High Density Lipoprotein Low Density Lipotrotein

Metode lain untuk analisis kadar trigliserida adalah dengan metode Liebermann-Buchards yaitu dengan cara ke dalam tabung sentrifugasi 15 ml diisikan 12 ml campuran alkohol-eter, kemudian dimasukkan 0,01 g sampel padat, diaduk perlahan sampai homogen. Tabung ditutup rapat dan dikocok kuat selama 1 menit dengan vortex. Tabung disentrifugasi selama 3 menit dan supernatannya dipindahkan ke dalam gelas piala 50 ml lalu diuapkan di atas penangas mendidih hingga kering. Residu kering ditambahkan kloroform 2-2,5 ml dan dikocok perlahan agar larut. Ekstrak dipindahkan secara kuantitatif ditambahkan 2 ml asetat anhidrida dan 0,1 ml asam sulfat pekat, dan dikocok dan ditepatkan menjadi 5 ml dengan kloroform. Tabung disimpan diruang gelap selama 15 menit dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 429 nm Prangdimurti, 2007; Jensen, et al., 2002.

2.5.3 High Density Lipoprotein

Pengukuran HDL dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan presipitasi terhadap lipoprotein densitas rendah LDL dan VLDL dan kilomikron. Presipitasi dilakukan dengan penambahan asam fosfotungstat dan kehadiran ion magnesium klorida MgCl 2 . Setelah disentrifugasi, HDL dalam supernatan diukur menggunakan pereaksi kit yang sama dengan pengukuran kolesterol total Prangdimurti, et al., 2007; Jensen, et al., 2002. Prosedur presipitasi adalah sebagai berikut: sebanyak 200 µl serum darah dicampurkan dengan 500 µl pereaksi presipitasi yang telah diencerkan dengan akuabides rasio 4+1, kemudian diinkubasi selama 10 menit pada suhu kamar. Setelah sentrifugasi pada 1047 g 4000 rpm selama 10 menit, dihasilkan Universitas Sumatera Utara supernatan yang siap untuk dianalisis seperti analisis kolesterol total diatas Prangdimurti, et al., 2007; Jensen, et al., 2002. Selain menggunakan metode presipitasi, cara lain dalam mengukur profil HDL adalah dengan pengukuran langsung directly measured dengan prinsip immuniinhibition . Metode ini menggunakan PEG yang dimodifikasi dengan enzim cholesterol esterase dan cholesterol oxidase menunjukkan aktifitas katalis selektif untuk fraksi lipoprotein, dalam hal ini ion magnesium, α-siklodekstrin sulfat menurunkan reaktifitas kolesterol sehingga tidak membutuhkan pengendapan Jensen, et al., 2002.

2.5.4 Low Density Lipotrotein

Teknik yang paling banyak digunakan oleh laboratorium klinik untuk mengukur kadar LDL pasien yaitu dengan menggunakan rumus Friedewald sebagai berikut dimana diasumsikan bahwa TG5 merupakan kadar VLDL, yaitu: kadar LDL = Kolesterol total – HDL - TG5 Friedewald, et al., 1972. Selain dengan perhitungan dengan menggunakan rumus Friedewald, LDL dapat diukur dengan metode pengukuran langsung directly measured dengan prinsip enzymatic selective protection, metode ini dengan menggunakan surfaktan non-ionik untuk melarutkan LDL sedangkan untuk meningkatkan reaktifitas kolesterol untuk penentuan secara enzimatik dengan menggunakan cholesterol esterase-cholesterol oxidase Jensen, et al., 2002. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang bertujuan untuk mengamati pengaruh pemberian VCO, minyak kedelai serta kombinasi VCO dan minyak kedelai pada tikus jantan yang diberikan dan tidak diberikan diet pakan tinggi lemak. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah VCO dan minyak kedelai serta kombinasi VCO dan minyak kedelai, variabel terikat adalah profil lipida kolesterol total, trigliserida, HDL. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA USU dan Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Sumatera Utara. Waktu penelitian dilakukan selama 3 tiga bulan. Dalam penelitian ini hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih Rattus nurvegicus galur wistar berjenis kelamin jantan, dengan berat badan 200 g ± 10 dengan menggunakan 9 sembilan kelompok tikus dan tiap kelompok tikus terdiri atas 9 ekor.

3.1 Etika Penggunaan Hewan Penelitian