 2. Kemampuan anggota 3. Ukuran tim Skala Likert 3. Rancangan Kerja X 3 1. Identitas tugas 2. Kepentingan tugas Skala Likert 4. Proses X 4 1. Tujuan tim 2. Tingkat konflik 3. Kemalasan sosial Skala Likert Kinerja Karyawan Y 1. Potensi input 2. Pelaksanaan process 3. Hasil output Skala Likert Sumber: Stephen, Timothy 2008, dan Rivai 2005, diolah penulis

3. Skala Pengukuran