49
Melalui proses yang panjang sejak tahun 2003 sampai dengan 2007, atas persetujuan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara,
Menteri Sosial melalui Keputusan Nomor 163HUK2007 Tanggal 5 Desember 2007 menetapkan tentang Organisasi dan Tata Kerja PSBD Bahagia Sumut dan sejak
tahun 2008 kelembagaan Balai Bina Daksa Lau Bakeri beralih status kelembagaan menjadi UPT Kementerian Sosial di bawah pembinaan Direktorat Jenderal
Rehabilitasi Sosial. Setelah resmi berada di lingkungan Kementerian Sosial RI, atas
pertimbangan dan kebijakan Menteri Sosial RI Kepmensos Nomor : 09HUK2008 PSBD Bahagia Sumut yang sebelumnya berlokasi di Desa Lau Bakeri Kecamatan
Kutalimbaru, Kabupaten Deli Derdang dipindahkan ke Jl. Williem Iskandar No. 377 Medan Menempati gedung eks. PSPP Insyaf Medan. Sehubungan dengan status
kelembagaan ini, UPT PSBD Bahagia Sumut kembali kepada fungsi perujukan pelayanan dan rehabilitasi sosial untuk wilayah Sumatera Bagian Utara meliputi 5
lima wilayah propinsi yaitu : NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
4.1.2 Visi dan Misi
VISI
Kondisi ideal yang ingin diwujudkan sebagai Visi PSBD Bahagia Sumatera Utara adalah : Menjadi pusat rujukan regional terbatas wilayah Sumatera Bagian
Utara bagi penyandang cacat untuk menerima program rehabilitasi sosial, sehingga dapat hidup sejajar dan wajar sesuai bakat, kemampuan dan pengalaman berdasarkan
pada prinsip hak asasi manusia dengan lingkungan yang bebas hambatan.
Universitas Sumatera Utara
50
MISI
Adapun misi PSBD Bahagia Sumatera Utara dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Melakukan perlindungan, peningkatan harkat dan martabat, serta kualitas
hidup penyandang cacat. 2.
Mencegah, meminimalisasi dan memperbaiki kondisi kecacatan. 3.
Mengembangkan prakarsa dan peran aktif masyarakat dalam pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat.
4. Melaksanakan bantuan dan jaminan sosial penyandang cacat.
5. Melakukan kajian pengembangan metode dan tata cara dalam pelayanan
dan rehabilitasi sosial penyandang cacat tubuh.
Tujuan
Memulihkan kembali kondisi fisik, phsikis, mental, dan sosial serta pemmberian keterampilan praktis kepada penyandang cacat, sehingga mereka mau dan
berkemampuan melaksanakan fungsi sosial secara wajar dan baik di masyarakat.
4.1.3 Pelayanan Sosial Subbag Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan urusan umum, penyiapan
rencana dan program kegiatan, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga serta kehumanisan.
Seksi Program dan Advokasi Sosial, mempunyai tugas melakukan
penyusunan program rehabilitasi sosial, memberikan bantuan perlindungan sosial dan advokasi sosial serta kerja sama, pengkajian dan penyiapan standarisasi
pelayanan, pemantauan serta valuasi dan laporan.
Universitas Sumatera Utara
51
Seksi Rehabilitasi Sosial, mempunyai tugas melakukan pendekatan awal
berupa registrasi, observasi, identifikasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan pengetahuan dasar dan keterampilan kerja, mental,
sosial dan fisik.
Seksi Penyaluran dan Bimbingan Lanjut, mempunyai tugas memberikan
bimbingan lanjut, kerjasama, pemberian informasi, praktek belajar bekerja PBK dan penyaluran.
Kelompok Jabatan Fungsional, sejumlah tenaga fungsional yang bertugas
membantu Kepala Panti sesuai dengan Keahliannya.
Pelayanan Dalam Panti Sasaran
Penyandang Disablitas Cacat Tubuh berusia 15 sd 35 tahun yang belum direhabilitasi.
Penyandang Disablitas Cacat Tubuh berusia 15 sd 35 tahun rujukan dari lembaga lain LBK atau Lembaga Rehabilitasi Berbasis Masyarakat lainnya
Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu program pelayanan dan rehabilitasi sosial di UPT PSBD Bahagia Sumut dilaksanakan selama 12 bulan Januari sd Desember
Pelayanan Diluar Panti Penjangkauan Sasaran
Penyandang Disabilitas Cacat Tubuh usia produktif yang tidak memiliki keterampilan dan belum mendapatkan program pelayanan dan rehabilitasi sosial
Universitas Sumatera Utara
52
Metode Pelaksanaan
Memberikan pelatihan keterampilan praktis coaching clinic dengan Narasumber atau Tenaga Ahli dalam bidang kerajinan tangan yang mempunyai
nilai ekonomis.
4.2 Gambaran Umum Binaan 4.2.1 Kondisi Geografis