terhadap apa yang diketahui, selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang diketahui dan disikapinya dinilai baik.
Tingkat-tingkat tindakanpraktek, meliputi Notoatmodjo, 2003: 1.
Persepsi perseption. Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan
diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama 2.
Respon Terpimpin guided respons. Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh
adalah merupakan indikator praktek tingkat dua. 3.
Mekanisme mechanism. Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis,
atau jika sesuatu sudah merupakan kebiasaan maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga.
4. Adaptasi adaptation.
Adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan tersebut sudah dapat dimodifikasinya sendiri tanpa
mengurangi kebenaran tindakannya tersebut.
2.3. Bidan praktek swasta
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kwalifikasi dan diberi izin untuk
menjalankan praktek kebidanan di negeri itu. Bidan harus mampu memberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasihat yang dibutuhkan oleh wanita selama
hamil, persalinan dan masa pasca persalinan post partum period, memimpin
Universitas Sumatera Utara
persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada
ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis, serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik lainnya. Bidan
mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tetapi juga keluarga dan komunitas. Bidan bisa berpraktek di rumah
sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan, atau tempat-tempat pelayanan lainnya Hidayat Mufdlifah, 2008.
Bidan praktek swasta BPS adalah satu wahana pelaksanaan praktek seorang bidan di masyarakat. Praktek pelayanan bidan perorangan swasta merupakan
penyedia layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
Dalam memberikan pelayanan kebidanan seorang bidan harus sesuai dengan kewenangannya. Pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan KabupatenKota
dan organisasi Ikatan Bidan memiliki kewenangan untuk pengawasan dan pembinaan kepada bidan yang melaksanakan praktek sehingga bidan melaksanakan tugasnya
dengan baik Meilani, 2009. Penyebaran dan pendistribusian bidan yang melaksanakan praktek perlu
pengaturan agar terdapat pemerataan akses pelayanan yang sedekat mungkin dengan masyarakat yang membutuhkannya. Dari tahun ke tahun permintaan masyarakat
terhadap peran aktif bidan dalam memberikan pelayanan terus meningkat. Ini merupakan bukti bahwa eksistensi bidan di tengah masyarakat semakin memperoleh
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan, pengakuan dan penghargaan. Untuk itu bidan dituntut untuk selalu meningkatkan kwalitas pelayanan Meilani, 2009.
Pengetahuan, keterampilan dan kemampuan bidan harus sesuai dengan standard praktek kebidanan. Standard praktek kebidanan mengacu pada kerangka
kerja yang telah ditetapkan Meilani, 2009 yang meliputi: 1 KEPMENKES No 369MenkesSKIII2007, 2 KEPMENKES RI No 900MENKESSKII2002, 3
Standard pelayanan kebidanan, 4 Kode etik profesi bidan.
2.4. Peran Bidan dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini