Mekanisme Pelaksanaan Penagihan Pajak

45 BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

4.1 Mekanisme Pelaksanaan Penagihan Pajak

Penagihan Pajak merupakan serangkaian tindakan agar Penanggung Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan cara menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan keluar negeri, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, dan menjual barang yang disita Lelang. Dasar tindakan penagihan pajak adalah apabila pajak yang terutang sebagaimana tercantum dalam Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding serta Putusan Peninjauan kembali yang menyebabkan pajak yang harus dibayar bertambah, tidak atau kurang dibayar, setelah lewat jatuh tempo pembayaran pajak yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara Adapun Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, yaitu: Jatuh Tempo 7 Hari 21 Hari ST SP STP ST SP SKPKB SKPKBT SK Pbtln 2 x 24 SK Kbrtn Jam Put Ban Put PK Perm W T Lelang Pnnt Harga Limit 14 Hari 14 Hari PELAKS LELANG PENG LELANG SPMP Keterangan: 1. Diawali dengan penerbitan Surat Teguran setelah tujuh hari jatuh tempo pembayaran. 2. Apabila utang pajak tidak dilunasi oleh Penangung Pajak setelah lewat 21 hari sejak terbitnya Surat Teguran, diterbitkan Surat Paksa. 3. Apabila utang pajak tidak dilunasi oleh Wajib Pajak atau Penangung Pajak setelah lewat waktu 2 x 24 jam sejak Surat Paksa diberitahukan, maka diterbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaaan SPMP. Universitas Sumatera Utara 4. Apabila Utang Pajak dan biaya Penagihan tidak dilunasi oleh Wajib Pajak atau Penanggung Pajak setelah lewat 14 hari sejak tanggal penyitaan, dilaksanakan pengumuman lelang. 5. Bila Utang Pajak dan biaya penagihan tidak dilunasi oleh wajib pajak atau penanggung pajak setelah lewat 14 hari terhitung sejak tanggal pengumuman lelang, maka dilaksanakan pelelangan penjualan barang sitaan Penanggung Pajak melalui kantor lelang.

4.2 Penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa Tabel 1. Persentase Penerbitan Surat Teguran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Analisis Penerapan Sistem Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 83 63

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013

0 0 7

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013

0 0 9

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013

0 0 1

Pelaksanaan Prosedur Penyitaan Barang Wajib Pajak Akibat Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 0 7