badan atau dinas yang ada dalam lingkungan pemerintahan Kabupaten Aceh Utara diperoleh sampel sebesar 54 orang. Pertimbangan pemilihan kepada badan atau dinas
sebagai sampel penelitian disebabkan asumsi bahwa kepala badan atau dinas merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam pengelolaan manajerial pada
badan atau dinas tersebut. Sementara pemilihan kepala sub bagian anggaran sebagai sampel atas pertimbangan sub bagian anggaran yang terlibat langsung dalam
perencaan dan pengawasan anggaran.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Sumber data merupakan faktor penting untuk mempertimbangkan penentuan metode pengumpulan data. Sumber data yang dikumpulkan peneliti dalam penelitian
adalah data primer. Indriantoro dan Supomo 1999 menyebutkan data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli.
Data perencanaan anggaran, pengawasan anggaran, partisipasi anggaran dan kinerja bendahara dari responden digunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dalam
bentuk jawaban tertutup. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang disusun berdasarkan indikator penelitian masing-masing variabel sehingga terdapat tiga
kuesioner dalam penelitian ini yaitu kuesioner perencanaan anggaran, pengawasan anggaran, partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Kuesioner penelitian diadopsi
dari angket penelitian yang dibuat oleh Nurlaila, Ariadi dan Ernita.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Perencanaan Anggaran X1
Perencanaan merupakan proses “perabaan” atas peluang dan ancaman dari luar, penetapan atas tujuan yang diinginkan, dan pemanfaatan sumber-sumber daya
guna mencapai tujuan, kebijaksanaan utamanya, penentuan waktu dalam tahapan besar dan faktor-faktor lain yang kaitannya dengan rencana jangka panjang. Skala
pengukuran adalah interval. 2.
Pengawasan Anggaran X2 Pengawasan merupakan kegiatan manajerial yang kontinual. Dengan
mengambil tindakan yang kolektif melalui pengawasan maka dapatlah dinilai pelaksanaan prinsip efisiensi dan efektivitas yang telah dicapai oleh perusahaan.
Pengawasan terhadap anggaran sangatlah diperlukan oleh pimpinan agar anggaran yang telah dialokasikan untuk berbagai kegiatan dapat lebih efisien dengan hasil yang
maksimal Harujitu, 2001. Skala pengukuran adalah interval. 3.
Partisipasi Anggaran X3 Partisipasi anggaran memberikan dampak positif terhadap perilaku karyawan,
meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi dan meningkatkan kerjasama diantara manajer. Walaupun demikian, bentuk keterlibatan bawahanpelaksana anggaran
di sini dapat bervariasi, dan tidak sama perlakuan yang terjadi pada satu organisasi dengan organisasi lainnya. Belum ada keseragaman pandangan mengenai siapa saja
yang harus turut berpartisipasi, seberapa dalam keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan dan beberapa masalah menyangkut partisipasi Siegel dan
Universitas Sumatera Utara
Ramanauskas-Marconi, 1989. Organisasi harus memutuskan sendiri batasan-batasan mengenai partisipasi yang akan diterapkan. Skala pengukuran adalah interval.
4. Kinerja Manajerial Y
Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang di dalam melaksanakan pekerjaan Frucot dan Shearon, 1991. Pada organisasi yang menggunakan
desentralisasi ke unit-unit yang dibentuknya, pencapaian kinerja unit diharapkan dapat mempengaruhi kinerja secara keseluruhan. Dengan asumsi strategi yang
diterapkan pada sub unit, sesuai dengan situasi dan kondisi eksternal dan internal di lingkungan organisasi tersebut Mia dan Clarke, 1998. Skala pengukuran adalah
interval.
Tabel 4.2. Definisi Operasional Penelitian
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Pengukuran Variabel
Skala Pengukuran
Kinerja Manajerial
Y Tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan dalam
mewujudkan sasaran yang ditargetkan
1. Menentukan tujuan, sasaran, kebijakan
dan tindakan manajerial 2.
Mengumpulkan dan menyiapkan informasi dalam bentuk laporan, catatan
dan analisa pekerjaan 3.
Pertukaran informasi dengan orang dalam organisasi tidak hanya dengan
bawahan, tetapi juga dengan orang lain untuk menyesuaikan program kerja
4. Mengevaluasi dan menilai proposal,
laporan, dan kinerja bawahan 5.
Mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan
6. Memelihara dan mempertahankan
bawahan, menyeleksi pegawai baru, menempatkan dan mempromosikan
bawahan
7. Menyampaikan informasi tentang visi,
misi dan kegiatan-kegiatan organisasi 8.
Memimpin rapat kordinasi dengan staf dan pelimpahan wewenang
Interval
Perencanaan Anggaran
X1 Tingkat keikutsertaan
responden dalam menyusun
1. Kontribusi saya dalam merencanakan
anggaran sangat besar 2.
Perencanaan anggaran mengacu kepada Interval
Universitas Sumatera Utara
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Pengukuran Variabel
Skala Pengukuran
perencanaan anggaran peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku 3.
Saya akan memberi masukan untuk penyesuaian perencanaan anggaran
4. Perencanaan dan alokasi anggaran
sesuai dengan kebutuhan 5.
Perencanaan anggaran disusun untuk jangka pendek dan panjang
Pengawasan Anggaran
X2 Tingkat keterlibatan
responden dalam mengawasi
penggunaan anggaran 1.
Saya terlibat langsung dalam pengawasan anggaran
2. Pemantauan penggunaan anggaran
dilakukan secara berkala 3.
Ikut memberikan sanksi apabila dijumpai penyalahgunaan anggaran
4. Pengawasan dilakukan agar anggaran
tepat sasaran 5.
Berpartisipasi dalam meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran
Interval
Partisipasi Anggaran X
Moderating Variable
Tingkat keterlibatan responden penelitian
dalam penyusunan anggaran pada setiap
SKPD Aceh Utara 1.
Kontribusi saya dalam penyusunan anggaran sangat besar
2. Terlibat dan ikut serta dalam
penyusunan anggaran 3.
Ketika ada revisi anggaran, atasan memberikan informasi kepada saya
4. Turut serta memberikan masukan dan
saran dalam penyusunan anggaran 5.
Keputusan anggaran untuk unit kerja saya diputuskan atas persetujuan saya
Interval
4.6. Model Analisis Data