Hiperlipidemia dan terjadinya ateroklerosis

2.2.1 Hiperlipidemia dan terjadinya ateroklerosis

Peningkatan kadar kolesterol hiperlipidemia sebagai faktor utama pada proses terjadinya aterosklerosis. Komponen lipida termasuk kolesterol, karena tidak larut dalam air, diangkut dalam sistem sirkulasi darah dalam bentuk kompleks lipida dan protein yang disebut misel lipoprotein, yaitu sebagai VLDL, LDL, dan HDL Chow, 2008. Variasi kadar total kolesterol, LDL dan HDL dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Variasi kadar total kolesterol, LDL, dan HDL. Lipida Kondisi Total Kolesterol mgdl 200 Normal 200-240 Agak tinggi 240 Tinggi LDL mgdl 100 Normal 100-129 Baik 130-159 Agak tinggi 160-190 Tinggi 190 Sangat tinggi HDL mgdl 40 Rendah 60 Tinggi Sumber: Rinzler, 2002 Peningkatan kadar kolesterol LDL membanjiri sifat antioksidan dan endothelium yang sehat. LDL yang teroksidasi akan merusak sel dan Universitas Sumatera Utara menyebabkan disfungsi dinding pembuluh darah dan akhirnya memicu aterosklerosis Silalahi, 2006; Vasudevan, 2009. Kolesterol adalah lipida struktural pembentuk struktur sel yang berfungsi sebagai komponen yang dibutuhkan dalam kebanyakan sel tubuh. Kolesterol merupakan bahan yang menyerupai lilin, 80 dari kolesterol diproduksi oleh liver dan selebihnya didapat dari makanan yang kaya akan kandungan kolesterol seperti daging, telur dan produk berbahan dasar susu. Dari segi kesehatan, kolesterol sangat berguna dalam membantu pembentukan hormon atau vitamin D, membantu pembentukan lapisan pelindung disekitar sel syaraf, membangun dinding sel, pelarut vitamin vitamin A, D, E, K dan pada anak-anak dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan otaknya Silalahi, 2006. Kolesterol diabsorpsi di usus dan ditranspor dalam bentuk kilomikron menuju hati. Dari hati, kolesterol dibawa oleh VLDL untuk membentuk LDL melalui perantara IDL. LDL akan membawa kolesterol ke seluruh jaringan perifer sesuai dengan kebutuhan. Sisa kolesterol di perifer akan berikatan dengan HDL dan dibawa kembali ke hati agar tidak terjadi penumpukan di jaringan. Kolesterol yang ada di hati akan diekstraksi menjadi asam empedu yang sebagian dikeluarkan melalui feses, sebagian asam empedu diabsorpsi oleh usus melalui vena porta hepatik yang disebut dengan siklus enterohepatik. Bila kadar yang dimiliki melebihi kadar normalnya dapat menyebabkan gangguan dalam tubuh Silalahi, 2006.

2.2.2 Sifat Aterogenik Lemak