Berdasarkan tabel 4.10. diketahui bahwa dari 55,1 responden yang memiliki sikap dengan kategori sedang, terdapat 50 responden yang tindakannya
dikategorikan rendah, dan dari 44,9 responden yang memiliki sikap dengan kategori baik, terdapat 38,7 responden yang tindakannya dikategorikan rendah.
4.7. Pendidikan Responden Berdasarkan Tindakan Dalam Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini
Untuk mengetahui pendidikan responden berdasarkan tindakan mereka dalam pelaksanaan program inisiasi menyusu dini, dapat di lihat pada tabel 4.11. berikut ini.
Tabel 4.11. Distribusi Pendidikan Responden Berdasarkan Tindakan Tentang Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Di Kota Medan Tahun 2010
No. Pendidikan
Tindakan N
Baik Sedang
Rendah N
N N
1. D-III Kebidanan
7 11,9
28 47,5
24 40,7
59 85,5
2. D-I Kebidanan
1 10,0
2 20,0
7 70,0
10 14,5
Berdasarkan tabel 4.11. dapat diketahui bahwa dari 59 responden yang memiliki pendidikan D-III Kebidanan, terdapat 11,9 responden yang tindakannya
dikategorikan baik, dan dari 10 responden yang memiliki pendidikan D-I Kebidanan, ditemukan 70,0 responden yang tindakannya dikategorikan rendah.
4.8. Pelatihan IMD Responden Berdasarkan Tindakan Dalam Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini
Untuk mengetahui pelatihan IMD pada responden berdasarkan tindakan mereka dalam pelaksanaan program inisiasi menyusu dini, dapat di lihat pada tabel
4.12. berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12. Distribusi Pelatihan IMD Responden Berdasarkan Tindakan Tentang Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Di Kota Medan Tahun
2010
No. Pelatihan
IMD Tindakan
N Baik
Sedang Rendah
N N
N
1. Pernah
6 35,3
8 47,1
3 17,6
17 24,6
2. Tidak pernah
2 3,8
22 42,3
28 53,8
52 75,4
Berdasarkan tabel 4.12. diketahui bahwa dari 17 responden yang pernah mengikuti pelatihan IMD, terdapat 35,3 yang tindakannya dikategorikan baik, dan
dari 52 responden yang tidak pernah mengikuti pelatihan IMD, hanya 3,8 responden yang tindakannya dalam kategori baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan Bidan Tentang Kegiatan Inisiasi Menyusu Dini
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya pada bab terdahulu bahwa yang dimaksud dengan pengetahuan bidan praktek swasta adalah segala sesuatu yang
diketahui oleh bidan praktek swasta tentang kegiatan pelaksanaan inisiasi menyusu dini IMD.
Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan adalah hasil dari penginderaan, atau hasil tahu seseorang yang terjadi setelah orang tersebut melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu. Informasi dapat berasal dari berbagai bentuk termasuk pendidikan formal maupun non formal, percakapan harian, membaca, mendengar
radio, menonton televisi dan dari pengalaman hidup lainnya. Pengetahuan yang didapatkan akan menjadi sikap sebagai reaksi atau respon yang masih tertutup dari
seseorang terhadap stimulus atau objek. Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung jawab dan bekerja
sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasihat selama masa kehamilan, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan dan
memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi Depkes, RI, 2002. Untuk itu hendaknya setiap bidan juga telah memiliki pengetahuan yang baik tentang
pelaksanaan inisiasi menyusu dini IMD. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan
bidan praktek swasta di Kota Medan tentang pelaksanaan program inisiasi menyusu
Universitas Sumatera Utara