bahwa bila kurang tegasnya pimpinan dalam memberikan sanksi pada pegawai yang melanggar aturan dapat menyebabkan semakin meningkatnya ketidakdisiplinan
pegawai. Demikian halnya dalam pelaksanaan, pelaksanaan setiap program kerja dari dinas masih kurang disosialisasikan kepada setiap pegawai, sehingga dalam
membentuk arah dan kebijakan kerja sulit dicapai. Masalah yang muncul dari fungsi pengorganisasian berhubungan dengan tata kelola organisasi dan penerapan
manajemen kepegawaian yang memadai. Pada akhirnya dari masalah-masalah yang muncul dalam penerapan fungsi manajemen ini akan berdampak pada kinerja
organisasi dan efektivitas kerja pegawai akan semakin menurun. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dan kajian lebih mendalam tentang kinerja manajerial pada pemerintah daerah dalam sebuah tesis dengan judul: “Pengaruh Perencanaan dan Pengawasan Anggaran
terhadap Kinerja Manajerial pada SKPD Kabupaten Aceh Utara dengan Partisipasi Anggaran Sebagai Variabel Moderating”.
1.2. Perumusan Masalah
Sehubungan dengan adanya uraian pada latar belakang sebelumnya, maka penulis merumuskan apa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah perencanaan dan pengawasan anggaran secara parsial dan simultan
berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada SKPD Kabupaten Aceh Utara?
Universitas Sumatera Utara
2. Apakah perencanaan dan pengawasan anggaran berpengaruh terhadap kinerja
manajerial pada SKPD Kabupaten Aceh Utara dengan partisipasi anggaran sebagai variabel moderating?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui pengaruh perencanaan dan pengawasan anggaran secara
parsial dan simultan terhadap kinerja manajerial pada SKPD Kabupaten Aceh Utara.
2. Untuk mengetahui pengaruh perencanaan dan pengawasan anggaran terhadap
kinerja manajerial pada SKPD Kabupaten Aceh Utara dengan partisipasi anggaran sebagai variabel moderating.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat, yaitu: 1.
Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terkait dengan kinerja manajerial pada Satuan
Kerja Pemerintah Daerah. 2.
Bagi kepala daerah Kabupaten Aceh Utara penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan kinerja manajerial bawahannya.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagi pihak lain atau pembaca, memberikan sumbangan wawasan terhadap
penelitian akuntansi yang berhubungan dengan partisipasi perencanaan dan penyusunan anggaran, maupun kinerja manajerial.
4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan referensi tambahan yang
berkaitan dengan objek pembahasan maupun variabel-variabel yang digunakan.
1.5. Originalitas Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian Noor 2007. Variabel yang diadopsi meliputi partisipasi anggaran, kinerja manajerial. Juga dari
penelitian Nurlaila 2008 dengan mengadopsi variabel perencanaan dan pengawasan anggaran.
Sebagai penelitian replikasi tentu saja banyak dijumpai kesamaan terutama menyangkut dengan pemilihan variabel, namun demikian ada beberapa hal yang
membedakan antara penelitian ini dengan penelitian terdahulu menyangkut dengan: 1.
Variabel yang digunakan merupakan kombinasi dari beberapa penelitian terdahulu, sebagian besar penelitian terdahulu kurang dalam membahas pengaruh
perencanaan dan pengawasan anggaran terhadap kinerja manajerial, juga dalam hal penempatan variabel partisipasi anggaran sebagai variabel moderating;
2. Objek dan sumber data penelitian terdahulu pada umumnya menyangkut dengan
partisipasi anggaran yang dilaksanakan pada perusahaan, sedangkan penelitian ini mengkaji objek pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah;
3. Perbedaan dari segi waktu pelaksanaan penelitian dan tempat penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA