Pelaksanaan Penyitaan dan Pemblokiran Tabel 3. Persentase Pencairan Tunggakan Pajak dari SPMP Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan penagihan pajak

diterbitkan karena tiap tahun Surat Tagihan Pajak dan Surat Ketetapan Pajak yang diterbitkan bertambah.

4.3 Pelaksanaan Penyitaan dan Pemblokiran Tabel 3. Persentase Pencairan Tunggakan Pajak dari SPMP

Tahun Jumlah Wajib Pajak Pelaksanaan Penyitaan Pelaksanaan Pemblokiran Jumlah Tunggakan Jumlah Pencairan Orang Pribadi Badan 2012 - 5 3 2 1.758.306.884 1.569.098.795 2013 - 11 6 5 3.348.310.649 2.037.435.939 Sumber data: Seksi Penagihan pada KPP Pratama Medan Timur Berdasarkan dari tabel data diatas, perbandingan Pelaksanaan Penyitaan antara tahun 2012 dengan tahun 2013 terjadi peningkatan yaitu, dari 5 kali pelaksanaan penyitaan termasuk pemblokiran menjadi 11 kali pelaksanaan, aset yang disita dan diblokir termasuk mobil dan rekening Wajib Pajak. Jumlah tunggakan pajak terjadi peningkatan dari tahun 2012 ke tahun 2013, begitu juga dengan jumlah pencairannya. 4.4 Perbandingan Tunggakan Pajak Tahun 2012 dengan Tahun 2013 Tabel 4. Perbandingan Tunggakan Pajak tahun 2012 - 2013 Tahun Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir 2012 70.807.471.631 9.505.917.927 17.825.227.604 62.488.161.954 2013 62.488.161.954 72.522.636.462 10.248.634.639 124.762.163.777 Sumber data: Seksi Penagihan pada KPP Pratama Medan Timur Universitas Sumatera Utara Dari data pada tabel diatas dapat dilihat perbandingan saldo pada tahun 2012 dengan tahun 2013 sebagai berikut: 5. Saldo awal tahun 2012 lebih besar dari saldo awal pada tahun 2013, saldo akhir tahun 2012 lebih kecil daripada saldo akhir tahun 2013. 6. Penambahan saldo tahun 2012 lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2013, sementara pengurangan saldo tahun 2012 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2013. Karena pada tahun 2013 Surat Teguran yang dapat dicairkan merupakan Surat Tagihan Pajak yang mempunyai nilai rupiah yang rendah. Dari data yang diperoleh pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur, dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 Pelaksanaan Lelang yang dilakukan belum ada.

4.7 Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan penagihan pajak

Adapun kendala yang dihadapi oleh Juru Sita Pajak dalam melaksanakan penagihan tunggakan pajak yaitu: 1. Dalam Hal Penyampaian Surat Paksa 1 Wajib Pajak Penanggung Pajak tidak ditemukan atau diketahui keberadaannya, pada tahun 2012 ada 500 kasus dan tahun 2013 ada 1.500 kasus. 2 Wajib Pajak Penanggung Pajak telah meninggal dunia, pada tahun 2012 sampai 2013 ada 20 kasus. 3 Perusahaan sudah bubar atau pailit, pada tahun 2012 sampai 2013 ada 10 kasus. Universitas Sumatera Utara 4 Wajib pajak Penanggung Pajak menolak menerima surat paksa, yang alasannya karena wajib pajak penanggung pajak tidak merasa memiliki utang pajak, pada tahun 2012 sampai tahun 2013 ada 20 kasus. 5 Wajib Pajak Penanggung Pajak merasa Surat Ketetapan Pajak SKP tidak seharusnya diterbitkan. 6 Kurangnya sumber daya manusia pada seksi penagihan terutama Juru Sita Pajak, sehingga tindakan penagihan dapat terhambat. 2. Dalam hal Penyitaan 1. Juru Sita Pajak tidak diperbolehkan menyita barang Wajib Pajak Adakalanya ketika hendak dilakukan penyitaan, beberapa wajib pajak tidak mau disita, alasannya karena wajib pajak tidak meras bahwa mereka tidak mempunyai utang pajak dan tidak seharusnya dilaksanakan penyitaan. 2. Juru Sita Pajak tidak diperbolehkan masuk rumah Pada saat dilakukan penyitaan, terkadang ada Wajib Pajak yang tidak memperbolehkan Juru Sita pajak memasuki rumah, memasuki ruangan atau tempat yang dianggap perlu untuk dilakukan penyitaan, sehingga tindakan penyitaan pun terhambat. 3. Wajib Pajak Penanggung Pajak tidak mau menandatangani Berita Acara Pelaksanaan Sita. Berita Acara Pelaksanaan Sita BAPS dibuat dan ditandatangani oleh Juru Sita Pajak, 2 orang saksi, dan Wajib Pajak Penaggung Pajak, Universitas Sumatera Utara sering terjadi Wajib Pajak Penanggung Pajak tidak mau menandatangani Berita Acara Pelaksanaan Sita BAPS, sehingga penyitaan barang wajib pajak guna melunasi utang pajaknya menjadi tertunda. 4. Pembuktian barang barang milik wajib pajak Adakalanya barang barang yang dibuktikan oleh wajib Pajak adalah barang-barang yang bukan miliknya. 5. Adanya pendapat wajib Pajak bahwa mereka akan sia-sia membayar pajak karena menurut mereka pajak yang akan dilunsi nantinya tidak akan masuk ke kas negara melainkan ke kantong para pejabat pajak.

4.8 Upaya yang dilakukan Juru Sita Pajak dalam mengatasi kendala

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Analisis Penerapan Sistem Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 83 63

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013

0 0 7

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013

0 0 9

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013

0 0 1

Pelaksanaan Prosedur Penyitaan Barang Wajib Pajak Akibat Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 7