1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan fasilitas pribadi maupun fasilitas umum untuk dapat hidup lebih sejahtera. Fasilitas pribadi seperti
perumahan, kendaraan, dan lain-lain. Sedangkan fasilitas umum seperti jalan raya, jembatan, sarana tempat pribadatan, sarana pendidikan, keamanan, jaminan sosial
dan fasilitas-fasilitas lainnya. Untuk membangun atau mendirikan fasilitas umum tersebut tentunya harus membutuhkan dana yang besar, dan sebagian besar dana
tersebut berasal dari pajak.
Kesadaran masyarakat membayar pajak masih belum mencapai tingkat sebagaimana yang diharapkan. Banyak masyarakat yang masih mengabaikan dan
menganggap pajak itu tidak penting, memberatkan, pembayarannya sering mengalami kesulitan, ketidak mengertian masyarakat apa dan bagaimana pajak
dan sulit menghitung dan melaporkannya. Namun masih ada upaya yang dapat dilakukan sehingga masyarakat sadar untuk membayar pajak. Ketika masyarakat
memiliki kesadaran maka membayar pajak akan dilakukan secara sukarela bukan keterpaksaan.
Hampir setiap hari di media massa diberitakan adanya kasus pajak. Mulai dari masyarakat yang menunggak pajak hingga adanya pegawai pajak yang
melakukan pelanggaran aturan pegawai pajak. Permasalahan tunggakan pajak dapat dilihat dari beberapa kasus yang telah diberitakan, baik tunggakan pajak
Universitas Sumatera Utara
yang dilakukan oleh wajib pajak individu ataupun badan, misalnya PT Asian Agri yang masih memiliki denda utang pajak sebesar 1,8 Triliun yang akan lunas pada
Oktober 2014, Nilai pajak PT The Master Steel diduga mencapai Rp 120 miliar. Nilai itu merupakan tunggakan pajak selama tiga tahun maka dengan adanya
kasus kasus tunggakan pajak tersebut aparat perpajakan akan melakukan tindakan penagihan guna untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Apabila wajib pajak tidak membayar pajak pada tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan, maka fiskus akan melakukan tindak penagihan yang dimulai dari
penagihan pajak pasif yang menggunakan Surat Tagihan Pajak STP, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan. Jika dalam jangka waktu 30 hari
belum dilunasi, maka tujuh hari setelah jatuh tempo akan diikuti dengan penagihan pajak secara aktif, yang dimulai dengan menerbitkan surat teguran.
Dalam hal ini fiskus berperan aktif dalam arti tidak hanya mengirim surat tagihan atau surat ketetapan pajak tetapi akan diikuti dengan tindakan sita kemudian
dilanjutkan dengan pelaksanaan lelang. Hubungan dengan Praktik Kerja Lapangan Mandiri Adalah agar kita
mengetahui Prosedur penagihan pajak serta untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, serta salah satu syarat yang
wajib dilakukan mahasiswa dalam rangka menyelesaikan pendidikannya pada Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hal tersebut maka penulis membuat tugas akhir ini dengan
judul : “Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013”.
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM