Kontak kulit antara ibu dan bayi

2.1.1. Manfaat Inisiasi Menyusu Dini

Sudah tidak diragukan lagi bahwa inisiasi menyusu dini IMD sangat penting bagi ibu dan bayi. Ada 2 hal yang sangat bermanfaat jika bayi berhasil melakukan IMD, yaitu:

1. Kontak kulit antara ibu dan bayi

Menurut Roesli 2008 ada beberapa manfaat yang didapatkan oleh ibu dan bayi saat terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi ketika melakukan inisiasi menyusu dini, yaitu: a. Bagi ibu - Dapat merangsang produksi hormon oksitosin yang sangat berguna untuk 1 Membantu kontraksi uterus sehingga resiko perdarahan pasca persalinan lebih rendah, 2 Merangsang pengeluaran kolostrum, 3 Menciptakan keeratan hubungan antara ibu dan bayi, 4 Mengurangi rasa nyeri pada saat proses pengeluaran plasenta dan berbagai prosedur pasca persalinan lainnya, 5 Memberikan efek tenang pada ibu. - Merangsang produksi hormon prolaktin yang sangat berguna untuk 1 Meningkatkan produksi ASI, 2 Membantu ibu dalam mengatasi stress, 3 Mendorong ibu untuk tidur dan relaksasi setelah bayi selesai menyusu, 4 Menunda terjadinya ovulasi. b. Bagi bayi - Mengoptimalkan keadaan hormonal bayi. - Kontak memastikan perilaku optimum menyusu berdasarkan insting dan bisa diperkirakan. Universitas Sumatera Utara - Menstabilkan pernafasan. - Mengendalikan temperatur tubuh bayi. - Memperbaiki pola tidur bayi menjadi lebih baik. - Mendorong keterampilan bayi untuk menyusu yang lebih cepat dan efektif. - Meningkatkan kenaikan berat badan bayi kembali pada berat badan lahir menjadi lebih cepat. - Meningkatkan hubungan antara ibu dengan bayi - Tidak terlalu banyak menangis selama 1 jam pertama. - Menjaga kolonisasi kuman yang aman dari ibu di dalam perut bayi sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi. - Billirubin akan lebih cepat normal dan mengeluarkan mekonium lebih cepat sehingga menurunkan kejadian ikterus bayi baru lahir. - Kadar gula dan parameter biokimia lain yang lebih baik selama beberapa jam pertama hidupnya. 2. Bayi menyusu dini segera setelah lahir Bayi yang berhasil menyusu dini segera setelah lahir memberikan banyak manfaat bagi ibu dan bayi, diantaranya adalah Ambarwati dan Wulandari, 2009: a. Bagi ibu - Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin. - Meningkatkan keberhasilan produksi ASI. - Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi. Universitas Sumatera Utara b. Bagi bayi - Merupakan makanan dengan kualitas dan kuantitas optimal. - Memberikan kekebalan pasif pada bayi. - Meningkatan kecerdasan anak. - Membantu bayi mengkoordinasikan kemampuan menghisap, menelan dan bernafas. - Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi. - Mencegah kehilangan panas hypothermia. - Merangsang pengeluaran kolostrum. Tahap-tahap Inisiasi Menyusu Dini Secara Umum Tahap-tahap yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini adalah Depkes RI, 2008: 1. Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangitidak menggunakan obat kimiawi. Jika ibu menggunakan obat kimiawi terlalu banyak, dikhawatirkan akan terbawa melalui ASI kepada bayi yang nantinya akan menyusu selama proses inisiasi menyusu dini. 2. Para petugas kesehatan yang membantu ibu menjalani proses melahirkan, akan melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti biasanya. 3. Setelah lahir bayi dikeringkan seperlunya tanpa menghilangkan vernix kulit putih. 4. Kemudian bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit melekat pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi dapat dipakaikan topi. Kemudian jika perlu ibu dan bayi diselimuti. Universitas Sumatera Utara 5. Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan mencari sendiri puting susu ibunya bayi tidak dipaksakan ke puting susu. Pada dasarnya bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari puting susu ibunya. 6. Saat bayi dibiarkan mencari puting susu ibu, ibu perlu didukung dan dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. Posisi ibu yang berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan jelas apa yang dilakukan oleh bayi. 7. Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kontak kulit atau bersentuhan dengan kulit ibu sampai proses menyusu dini selesai. 8. Setelah selesai menyusu dini, selanjutnya bayi dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata. 9. Selanjutnya ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat gabung. Rawat gabung memungkinkan ibu menyusui bayinya kapan saja bayi menginginkannya. Menurut Saleha 2009 jika bayi baru lahir segera dikeringkan dan diletakkan di perut ibu dengan kontak kulit dan tidak dipisahkan dari ibunya setidaknya 1 satu jam, semua bayi akan melalui 5 lima tahapan perilaku pre-feeding behaviour sebelum ia berhasil menyusui, yaitu: 1. Dalam 30 menit pertama stadium istirahat atau diam dalam keadaan siaga restquite alert stage. Bayi diam tidak bergerak, sesekali matanya terbuka lebar melihat ibunya. Masa tenang yang istimewa ini merupakan penyesuaian peralihan dari keadaan dalam kandungan. Bonding hubungan kasih sayang ini merupakan dasar pertumbuhan bayi dalam suasana aman Universitas Sumatera Utara 2. Antara 30-40 menit, mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti ingin minum, mencium dan menjilat tangan. Bau dan rasa ini akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan puting susu ibu. 3. Bayi mengeluarkan air liur, saat menyadari bahwa ada makanan di sekitarnya. 4. Bayi akan bergerak ke arah payudara. Areola sebagai sasaran, dengan kaki menekan perut ibu. Ia akan menjilat-jilat kulit ibu, menghentak-hentakkan kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan dan ke kiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting susu dan sekitarnya dengan tangannya yang mungil. 5. Menemukan, menjilat, mengulum puting, membuka mulut lebar, dan melekat dengan baik.

2.1.3. Inisiasi Menyusu Dini pada Operasi Caesar