1. Variabel bebas independent variable, X: Pengembangan Karir dan Desain Pekerjaan terdiri dari:
X1 = Pengembangan Karir X2 = Desain Pekerjaan
2. Variabel terikat dependent variable, Y : Prestasi Kerja
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional dari masing-masing variabel digunakan untuk menjelaskan variabel yang diidentifikasi sebagai upaya pemahaman dalam
penelitian. Dalam penelitian ini definisi operasional variabel adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas X1 yaitu Pengembangan Karir
Pengembangan Karir adalah
suatu proses dalam peningkatan dan penambahan kemampuan kerja pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Medan yang
dilakukan secara formal dan berkelanjutan untuk mencapai sasaran dan tujuan karirnya.
Dimensi dari Pengembangan Karir adalah: 1. Perencanaan karir career planning
2. Manajemen karir career management
2. Variabel bebas X
2
yaitu Desain Pekerjaan
Desain Pekerjaan adalah rinician tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu
dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
Dimensi dari Desain Pekerjaan adalah: 1. Signifikansi tugas
2. Pengembangan kemampuan
3.
Keragaman tugas
3. Variabel terikat Y yaitu Prestasi Kerja
Prestasi kerja diartikan adalah hasil capaian tujuan melalui produktivitas kerja yang ditunjukkan secara kuantitas maupun kualitas.
Dimensi dari Prestasi kerja adalah: 1. Kualitas Kerja
2. Kuantitas Kerja 3. Kemampuan
4. Sikap Karyawan 5. Waktu
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi
Dimensi Indikator
Pengemba ngan Karir
X1 Suatu proses dalam
peningkatan dan
penambahan kemampuan
kerja pegawai
Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara
Medan yang
dilakukan secara
formal dan
berkelanjutan untuk mencapai
sasaran dan tujuan karirnya.
1. Perencanaan karir career planning
a Pengenalan diri b Tujuan karir
c Konseling karir d Sikap karir
2. Manajemen karir career
management
a Informasi tentang
berbagai peluang karir b Jalur karir
c Kesesuaian antara
kemampuan dan
kesempatan karir d Program
pengembangan karir e Pengarahan
dalam mewujudkan
perencanaan karir
Universitas Sumatera Utara
Variabel Definisi
Dimensi Indikator
Desain Pekerjaan
X2 Rinician tugas dan
cara pelaksanaan
tugas atau kegiatan yang
mencakup siapa
yang mengerjakan tugas,
bagaimana tugas itu dilaksanakan,
dimana
tugas dikerjakan dan hasil
apa yang diharapkan. 1. Signifikansi tugas a Pekerjaan
yang penting
b Motivasi pimpinan 2. Keragaman tugas
a Variasi tugas b Kejelasan tugas
c Beban kerja
3. Pengembangan kemampuan
a Kesesuaian kemampuan
b Pengembangan keterampilan
dan kemampuan
c Kesesuaian pekerjaan
dengan karyawan
Prestasi Kerja
Y Hasil capaian tujuan
melalui produktivitas kerja
yang ditunjukkan
secara kuantitas
maupun kualitas
1. Kualitas Kerja a Hasil
pekerjaan yang bermutu.
b Ketelitian dan
kerapian dalam
menyelesaikan pekerjaan.
2. Kuantitas Kerja a
Pemenuhan target
pekerjaan
b Kecepatan menyelesaikan
pekerjaan. c
Penyelesaian pekerjaan
dengan efisien
3. Kemampuan a Selalu
mengembangkan kemampuan
b Menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan standar
c Kemampuan untuk mengoperasikan
peralatan kantor 4. Sikap Karyawan
a Tingkah laku
kesopanan b Semangat kerja
c Pelayanan terhadap masyarakat
Universitas Sumatera Utara
5. Disiplin Waktu a Pemanfatan
waktu menyelesaikan
pekerjaan sesuai
dengan standar. b Disiplin waktu dan
absensi. Sumber :
Simamora 2006:412
, Sunarto 2005:103, Rivai 2004:298
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran yang digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel yaitu variabel X1 Pengembangan Karir, X2 Desain Pekerjaan dan variabel Y
Prestasi Kerja adalah dengan menggunakan Skala likert. Skala likert yaitu skala yang berasal dari pernyataan kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan, dan
digunakan untuk mengukur sikap, kepercayaan dan kinerja seseorang tentang fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dan disebut
sebagai variabel penelitian Sugiyono, 2006:14. Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, maka setiap pertanyaan yang akan diberi skala sangat
setuju sampai skala sangat tidak setuju dimana skala tersebut mempunyai poin, seperti contoh pada tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Instrumen Skala
Likert No
Pernyataan
Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Kurang SetujuKS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1 Sumber : Sugiyono 2012 :133
Universitas Sumatera Utara
3.
6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2012:115
Populasi pada penelitian ini adalah pegawai pada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Medan yang berjumlah 178 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua data yang ada populasi. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu Sugiyono 2012:116.
Berdasarkan populasi tersebut, ditentukan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin seperti berikut :
n = Keterangan:
n : jumlah sampel N: jumlah populasi
e : tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel
10
Diketahui jumlah populasi sebanyak 178 orang, maka perhitungan jumlah sampelnya adalah sebagai berikut :
n = =
=64,02 = 65 orang
Universitas Sumatera Utara
Jumlah sampel yang diharapkan dengan populasi sebesar 178 orang adalah 65 pegawai dengan taraf kesalahan 10 . Selanjutnya pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan teknik proportional random sampling.
Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut :
=
Keterangan : n
1
= Anggota sampel pada proporsi ke I N
1
= Populasi I n = Sampel yang diambil dalam penelitian
N = Populasi total Contoh sampel bagian Sekretariat
= =
= 16,80
Tabel 3.3 Jumlah Sampel Pada Setiap Bidang Dengan Menggunakan Rumus Sampel
Proposional No
Bagian Jumlah
Populasi Orang
Jumlah Sampel
Orang Jumlah
Pembulatan Sampel
Orang
1. Sekretariat
46 16,80
17 2.
Jaminan Sarkes 32
11,69 12
3. Pengendalian
Masalah Kesehatan 35
12,78 12
4. Pengembangan SDM
Kesehatan 28
10,22 10
5. Pelayanan Kesehatan
37 13,51
14 Jumlah
178 65
65
Universitas Sumatera Utara
3.7 Jenis Data
Adapun jenis data dalam penelitian ini adalah: a. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama yaitu responden
dengan memberikan kuesioner atau daftar pertanyaan dan hasil wawancara kepada pegawai pada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Medan.
b. Data Sekunder merupakan data pendukung yang sifatnya memperkuat hasil analisis. Data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan, penelusuran
internet,dan lainnya pada sumber-sumber yang terkait dengan objek penelitian.
3.8. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Daftar pernyataan atau kuesioner yang diberikan kepada pegawai Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Medan yang menjadi responden dalam penelitian ini.
2. Wawancara yang dilakukan kepada pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Medan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung
dengan pihak yang bersangkutan yang bertujuan untuk memberikan informasi dan keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
3. Studi Dokumentasi