78
Tabel 20 Tanggapan Responden mengenai instruktur keterampilan di Panti Sosial Bina Daksa
“Bahagia” Sumatera Utara No
Jawaban Jumlah Jiwa
Persentase 1
Sangat sesuai 31
65,96 2
Sesuai 16
34,04 Total
47 100
Sumber : Data Kuesioner 2015 Berdasarkan hasil kuesioner diatas dapat dilihat bahwa semua responden
menyatakan instruktur keterampilan sesuaidengan keahliannya. Disini terlihat bahwa instuktur yang ada
di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara sudah sesuai dengan keahlian yang membuat semua penyandang disabilitas merasa
menerima atau puas terhadap pelayanan dan pemberian ilmu pengetahuan yang diberikan.
5.2.2 Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina
Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Variabel Y
Tabel 21 Tanggapan Responden mengenai pemberian bimbingan keterampilan dapat
meningkatkan kepercayaan diri No
Jawaban Jumlah Jiwa
Persentase 1
Sangat meningkat 16
38,3 2
Meningkat 29
61,7 Total
47 100
Sumber : Data Kuesioner 2015
Universitas Sumatera Utara
79
Berdasarkan hasil kuesioner diatas dapat dilihat bahwa semua responden menyatakan bimbingan keterampilan yang diberikan meningkatkan kepercayaan diri
mereka. Kepercayaan diri yang meningkat akan membuat penyandang disabilitas lebih bersemangat melakukan aktifitas sehari-hari dan membuat lebih mudah bergaul
dengan lingkungan disekitarnya. Tabel 22
Tanggapan Responden mengenai keterampilan yang diikuti memiliki peluang didunia kerja
No Jawaban
Jumlah Jiwa Persentase
1 Sangat berpeluang
21 44,68
2 Berpeluang
23 48,94
3 Kurang berpeluang
2 4,25
4 Tidak berpeluang
1 2,13
Total 47
100 Sumber : Data Kuesioner 2015
Berdasarkan hasil kuesioner diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan bimbingan keterampilan yang diikuti memberi peluang besar didunia
kerja terlebih memudahkan mereka untuk mendapat pekerjaan. Penguasaan keterampilan yang sudah dimiliki memberi peluang besar untuk menjadi bekal saat
bekerja nantinya, sebab keterampilanadalah satu komponen besar yang dibutuhkan saat bekerja selain pengalaman.
Keahlian penguasaan keterampilan dan modal yang cukup memberikan peluang besar untuk membuka usaha dan mengrekrut pekerja dalam
mengembangkan wirausaha. Pekerjaan yang berbaur dengan keterampilan dalam
Universitas Sumatera Utara
80
kesehariannya akan memberikan peluang besar untuk mendapatkan gelar propesionalitas pekerjaan.
Tabel 23 Tanggapan Responden mengenai keterampilan dijadikan pekerjaan tetap
No Jawaban
Jumlah Jiwa Persentase
1 Sangat bisa
16 34,04
2 Bisa
28 59,58
3 Kurang bisa
2 4,25
4 Tidak bisa
1 2,13
Total 47
100 Sumber : Data Kuesioner 2015
Berdasarkan hasil kuesioner diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan keahlian keterampilan yang dimiliki bisa dijadikan sebagai pekerjaan
tetap. Kemampuan akan keterampilan yang dimiliki memberikan nilai tersendiri dalam membuka atau mendapatkan pekerjaan. Namun ada beberapa responden
merasa tidak yakin akan keterampilan yang dimilikinya bisa memberikan pekerjaan yang tetap pada hidupnya. Mungkin dalam kehidupannya, mereka sering selalu
pisimis akan yang dilakukan sebelum benar-benar melakukannya dan benar-benar mencapainya.
Universitas Sumatera Utara
81
Tabel 24 Tanggapan Responden mengenai bimbingan keterampilan mampu memimpin diri
sendiri No
Jawaban Jumlah Jiwa
Persentase 1
Sangat mampu 17
36,17 2
Mampu 25
53,58 3
Kurang mampu 5
10,64 Total
47 100
Sumber : Data Kuesioner 2015 Berdasarkan hasil kuesioner diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
menyatakan mampu memimpin diri sendiri setelah mengikuti bimbingan keterampilan
di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara. Memimpin adalah menguasai, mengatur dan memiliki wewenang. Jadi, memimpin diri sendiri
adalah mampu menguasai, mengatur dan sudah bertanggung jawab akan dirinya sendiri. Memimpin diri sendiri bukan hal yang mudah, tapi penyandang disabilitas
tubuh merasa sudah mampu memimpin dirinya sendiri kejalan yang benar dan baik namun juga mendengarkan dan menjalankan arahan yangbaik diberikan oleh orang
lain kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
82
Tabel 25 Tanggapan Responden mengenai bimbingan keterampilan mampu meningkatkan
rasa bertanggung jawab No
Jawaban Jumlah Jiwa
Persentase 1
Sangat mampu 15
31,92 2
Mampu 30
63,83 3
Kurang mampu 2
4,25 Total
47 100
Sumber : Data Kuesioner 2015 Berdasarkan hasil kuesioner diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
menyatakan mampu meningkatkan rasa bertanggung jawab setelah mengikuti bimbingan keterampilan
di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara. Rasa bertanggung jawab adalah suatu hal yang besar dalam prinsip manusia, dimana
seseorang sudah dikatakan senjadi orang yang dewasa dan mampu untuk berpikir kearah yang baik. Disini penyandang disabilitas tubuh sudah termasuk dewasa dan
bisa dikatakan sebagai yang bertanggung jawab, terlebih kepada diri mereka.
Universitas Sumatera Utara
83
Tabel 26 Tanggapan Responden mengenai bimbingan keterampilan membuat mereka tidak
bergantung pada orang lain No
Jawaban Jumlah Jiwa
Persentase 1
Tidak bergantung 19
40,43 2
Kurang bergantung 11
23,4 3
Bergantung 15
31,92 4
Sangat bergantung 2
4,25 Total
47 100
Sumber : Data Kuesioner 2015 Berdasarkan hasil kuesioner diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
menyatakan mereka tidak bergantung pada orang lain setelah mengikuti bimbingan keterampilan di Panti Sosial Bina Daksa
“Bahagia” Sumatera Utara. Rasa tidak bergantung pada orang lain adalah rasa menuntut seseorang untuk lebih mandiri dan
tidak membutuhkan bantuan orang lain, tapi terkesan egois karena manusia diciptkan Tuhan sebagai makluk sosial yang saling berhubungan satu sama lain. Namun, disini
yang lebih ditekankan kepada penyandang disabilitas tubuh bahwa rasa tidak bergantung pada orang lain adalah rasa yang lebih memandirikan diri tanpa meminta
bantuan keluarga ataupun orang lain yang berada disekelilingnya untuk melakukan semua aktifitas sehari-harinya.
Universitas Sumatera Utara
84
Tabel 27 Tanggapan Responden mengenai perbandingan kehidupan sebelum dan sesudah
mendapat bimbingan keterampilan No
Jawaban Jumlah Jiwa
Persentase 1
Sangat baik 13
27,66 2
Baik 29
61,7 3
Kurang baik 5
10,64 Total
47 100
Sumber : Data Kuesioner 2015 Berdasarkan hasil kuesioner diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
respondenmenyatakan kehidupan sekarang lebih baik dibandingkan kehidupan sebelum mendapat bimbingan keterampilan. Disini terlihat jelas perbedaan antara
sebelum dan sesudah mendapat rehabilitasi sosial. Yang dulunya penyandang disabilitas tubuh yang jorok, mandi tidak teratur, makan tidak teratur, tidak ada yang
mengurus dan mengatur. Sekarang kehidupan mereka lebih terarah, lebih bersih, makan teratur, terawat, berpendidikan, memiliki keterampilan, lebih memiliki
banyak teman, dan masih banyak lainnya. Tapi bagi penyandang disabilitas yang hidupya terbiasa tanpa ada aturan dan keuangan mencukupi, kehidupan rehabilitasi
sosial yang dijalaninya seakan-akan bagaikan penjara tak berjikjak.
5.3 Uji Hipotesa