1.3.8 Penanggung Pajak
Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan
memenuhi kewajiban Wajib Pajak menurut ketentuan perturan perundang- undangan perpajakan.
1.3.9 Pengertian Penagihan Pajak
Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau
memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan,
melaksanakan penyanderaan, menjual barang-barang yang telah disita.
1.4 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini akan dilaksanakan dibagian seksi penagihan pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur. Penulis
akan melakukan pembahasan masalah secara lebih rinci mengenai: 1.
Pelaksanaan Penagihan Pajak Penghasilan PPh dimana wajib pajak masih banyak yang menunggak pembayaran utang pajaknya pada Kantor
Pelayanan Pajak Pajak Medan Timur. 2.
Upaya fiskus dalam mengatasi wajib pajak yang tidak mematuhi kewajiban perpajakannya pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur.
1.5 Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Tahap Persiapan
Didalam tahap persiapan ini, penulis akan melakukan beberapa persiapan yang dimulai dari penentuan judul, penentuan tempat pelaksanaan praktik,
serta melakukan konsultasi atau diskusi dengan dosen dan pihak instansi dalam hal ini pihak Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur.
2. Studi Literatur
Pada tahap ini penulis mencari dan mengumpulkan berbagai sumber- sumber pustaka atau daftar bacaan untuk mendukung penulisan laporan
seperti Undang-Undang, buku-buku, surat kabar, majalah, media teknologi informasi seperti internet dan literatur lainnya yang dapat mendukung.
3. Observasi Lapangan
Pada tahap ini penulis melakukan tinjauan langsung pada objek Praktik Kerja Lapangan Mandiri pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
mengenai upaya fiskus untuk mengatasi wajib pajak yang tidak mematuhi kewajibannya.
4. Pengumpulan Data
Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data yang terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Data Primer, yakni data yangberasal dari wawancara secara observasi
2. Data Sekunder, yakni data yang berasal dari dokumen administrasi
peraturan-pertauran atau dasar hukum. 5.
Analisis dan Evaluasi Data Setelah memperoleh data yang diperlukan, penulis menganalisis data dan
mengevaluasi mengenai kepatuhan wajib pajak akan kewajibannya dan
Universitas Sumatera Utara
usaha fiskus untuk mengatasi wajib pajak yang tidak patuh atas kewajibannya.
1.6 Metode Pengumpulan Data