menaikkan LDL yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner Enig, 1996.
Beberapa penelitian terdahulu juga mengatakan bahwa pada dinding pembuluh darah ateroma yang menderita aterosklerosis hanya 3,0
mengandung komposisi asam lemak VCO asam laurat ini menyatakan bahwa VCO tidak ikut mengendap dalam darah. Plak tersebut didominasi oleh asam
palmitat 46 dan asam stearat 34 Vasudevan, 2009. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa apabila VCO digantikan dengan minyak jagung maka kadar
total kolesterol menurun hingga 18,7, dan HDL menurun hingga 41,4 sehingga rasio LDLHDL meningkat sampai 30 hal ini berarti akan
meningkatkan resiko penyakit jantung koroner, pada VCO menunjukkan total kolesterol meningkat sedikit 1,9, LDL menurun 0,1, HDL meningkat 6,3,
sehingga rasio LDL dan HDL menurun 2,4 hal ini menunjukkan bahwa resiko penyakit jantung koroner berkurang Enig, 2010.
2.5 Pengukuran Lipida Darah
Kolesterol total dan trigliserida diukur dengan metode enzimatis dan metode Liebermann-Buchards. HDL dapat diukur dengan metode presipitasi dan
metode langsung. LDL dapat dihitung dengan rumus Friedewald dan dapat diukur dengan metode langsung, untuk lebih jelasnya diuraikan dalam sub bab berikut
ini:
2.5.1 Kolesterol
Penetapan kadar kolesteroll serum dengan metode enzimatik CHOD PAP dengan prinsip penguraian kolesterol dan esternya menjadi peroksida dengan
Universitas Sumatera Utara
hidrolisis dan oksidasi enzimatik yang mengubah subtrat menjadi kromofor sehingga kadarnya dapat diukur secara spektrofotometri Anonim, 2010.
Kolesterol ester + H
2
O
kolesterol esterase
kolesterol + asam lemak Kolesterol ester + O
2
kolesterol oksidase
kolesten-3-one + H
2
O
2
2 H
2
O
2
+ fenol + 4-aminoantipyrin
peroksidase
quinoneimine + 4 H
2
O Prosedur analisis yaitu sampel atau standar diambil sebanyak 100 µl dan
dicampurkan dengan 1000 µl pereaksi kit mengandung kolesterol esterase, kolesterol oksidase, fenol, 4-aminoantipyrin, peroksidase kemudian dimasukkan
ke dalam tabung lalu dicampurkan sampai homogen. Campuran diinkubasi pada suhu kamar selama 20 menit, dan kemudian dibaca absorbansinya pada panjang
gelombang 546 nm. Perhitungan kadar kolesterol total dilakukan dengan menggunakan rumus Prangdimurti, et al., 2007:
Kadar kolesterol mgdl: [absorbansi sampel] kandungan kolesterol
standar [absorbansi standar] yang diketahui mgdl
Metode lain untuk analisis kadar kolesterol adalah dengan metode Liebermann-Buchards yaitu dengan cara ke dalam tabung sentrifugasi 15 ml
diisikan 12 ml campuran alkohol-eter, kemudian dimasukkan 0,01 g sampel padat, diaduk perlahan sampai homogen. Tabung ditutup rapat dan dikocok kuat selama
1 menit dengan vortex. Tabung disentrifugasi selama 3 menit dan supernatannya dipindahkan ke dalam gelas piala ukuran 50 ml lalu diuapkan di atas penangas
mendidih hingga kering. Residu kering ditambahkan kloroform 2-2,5 ml dan dikocok perlahan agar larut. Ekstrak dipindahkan secara kuantitatif ditambahkan
2 ml asetat anhidrida dan 0,1 ml asam sulfat pekat, dan dikocok dan ditepatkan
Universitas Sumatera Utara
menjadi 5 ml dengan kloroform. Tabung di simpan diruang gelap selama 15 menit dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 429 nm Prangdimurti, 2007;
Jensen, et al., 2002.
2.5.2 Trigliserida