Uji Koefisien Determinan R

3. Uji Koefisien Determinan R

2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi, dalam output SPSS terletak pada tabel Model Summary b dan tertulis R square berkisar nol sampai satu Nugroho, 2005: 51. Tabel 4.13 Tabel Hubungan Antar Variabel Sumber: Situmorang 2008:113 Tabel 4.13 menjelaskan mengenai tipe hubungan antar variabel, semakin besar nilai R berarti hubungan semakin erat. Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent. Nilainya adalah 0 – 1. Semakin mendekati nol berarti tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik. Hasil instrumen Uji Determinasi R 2 dapat dilihat pada Tabel 4.14. Tabel 4.14 Hasil Instrumen Uji Determinasi Model Summ ary b .840 a .705 .685 .88285 Model 1 R R Square Adjust ed R Square St d. E rror of the Es timate Predic tors: Constant, Proses, Rnc gn_Krj, Konteks , Komposisi a. Dependent Variable: K njr_K rywn b. Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 15.00, 2010 Nilai Interpretasi 0,0 - 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 - 0,39 Tidak Erat 0,4 - 0,59 Cukup Erat 0,6 - 0,79 Erat 0,8 -0,99 Sangat Erat Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 dapat kita lihat bahwa R = 0,840 berarti hubungan relation antara variabel konteks; komposisi; rancangan kerja, dan proses terhadap kinerja karyawan tenaga kontrak bagian keuangan pada RSUD Dr. Pirngadi Medan adalah sebesar 84,0, artinya ada hubungan yang sangat erat. R Square sebesar 0,705 berarti 70,5 peningkatan kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh proses; konteks; komposisi, dan rancangan kerja, sedangkan sisanya 29,5 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Adjusted R Square sebesar 0,685 berarti 68,5 dimana tim kerja yang terdiri dari sub variabel proses; konteks; komposisi, dan rancangan kerja memiliki hubungan yang erat antara variabel kinerja karyawan tim kerja, sedangkan sisanya 31,5 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Standard Error of Estimated atau standar deviasi pada penelitian skripsi ini memiliki nilai sebesar 0,88285. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh penulis berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah e. Hasil uji F Uji signifikan simultan disimpulkan bahwa nilai F hitung yang diperoleh adalah sebesar 35,826 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000, ini berarti bahwa keempat sub variabel yang terdiri dari proses, konteks, komposisi, dan rancangan pekerajan dapat dipakai untuk mengestimasi kinerja karyawan tenaga kontrak pada RSUD Dr. Pirngadi Medan, f. Hasil uji signifikansi t Uji t menyatakan bahwa variabel yang memiliki pengaruh positif dan signifikan dalam mempengaruhi kinerja karyawan tenaga kontrak bagian keuangan pada RSUD Dr. Pirngadi Medan adalah sub variabel konteks X1, dengan nilai t hitung 2,804 2,00 dan tingkat signifikansinya 0,007 0,05; sub variabel komposisi X2 dengan nilai t hitung 5,555 2,00 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05, dan sub variabel prosesX4 dengan nilai t hitung 2,801 2,00 dan tingkat signifikansinya 0,007 0,05, bersifat memiliki pengaruh dan signifikan untuk peningkatan kinerja karyawan tenaga kontrak bagian keuangan pada RSUD Dr. Pirngadi Medan. g. Hasil koefisien determinan R² yaitu dengan nilai 0.840 menjelaskan bahwa variabel tim kerja yang terdiri dari variabel proses, rancangan kerja, konteks dan komposisi memiliki hubungan yang sangat erat terhadap kinerja karyawan tenaga kontrak bagian keuangan di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Adjusted R Square sebesar 0,685 berarti 68,5 peningkatan kinerja karyawan tenaga Universitas Sumatera Utara