Penelitian Terdahulu Manajemen Rumah Sakit

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Hutapea 2009 melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Kompetensi dan Kerja Tim Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Swadana Daerah Tarutung”. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain: 1. Adanya pengaruh yang positif antara kompetensi perawat kompetensi tekhnis, kompetensi perilaku terhadap kinerja perawat pelaksana rawat inap di RSU Swadana Daerah Tarutung. 2. Adanya pengaruh yang positif antar kerja tim kerjasama, kepercayaan, kekompakan terhadap kinerja perawat pelaksana rawat inap di RSU Swadana Daerah Tarutung. Pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Metode yang digunakan adalah sampling jenuh, dimana populasi digunakan sebagai sampel. Manik 2010 melakukan penelitian dengan judul ”Rancangan Program Pelatihan Team Building Untuk Tim Kerja Di Puskesmas Singgabur Kabupaten Pakpak Barat”, dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1. Tim kerja yang belum efektif akan mempengaruhi motivasi para anggota tim kerja di Puskesmas Singgabur Kabupaten Pakpak Barat. 2. Konflik yang terlalu banyak dapat menjadi destruktif, memecah belah hubungan dan mengganggu pertukaran gagasan dan informasi. 3. Komunikasi tim kerja akan mempengaruhi kinerja tim maupun kepuasan kerja. Universitas Sumatera Utara

B. Manajemen Rumah Sakit

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat, menurut Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, pasal 1. Ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam pengorganisasian sebuah Rumah Sakit, yaitu: Sabarguna, 2007:5 1. Struktur Organisasi. Merupakan pengelompokan fungsi agar dapat bekerja sama dalam menjalankan hubungan antar masing-masing group atau tim. 2. Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab Wewenang dan tanggung jawab serta kekuatan harus didelegasikan dengan jelas. 3. Pemilihan petugas yang tepat untuk jabatan yang tepat pula. Selain itu tergantung pula kemampuan untuk menyediakan pelayanan yang dibutuhkan, menyediakan pelayanan dengan biaya minimum tanpa mengorbankan kualitas, dan mengembangkan petugas yang berkualitas. Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasal 4: Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Pasal 5: Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Rumah Sakit mempunyai fungsi: a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit. Universitas Sumatera Utara b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis. c. Penyelenggara pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan. d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan. Pencapaian tugas, fungsi dan tanggung jawab Rumah Sakit dalam rangka mencapai kinerja yang baik perlu menjalankan hal-hal berikut, yaitu: a. Memperjelas tujuan dan sasaran dengan prioritas yang tepat. b. Alokasi sumber daya yang minimum dalam mencapai tujuan dan sasaran. c. Analisis yang jelas tentang biaya dan manfaat pelayanan yang dapat dicapai. d. Evaluasi terhadap hasil yang dicapai. e. Melaporkan hasil evaluasi kepada yang berkepentingan. Ada dua hal penting pula yang perlu diperhatikan dalam organisasi sebuah Rumah Sakit, yaitu kerjasama sebuah tim dan keahlian pada semua orang Sabarguna 2007:101. Harapan akan adanya tim kerja yang berkualitas sangat diharapkan dapat terlaksana dalam aktivitas kegiatan di Rumah Sakit.

C. Tim Kerja