tersebut maka dapat diambil kesimpulan ada pengaruh perencanaan dan pengawasan anggaran terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan hasil uji hipotesis dilakukan Tabel
5.10 maka dapat dilihat bahwa koefisien dari variabel perencanaan dan pengawsan anggaran menunjukkan angka positif berarti bahwa hubungan antara variabel
perencanaan dan pengawasan anggaran dengan kinerja manajerial adalah berpengaruh positif yaitu semakin tinggi variabel perencanaan dan pengawasan
anggaran, maka semakin tinggi kinerja mereka.
5.5.2. Pengujian Hipotesis Kedua
Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dan diperoleh kesimpulan bahwa model telah dapat digunakan untuk dilakukan pengujian analisis regresi berganda,
maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis yang diuji adalah perencanaan anggaran, pengawasan anggaran dan partisipasi anggaran
berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Model untuk hipotesis kedua:
Model I: Y = â + â
1
X
1
+ â
2
X
2
+ â
3
X
3
+ e Model II: Y = â
+ â
1
X
1
+ â
2
X
2
+ â
3
Abs_Res1 + â
4
Abs_Res2 + e
Keterangan: Y
= Kinerja manajerial X
1
= Perencanaan anggaran X
2
= Pengawasan anggaran X
3
= Partisipasi anggaran â
= Konstanta â
1,
â
2,
â
2
= Koefisien regresi Abs_Res1
= Residual dari perencanaan anggaran dan partisipasi anggaran
Universitas Sumatera Utara
Abs_Res2 = Residual dari pengawasan anggaran dan partisipasi anggaran
e = error term
Ringkasan hasil pengujian hipotesis kedua dapat dilihat pada Tabel 5.11 berikut:
Tabel 5.11. Ringkasan Pengujian Hipotesis Kedua Model 1
Model 1 Koefisien
Sig
Konstanta 121.403
Perencanaan Anggaran Â
1
0.592 0.017
Pengawasan Anggaran Â
2
0.798 0.029
Partisipasi Anggaran Â
3
0.588 0.021
R Squared 0.356
Adjusted R² 0.308
F 7.374
Prob F 0.000
Sumber: Lampiran 17
Tabel 5.12. Ringkasan Pengujian Hipotesis Kedua Model 2
Model 2 Koefisien
Sig
Konstanta 99.894
Perencanaan Anggaran Â
1
0.659 0.014
Pengawasan Anggaran Â
2
0.740 0.056
Abs_Res1 Â
4
0.472 0.201
Abs_Res Â
5
0.057 0.880
R Squared 0.314
Adjusted R² 0.243
F 4.458
Prob F 0.005
Sumber: Lampiran 18
Berdasarkan hasil uji hipotesis kedua yang telah dilakukan maka model penelitian adalah sebagai berikut:
Model I: Kinerja = 121,403 + 0,592Peren + 0,798Peng + 0,588Part + e
Universitas Sumatera Utara
Model II: Kinerja = 99,894 + 0,659Peren + 0,74Peng + 0,472Abs_Res1 +
0,057Abs_Res2 + e Dari ringkasan hasil pengujian model pertama dapat disimpulkan bahwa
variabel perencanaan, pengawasan dan partisipasi anggaran secara simultan dan parsial mempengaruhi kinerja manajerial. Untuk melihat efek moderasi dari variabel
partisipasi anggaran, maka dilakukan pengujian dengan model kedua. Hasil pengujian model kedua menunjukkan bahwa partisipasi anggaran merupakan bukan variabel
moderasi hubungan antara perencanaan dan pengawasan anggaran dengan kinerja manajerial. Hal ini dapat dilihat dari nilai AbsRes_1 dan AbsRes_2 memiliki nilai
signifikan lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian model kedua juga menunjukkan bahwa terjadi penurunan
nilai adjusted R, sebelum dilakukan moderasi dari variabel partisipasi anggaran nilai adjusted R sebesar 0,308 atau 30,8. Setelah dilakukan moderasi dari variabel
partisipasi anggaran nilai adjusted R terjadi penurunan sehingga nilainya sebesar 0,243 atau 24,3. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan moderasi variabel
independen perencanaan, pengawasan, dan partisipasi anggaran dapat menjelaskan variabel dependen kinerja manajerial sebesar 30,8. Setelah dilakukan pengujian
model kedua, partisipasi anggaran menjadi variabel moderasi ternyata model kedua tersebut menurunkan nilai adjusted R, di mana variabel perencanaan dan pengawasan
anggaran melalui variabel partisipasi sebagai variabel moderasi hanya mampu menjelaskan variabel kinerja manajerial sebesar 24,3.
Universitas Sumatera Utara
Maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggaran bukan merupakan variabel moderasi sehingga tidak akan memperkuat hubungan antara perencanaan dan
pengawasan anggaran terhadap kinerja manajerial kepala badan atau dinas SKPD Kabupaten Aceh Utara.
5.6. Hasil Analisis Data