Teknik Analisa Data PENUTUP

46 pengamatan langsung ke lokasi penelitian di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara. b. Wawancara, yaitu mengumpulkan data dengan mangajukan pertanyaan secara tatap muka dengan beberapa responden yang bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh. Peneliti melakukan survei dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada Pekerja Sosial Pegawai dan Peneram Manfaat di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara. c. Penyebaran kuesioner, yaitu sebagai alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan yang tertulis kepada responden penelitian. Peneliti menggunakan seperangkat pertanyaan yang dimasukkan dalam beberapa lembar kertas yang diajukan kepada 47 orang Penerima Manfaat di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara.

3.5 Teknik Analisa Data

Teknik analis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan eksplanatif kuantitatif, melalui analisis kuantitatif melalui product moment yaitu √ Keterangan : Rxy = Koefisien Korelasi r X = Skor dalam distribusi variabel x Y = Skor dalam distribusi variabel y N = Banyaknya pasangan skor x dan skor y banyaknya subjek Untuk menggambarkan jenis hubungan digunakan ketentuan dari Guilford yaitu sebagai berikut : 1. +0,70 - ke atas : Hubungan positif yang kuat 2. +0,59 - +0,69 : Hubungan positif yang mantap Universitas Sumatera Utara 47 3. +0,30 - +0,49 : Hubungan positif yang sedang 4. +0,10 - +0,29 : Hubungan positif yang rendah 5. +0,01 - +0,09 : Hubungan positif yang tak berarti 6. 0,0 : Tak ada hubungan Pengolahan data dilakukan dengan cara manual, data diumpulkan dari hasil kuisioner angket dan wawancara. Pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahap pemeriksaan editing , proses pemberian indentitas coding , dan proses pembeberan tabulasi dan kemudian dianalisis secara mendalam. 1. Editing, yaitu meneliti kembali catatan yang diperoleh dari penelitian. 2. Koding, yaitu mengklasifikasikan jawaban menurut macamnya. 3. Membuat kategori untuk mengklasifikasikan jawaban. Hal ini berguna untuk dapat dipahami sebagai data sehingga mudah dianalisis serta disimpulkan dan menjawab masalah yang dikemukakan dalam penelitian sehingga jawaban yang beraneka ragam itu dapat disingkatkan. 4. Tabulasi, yaitu data yang disusun dalam kegiatan ringkas dan tersusun dalam suatu tabel tunggal sehingga data dapat dibaca dengan mudah untuk mengetahui jawaban dari masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 48

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Propil 4.1.1 Sejarah Lembaga Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara didirikan pada tahun 1994 melalui bantuan angaran LOAN OECF 19941995 yang secara bertahap pembangunannya dilaksanakan sampai dengan tahun 1998 yang bersumber dari dana APBN Departemen Sosial Republik Indonesia RI. Sesuai dengan Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 25HUK1998 Tanggal 15 April 1998 secara resmi dikukuhkan menjadi salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kanwil Depsos Sumut dengan program rujukan regional pelayanan dan rehabilitasi sosial khusus bagi penyandang cacat tubuh dari Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Utara dan Riau. Setelah pelayanan selama kurang lebih 2 dua tahun, ternyata pelayanan tidak dapat berjalan secara optimal sesuai dengan kebijakan pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Dengan kebijakan ini, status lembagaUPT ini dialihkan ke Pemda Propinsi Sumatera Utara yang meliputi personil, sarana dan prasarana serta pembiayaan. Dalam proses perjalanan sejak diserahkan ke Pemda Sumatera Utara di Tahun 2000 sampai dengan 2007, dalam pelaksanaan fungsi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang cacat tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal yang antara lain disebabkan oleh Alokasi anggaran yang kurang memadai pada Pemda Sumatera Utara, sehingga diupayakan pengembalian UPT PSBD Bahagia Sumut ke Departemen Sosial RI. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan Keterampilan Bagi Penyandang Disabilitas Tubuh Di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) “Bahagia” Sumatera Utara Unit Pelaksana Teknis(UPT).Kementerian Sosial RI

9 97 108

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 16 136

Dukungan Keluarga Bagi Keberfungsian Sosial Penyandang Disabilitas Di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 28 132

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

1 11 32

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 3

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 8

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 3