g. Menutupi tubuh ibu dan bayi dengan selimut agar bayi tidak kedinginan,
kemudian jika perlu memakaikan topi di kepala bayi. h.
Menganjurkan ibu untuk memberikan sentuhan lembut pada punggung bayi. i.
Menganjurkan suami atau keluarga untuk mendampingi ibu dan bayi. j.
Memberikan dukungan secara sabar dan tidak tergesa-gesa kepada ibu. k.
Membantu menunjukkan pada ibu perilaku pre-feeding menyusu awal yang positif yaitu istirahat dalam keadaan siaga, memasukkan tangan ke mulut,
menghisap dan mengeluarkan air liur, bergerak ke arah payudara dengan kaki menekan perut, menjilat-jilat kulit ibu, menghentakkan kepala, menoleh ke
kanan dan ke kiri, menyentuh puting susu ibu dengan tangannya, menemukan puting susu, menghisap dan mulai meminum air susu ibu.
l. Membiarkan bayi menyusu awaldini sampai bayi selesai menyusu pada
ibunya dan selama ibu menginginkannya. m.
Bidan melanjutkan asuhan persalinan.
2.5. Kerangka konsep
Pendekatan teori yang digunakan dalam meneliti perilaku bidan praktek swasta dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini adalah teori Bloom 1908 yang
membagi perilaku dalam 3 kawasan yaitu kognitif pengetahuan, afektif sikap dan psikomotor tingkah laku. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behaviour. Pengetahuan sangat berperan dalam menentukan sikap seseorang. Sikap atittude
merupakan kecenderungan untuk berespons baik secara positif ataupun negatif
Universitas Sumatera Utara
terhadap orang, objek ataupun situasi tertentu. Suatu sikap belum merupakan tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku.
Dari konsep di atas dapat kita lihat bahwa terbentuknya suatu perilaku baru dimulai dari domain kognitif, subjek tahu terlebih dahulu tentang stimulusobjek
tertentu, kemudian menimbulkan pengetahuan baru dan selanjutnya menimbulkan respons batin dalam bentuk sikap. Akhirnya rangsangan yakni objek yang telah
diketahui dan disadari sepenuhnya tersebut akan menimbulkan respons yang lebih jauh lagi yaitu tindakan. Begitu juga halnya dengan bidan praktek swasta,
pengetahuan mereka tentang inisiasi menyusu dini akan mempengaruhi sikap mereka terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini tersebut. Kemudian pengetahuan yang
optimal dan sikap yang positif akan mempengaruhi tindakan bidan dalam melaksanakan praktek inisiasi menyusu dini.
Berdasarkan uraian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka konsep Keterangan: Penelitian ini tidak bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel
pengetahuan, sikap dan tindakan bidan praktek swasta dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini, tetapi hanya mencari gambaran tentang bagaimana pengetahuan, sikap
Pengetahuan bidan praktek swasta
Tindakan Pelaksanaan IMD
Sikap bidan praktek swasta
Universitas Sumatera Utara
dan tindakan bidan praktek swasta dalam pelaksanaan program inisiasi menyusu dini di Kota Medan tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional yaitu untuk mengetahui perilaku bidan praktek swasta dalam pelaksanaan
program inisiasi menyusu dini di Kota Medan tahun 2010.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah wilayah Kota Medan. Alasan pemilihan lokasi ini adalah belum maksimalnya pelaksanaan inisiasi menyusu dini IMD di
Kota Medan, hal ini tergambar dari rendahnya cakupan ASI eksklusif di Kota Medan yaitu 1,32 pada tahun 2009. Dimana inisiasi menyusu dini merupakan salah satu
indikator penting dalam keberhasilan ASI eksklusif.
3.2.2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Juli sampai dengan Desember 2010.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua bidan praktek swasta yang memiliki izin praktek di wilayah Kota Medan yang berjumlah 244 orang.
3.3.2. Sampel
Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional sampel sampel imbangan. Sampel diambil dari tiap-tiap kecamatan yang ada di Kota
Medan secara seimbang atau sebanding agar memperoleh sampel yang representatif.
Universitas Sumatera Utara