Inisiasi Menyusu Dini pada Operasi Caesar Mitos-Mitos Inisiasi Menyusu Dini IMD

2. Antara 30-40 menit, mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti ingin minum, mencium dan menjilat tangan. Bau dan rasa ini akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan puting susu ibu. 3. Bayi mengeluarkan air liur, saat menyadari bahwa ada makanan di sekitarnya. 4. Bayi akan bergerak ke arah payudara. Areola sebagai sasaran, dengan kaki menekan perut ibu. Ia akan menjilat-jilat kulit ibu, menghentak-hentakkan kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan dan ke kiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting susu dan sekitarnya dengan tangannya yang mungil. 5. Menemukan, menjilat, mengulum puting, membuka mulut lebar, dan melekat dengan baik.

2.1.3. Inisiasi Menyusu Dini pada Operasi Caesar

Usaha bayi merangkak mencari payudara secara standar pasti tidak dapat dilakukan pada persalinan operasi caesar. Namun jika diberikan anastesi spinal atau epidural, ibu dalam keadaan sadar sehingga dapat segera memberi respon pada bayi. Bayi dapat segera diposisikan sehingga kontak kulit ibu dan bayi dapat terjadi. Usahakan menyusu pertama dilakukan di kamar operasi. Jika keadaan ibu atau bayi belum memungkinkan, bayi diberikan pada ibu dalam kesempatan yang tercepat. Jika dilakukan anastesi umum, kontak dapat terjadi di ruang pulih saat ibu sudah dapat merespons walaupun mengantuk atau dalam pengaruh obat bius. Sementara menunggu ibu sadar, ayah dapat menggantikan ibu untuk memberikan kontak kulit dengan kulit sehingga bayi tetap hangat Roesli, 2008. Universitas Sumatera Utara Menurut Roesli 2008, tata laksana kegiatan inisiasi menyusu dini pada persalinan caesar adalah: 1. Tenaga dan pelayanan kesehatan yang suportif 2. Jika mungkin suhu ruangan sekitar 20-25 derajat. Mnyediakan selimut untuk menutupi punggung bayi dan badan ibu. Kemudian menyediakan topi bayi untuk mengurangi hilangnya panas dari kepala bayi. 3. Tata laksana selanjutnya sama seperti tata laksana umum. 4. Jika inisiasi menyusu dini belum terjadi di kamar bersalin, kamar operasi atau bayi harus dipindahkan sebelum 1 jam, maka bayi tetap diletakkan di dada ibu ketika dipindahkan ke kamar perawatan ibu atau kamar pulih.

2.1.4. Mitos-Mitos Inisiasi Menyusu Dini IMD

Mitos adalah sesuatu yang dipercaya oleh masyarakat, tetapi belum tentu mengandung nilai kebenaran. Mitos biasanya tidak bisa dijelaskan secara ilmiah, sedangkan fakta adalah ilmiah. Karena mitos biasanya sudah ada sejak lama maka harus dikikis secara perlahan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Berikut ini adalah berbagai mitos seputar inisiasi menyusu dini yang seringkali menyesatkan dan membuat masyarakat enggan atau tidak mendapat kesempatan menyusui bayinya yang baru lahir sesegera mungkin Depkes RI,2008: 1. Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk dapat menyusui, padahal faktanya ibu yang baru melahirkan mampu menyusui bayinya segera, kecuali dalam situasi darurat. Memeluk dan menyusui bayi dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah ibu setelah melahirkan. Universitas Sumatera Utara 2. Bayi baru lahir tidak dapat menyusu sendiri, padahal faktanya bayi memiliki naluri yang cukup kuat untuk mencari puting ibunya selama satu jam setelah lahir. Jika tidak segera menyusu, naluri ini akan terganggu sehingga akan muncul masalah dalam menyusu. Naluri bayi ini baru akan muncul kembali kurang lebih setelah 40 jam kemudian. 3. ASI belum keluar pada hari-hari pertama melahirkan, faktanya adalah kolostrum ASI pertama akan keluar langsung setelah kelahiran meskipun tidak terasa. Jumlahnya sedikit tetapi sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. Pada saat ASI belum banyak tersedia, posisi perlekatan bayi harus tepat agar bayi dapat mengeluarkan dan meminum ASI dari payudara ibunya, karena jika perlekatan tidak tepat, bayi tidak dapat meminum kolostrum yang dihasilkan oleh ibunya. 4. Tidak ada gunanya menyusui bayi sejak awal kelahirannya, padahal faktanya kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi. Dengan menekan segera setelah lahir, bayi akan mendapat manfaat kolostrum. Selain itu bayi yang menyusu langsung akan merangsang ASI cepat keluar. 5. Bayi harus dibungkus dan dihangatkan di bawah lampu selama dua jam setelah lahir, faktanya adalah bahwa kehangatan bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi dengan kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Kontak kulit bayi dengan kulit ibu membuat ASI semakin cepat keluar. Universitas Sumatera Utara 6. ASI pertamakolostrum sangat sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis, fakta yang sebenarnya adalah ASI pertama memang sedikit, tetapi sebenarnya cukup untuk memenuhi perut bayi baru lahir yang hanya dapat diisi sebanyak 4 sendok teh. Bayi yang menangis belum tentu karena lapar, tetapi masih banyak hal lain yang menyebabkan bayi menangis. 7. Bayi menangis pasti karena lapar, faktanya adalah bayi menangis bisa disebabkan karena merasa tidak nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dan sebagainya. Oleh sebab itu, bayi harus diletakkan dekat ibunya dalam satu jam pertama, agar bayi merasa aman, nyaman dan tenang. 8. Bayi menangis karena lapar sehingga perlu diberi makanan atau minuman lain, padahal faktanya adalah bayi harus disusui sesering mungkin. Semakin sering ibu menyusui bayinya, maka akan semakin memperlancar produksi ASI sehingga dapat memenuhi kebutuhan bayi dan bayi tidak akan lapar. Makanan dan minuman selain ASI hanya akan membahayakan kesehatan perncernaan bayi, karena pencernaan bayi belum siap untuk menerima dan mengolahnya. 9. Kolostrum atau ASI pertama adalah susu basi atau kotor, faktanya adalah bahwa warna kuning kolostrum merupakan tanda-tanda kandungan protein dalam ASI, bukan berarti kotor atau basi. Selain protein, kolostrum juga kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus diberikan kepada bayi baru lahir. 10. ASI yang penting hanyalah cairan yang berwarna putih saja, padahal faktanya kolostrum berwarna kekuningantidak berwarna merupakan ASI yang paling penting dalam memberikan kekebalan pada bayi. Universitas Sumatera Utara 11. Bayi kedinginan sehingga perlu dibungkus atau dibedong, faktanya adalah bayi baru lahir memang mudah kedinginan, tetapi untuk memberi kehangatan pada bayi bukanlah dengan cara dibungkus, tetapi cukup dengan memberi pelukan. Kulit ibu harus langsung kontak dengan kulit bayi, dan agar panas tidak keluar dari kepala, bayi diberi topi, kemudian ibu dan bayi diselimuti. Bedong bayi yang terlalu ketat akan membuatnya lebih kedinginan dan dapat meningkatkan resiko pneumonia serta infeksi saluran pernafasan akut lainnya akibat paru-paru tidak dapat mengembang dengan sempurna ketika ia bernafas. 12. Kurang tersedianya tenaga kesehatan sehingga bayi tidak dapat dibiarkan menyusu dini sendiri, padahal faktanya suami atau anggota keluarga ibu dapat membantu mengawasi bayi selama proses inisiasi menyusu dini. 13. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk sehingga bayi perlu segera dipisahkan dari ibunya, faktanya adalah meskipun kamar bersalin atau kamar operasi sedang sibuk, ibu tetap dapat melaksanakan inisiasi menyusu dini dengan bantuan suami atau anggota keluarga ibu bersalin. 14. Ibu harus dijahit sehingga bayi harus segera dipisahkan dari ibunya, faktanya adalah meskipun ibu yang melahirkan dengan operasi caesar sedang dijahit, ibu tetap dapat melaksanakan inisiasi menyusu dini. 15. Bayi perlu diberi suntikan vitamin K dan tetes mata segera setelah lahir, faktanya memang benar, tapi dapat ditunda selama 1 jam hingga bayi selesai melakukan inisiasi menyusu dini. Universitas Sumatera Utara 16. Bayi harus segera dimandikan setelah lahir, faktanya adalah bayi dibersihkan seperlunya saja. Memandikan bayi sebaiknya ditunda hingga 6 jam kemudian agar bayi tidak kedinginan. 17. Bayi harus segera ditimbang dan diukur setelah lahir, faktanya adalah jika ditunda 1 satu jam tidak akan mengubah berat dan tinggi badan bayi. 18. Tenaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya memberi kesempatan inisiasi menyusu dini bagi bayi yang lahir dengan operasi Caesar. Kemungkinan hal tersebut benar, tetapi orang tua wajib memenuhi hak bayi. Orangtua dapat meminta tenaga kesehatan untuk menerapkan inisiasi menyusu dini pada bayinya dengan memberikan penjelasan yang tepat. 19. Ibu belum bisa duduk atau tidur miring untuk memberi ASI kepada bayi, tetapi faktanya, ketika ibu berbaring, bayi dapat menyusu dengan cara tengkurap di dada ibu.

2.1.5. Peran IMD terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif