Tindakan Responden Dalam Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini

Lanjutan Tabel 4.5 No. Sikap Bidan terhadap IMD Jawaban N 9. Bayi tidak perlu dibimbing menemukan putting susu ibu − Sangat Setuju − Setuju − Ragu-ragu − Tidak setuju 7 55 4 3 10,1 79,7 5,8 4,3 Total 69 100,0 10. Jika hari-hari pertama setelah bersalin produksi ASI hanya sedikit, bayi dapat diberi susu formula atau cairan lain − Sangat Setuju − Setuju − Ragu-ragu − Tidak setuju 1 28 6 34 1,4 40,6 8,7 49,3 Total 69 100,0 Berdasarkan tabel 4.5. diketahui bahwa sikap bidan terhadap program IMD sangat positif, hal ini ditandai dari 69 orang responden, terdapat 30,4 responden yang sangat setuju dan 69,6 responden yang setuju bahwa IMD merupakan program pemerintah yang harus dilaksanakan. Kemudian 72,5 responden setuju bahwa bidan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan IMD di Indonesia.Tetapi terdapat 1,4 responden yang sangat setuju dan 18,8 responden yang setuju bahwa setelah lahir bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dan dimandikan baru dilakukan IMD. Selanjutnya terdapat 4,3 responden yang sangat setuju dan 24,6 responden yang setuju bahwa operasi caesar adalah salah satu penghambat pelaksanaan IMD, terdapat 14,5 responden yang setuju jika pelaksanaan IMD dapat ditunda, dan terdapat 40,6 responden yang setuju bahwa bayi baru lahir dapat diberi susu formula atau cairan lain.

4.3.3. Tindakan Responden Dalam Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini

Berdasarkan hasil penelitian terhadap bidan praktek swasta di Kota Medan tentang tindakan mereka dalam pelaksanaan program inisiasi menyusu dini, maka diperoleh hasil sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Dalam Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini Di Kota Medan Tahun 2010 No Tindakan Jumlah Persentase 1. Baik 8 11,6 2. Sedang 30 43,5 3. Rendah 31 44,9 Total 69 100,0 Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa mayoritas tindakan responden dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini berada pada kategori rendah yaitu 44,9, sementara tindakan responden yang berada pada kategori baik hanya sebesar 11,6. Hasil jawaban resonden yang dapat menggambarkan tindakan mereka dalam pelaksanaan program inisiasi menyusu dini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tindakan Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Di Kota Medan Tahun 2010 No. Tindakan Jawaban N 1. Memberikan penyuluhan tentang IMD kepada ibu hamil pada saat pemeriksaan kehamilan − Ya − Tidak 43 26 62,3 37,7 Total 69 100,0 2. Memberikan penjelasan tentang kolostrum dan manfaatnya kepada ibu hamilbersalin − Ya − Tidak 64 5 92,8 7,2 Total 69 100,0 3 Memberi informasi kepada ibu hamil keluarga bahwa akan melakukan IMD pada bayi segera setelah lahir − Ya − Tidak 36 33 52,2 47,8 Total 69 100,0 4. Pernah melaksanakan tindakan IMD pada bayi segera setelah lahir − Ya − Tidak 38 31 55,1 44,9 Total 69 100,0 5. Selalu melaksanakan IMD pada bayi − Ya − Tidak 6 32 15,8 84,2 Total 69 100,0 6. Menyodorkan puting susu ibu ke mulut bayi pada saat pelaksanaan IMD − Ya − Tidak 8 61 11,6 88,4 Total 69 100,0 7. Melibatkan suami pasien atau keluarga lain dalam Pelaksanaan IMD − Ya − Tidak 35 34 50,7 49,3 Total 69 100,0 8. Memberikan susu formula atau cairan lain selain ASI kepada bayi baru lahir − Ya − Tidak 60 9 87,0 13,0 Total 69 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa distribusi jawaban responden mayoritas dalam kategori baik dan sikap dalam kategori sedang, tetapi tindakan responden dalam pelaksanaan program inisiasi menyusu dini masih rendah. Hal ini dapat kita lihat dari 69 orang bidan yang diteliti hanya 55,1 yang pernah melaksanakan tindakan IMD dan diantaranya hanya 8,7 yang selalu melakukan IMD, kemudian terdapat 11,6 responden yang menyodorkan puting susu ibu ke mulut bayi pada saat pelaksanaan IMD dan terdapat 49,3 orang responden tidak melibatkan suami atau keluarga pasien dalam pelaksanaan IMD. Selanjutnya 87,0 responden memberikan susu formula atau cairan lain selain ASI kepada bayi baru lahir.

4.4. Pengetahuan Responden Berdasarkan Sikap Tentang Pelaksanaan Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini