Sejarah Perkembangan Sistem Informasi di Lingkungan DJP

C. Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak SIDJP

1. Sejarah Perkembangan Sistem Informasi di Lingkungan DJP

Pengembangan TI Ditjen Pajak dimulai awal 90-an, yaitu dengan penerapan NPCS yang berfungsi untuk mengawasi dan mengevaluasi pembayaran pajak. Pada awal 1994, mulai diperkenalkan Sistem Informasi Perpajakan SIP untuk menggantikan NPCS yang berfungsi sebagai sarana pengawasan SPT sekaligus untuk mengawasi dan mengevaluasi pembayaran pajak, serta dapat juga berperan sebagai sarana pendukung pengambilan keputusan. Di bidang PBB diperkenalkan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak SISMIOP. Pada tahun 2002, DJP mengimplementasikan penggunaan SAPT di KPP WP Besar dan hal tersebut masih terus digunakan sampai saat ini di KPP WP Besar. Selain itu, Ditjen Pajak juga menerapkan aplikasi baru meliputi: a. Situs Internet Ditjen Pajak http:www.pajak.go.id yang memuat peraturan perpajakan dan informasi perpajakan. b. Pengembangan knowledge base di beberapa kanwil yang berisi petunjuk praktis tentang beberapa permasalahan di bidang perpajakan yang dapat dijadikan pedoman oleh fiskus dalam menjawab pertanyaan dari wajib pajak. c. Situs Intranet Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan sarana komunikasi internal Ditjen Pajak dan sekaligus pintu masuk menuju program aplikasi PK-PM dan MP3. 21 d. Program aplikasi PK-PM yang berfungsi untuk menyandingkan Faktur Pajak Masukan PKP Pembeli dengan Faktur Pajak Keluaran PKP Penjual. e. Program aplikasi ”kriteria seksi” sebagai sarana pemilihan pemeriksaan pajak berdasarkan tingkat resiko. f. Program Aplikasi Monitoring Pelaporan dan Pembayran Pajak MP3 yang berfungsi untuk memonitor dan mengawasi penerimaan pajak secara online. g. Program aplikasi e-registration e-reg, sistem pendaftaran wajib pajak memperoleh NPWP secara online. h. Program aplikasi e-filling, sistem menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak SPT secara online. Program aplikasi e- SPT yang merupakan sarana bagi wajib pajak untuk dapat menyampaikan SPT melalui media elektronik. i. Sistem Informasi Geografis SIG yang telah dikembangkan menjadi suatu ”smart map” sehingga dapat memuat info rinci yang terkait dengan suatu nomor objek pajak NOP. j. Program terbaru adalah pengembangan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak SIDJP untuk menggantikan SIP. Sistem ini dikembangkan hanya pada kantor yang telah menerapkan administrasi modern. 22

2. Pengertian Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak SIDJP

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Sistem Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Pelayanan Pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 102 44

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Pemanfaatan Sistem Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Pelayanan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 69 47

Sistem Informasi Dan Manajemen Objek Pajak Dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Administrasi Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 43 68

Evaluasi 11 (Sebelas) Layanan Unggulan Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

1 47 61

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK (Study Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta) Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Study Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 1 16

Analisis Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Penerbitan Surat Paksa pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi.

0 1 21

Perbandingan Penerimaan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan Sebelum dan Sesudah Dilakukan Pemeriksaan Lengkap (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 23

ANALISIS PERBANDINGAN JUMLAH WAJIB PAJAK SEBELUM DAN SESUDAH PROGRAM TAX AMNESTY DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA PONDOK GEDE

0 0 14

ANALISIS PERBEDAAN PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PANGKALPINANG

0 0 20