Penagihan Pajak dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1.
Penagihan Pasif Penagihan pasif dilakukan melalui penerbitan Surat Teguran yang
diterbitkan 7 tujuh hari setelah jatuh tempo pembayaran atas Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, serta Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pembetulan, Putusan Banding, serta Putusan
Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah.
2. Penagihan Aktif
Penagihan pajak aktif merupakan kelanjutan dari penagihan pajak pasif, dimana jika dalam jangka waktu 21 dua puluh satu hari sejak Surat
Teguran diterbitkan maka penagihan dilakukan dengan cara penerbitan Surat Paksa.
3.4 Daluwarsa Penagihan
Hak untuk melakukan penagihan pajak, termasuk bunga, denda, kenaikan, dan biaya penagihan pajak, daluwarsa setelah melampaui waktu 5 lima tahun
terhitung sejak penerbitan Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Kurang Bayar, Surat Ketetapan Kurang Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan Pembetulan,
Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, serta Putusan Peninjauan kembali. Daluwarsa penagihan pajak tertangguh apabila:
1. Diterbitkan Surat Paksa;
Universitas Sumatera Utara
2. Ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak langsung maupun tidak
langsung; 3.
Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan karena Wajib Pajak setelah jangka waktu 5
lima tahun tersebut dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
4. Dilakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan.
3.5 Bunga Penagihan
Berdasarkan Pasal 19 ayat 1 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan KUP Nomor 16 Tahun 2009, apabila Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau
Putusan Peninjauan Kembali yang mnyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah, pada saat jatuh tempo pelunasan tidak atau kurang dibayar,
atas jumlah pajak yang tidak dibayar atau kurang dibayar itu dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 dua persen perbulan untuk seluruh
masa, yang dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pelunasan atau tanggal diterbitkannya Surat Tagihan Pajak, dan bagian dari bulan dihitung
penuh 1 satu bulan.
3.6 Biaya Penagihan Pajak
Biaya penagihan pajak yang harus dibayar oleh penanggung pajak yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Setiap pemberitahuan Surat Paksa sebesar Rp 50.000
2. Setiap Pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP Rp
100.000 Tambahan biaya penagihan pajak yang harus dibayar penanggung pajak bila
barang yang telah disita dijual: 1.
Secara lelang 1 dari pokok lelang 2.
Tidak secara lelang 1 dari hasil penjualan Biaya penagihan pajak dan tambahan biaya penagihan pajak merupakan
Penerimaaan Negara Bukan Pajak PNBP.
3.7 Tindakan Penagihan Pajak