2.1.2.3 Tujuan Desain Pekerjaan
Tujuan desain pekerjaan secara umum adalah untuk penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan perusahaan, teknologi dan perilaku. Dengan
demikian dari sudut pandang personalia, desain pekerjaan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kerja, dimana hal ini tercermin pada kepuasan kerja para
pegawai yang memegang jabatan tersebut. Atas dasar pentingnya peranan yang dimainkan oleh desain pekerjaan
dalam kualitas dan kepuasan kerja, maka sangat dibutuhkan analisis pekerjaan. Analsis pekerjaan secara sistemtis mengumpulkan, mengevaluasi dan
mengorganisasi informasi tentang pekerjaan-pekerjaan. Dari informasi yang dihasilkan oleh analisis pekerjaan akan disusun atau diadakan desain pekerjaan
yang sesuai dengan pekerjaan, tujuan dan jenis usaha yang dijalankan oleh
perusahaan.
Menurut Sunarto 2005:99 desain pekerjaan memiliki tujuan mengoptimalkan:
1. Efesiensi operasional, produktivitas dan kualitas pelayanan. 2. Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja horizontal, secara
hierarkis dan terpisah-pisah. 3. Minat, tantangan dan prestasi.
4. Tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan efektivitas tim.
5. Integrasi kebutuhan individu karyawan dengan kebutuhan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2.4 Faktor-faktor dalam mendesain pekerjaan
Faktor- faktor yang harus dipertimbangkan dalam mendesain pekerjaan adalah sebagai berikut:
a. Buat atau modifikasi pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut berisi tugas-tugas yang saling berhubungan secara logis.
b. Apabila dilakukan dengan benar, pekerjaan tersebut harus memberi kontribusi yang tepat dan terukur pada pencapaian sasaran departemen atau tim.
c. Pekerjaan tersebut harus menuntut perhatian dan pemikiran penuh untuk melaksanakannya.
d. Tuntutan fleksibilitas harus dipertimbangkan. Pemegang pekerjaan bisa melakukan beragam pekerjaan, baik sebagai individu maupun anggota tim,
serta menguasai beragam keterampilan untuk bisa menyelesaikan tugas tersebut.
e. Tuntutan pekerjaan akan selalu berubah, dan isi pekerjaan juga harus diubah apabila perlu untuk menyesuaikannya.
f. Desain pekerjaan harus mempertimbangkan kemampuan dan minat kayawan yang akan melaksanakannya. Desain pekerjaan bisa dimodifikasi untuk
menyesuaikan orang yang tersedia, namun harus bisa memperluas dan memperbesar tanggung jawab karyawan, sehingga akan “memperkaya”
pekerjaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Prestasi Kerja